CARA BUDIDAYA BURUNG WALET
Burung Walet terkenal dengan sarangnya yang sangat mahal. Sehingga orang pun rela bertaruh nyawa untuk memanen sarang burung walet di goa-goa karang terjal berbatu di tepi samudra yang ganas. Layaknya berburu harta karun yang bernilai tinggi, seperti yang kita lihat di televisi di goa karang bolong Kebumen Jawa Tengah. Selain di dapatkan dari alam, sarang burung walet sudah banyak yang di suplai dari hasil peternakan walet. Tentu saja untuk beternak burung walet anda harus punya pengetahuan yang cukup dan punya hoki agar sarang yang sudah mahal-mahal dibangun ditempati burung walet. Untuk berhoki dengan burung walet tentu saja ada persyaratan yang harus dipenuhi.
Berikut ini adalah teknik budidaya burung walet dimulai dengan sejarah singkat burung walet, sentra budidaya burung walet, jenis-jenis burung walet, manfaat burung walet, persyaratan lokasi budidaya burung walet, pedoman teknis budidaya burung walet, hama dan penyakit burung walet dan lain-lain.
1. PENGANTAR
Burung Walet merupakan burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan suka meluncur. Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran tubuh sedang/kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan runcing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak pernah hinggap di pohon. Burung walet mempunyai kebiasaan berdiam di gua-gua atau rumah-rumah yang cukup lembab, remang-remang sampai gelap dan menggunakan langit-langit untuk menempelkan sarang sebagai tempat beristirahat dan berbiak.
2. SENTRA PETERNAKAN BURUNG WALET
Sentra Peternakan burung walet tersebar di Indonesia karena saat ini sudah banyak pengusaha burung walet yang berhasil. Hampir di setiap kota anda bisa menjumpai sarang burung walet yang dibangun masyarakat. Namun agar anda tidak terjebak masalah di kemudian hari sebaiknya lengkapi dengan ijin gangguan alias HO dari pemda setempat juga dengan SPPL dari Badan Lingkungan Hidup setempat.
3. JENIS
Klasifikasi burung walet adalah sebagai berikut:
Superorder : Apomorphae
Order : Apodiformes
Family : Apodidae
Sub Family : Apodenae
Tribes : Collacaliini
Genera : Collacalia
Species : Collacalia fuciphaga
4. MANFAAT
Hasil dari peternakan walet ini adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya (saliva). Sarang walet ini selain mempunyai harga yang tinggi, juga dapat bermanfaat bagi duni kesehatan. Sarang walet berguna untuk menyembuhkan paru-paru, panas dalam, melancarkan peredaran darah dan penambah tenaga.
5. PERSYARATAN LOKASI
Persyaratan lingkungan lokasi kandang adalah:
Dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1000 m dpl.
Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat.
Daerah yang jauh dari gangguan burung-burung buas pemakan daging.
Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA WALET
Penyiapan Sarana dan Peralatan
Suhu, Kelembaban dan Penerangan
Gedung untuk kandang walet harus memiliki suhu, kelembaban dan penerangan yang mirip dengan gua-gua alami. Suhu gua alami berkisar antara 24-26 derajat C dan kelembaban ± 80-95 %. Pengaturan kondisi suhu dan kelembaban dilakukan dengan:
Melapisi plafon dengan sekam setebal 2° Cm
Membuat saluran-saluran air atau kolam dalam gedung.
Menggunakan ventilasi dari pipa bentuk “L” yang berjaraknya 5 m satu lubang, berdiameter 4 cm.
Menutup rapat pintu, jendela dan lubang yang tidak terpakai.
Pada lubang keluar masuk diberi penangkal sinar yang berbentuk corong dari goni atau kain berwarna hitam sehingga keadaan dalam gedung akan lebih gelap. Suasana gelap lebih disenangi walet.
Bentuk dan Konstruksi Gedung
Umumnya, rumah walet seperti bangunan gedung besar, luasnya bervariasi dari 10×15 m 2 sampai 10×20 m
2 . Makin tinggi wuwungan (bubungan) dan semakin besar jarak antara wuwungan dan plafon, makin baik rumah walet dan lebih disukai burung walet. Rumah tidak boleh tertutup oleh pepohonan tinggi. Tembok gedung dibuat dari dinding berplester sedangkan bagian luar dari campuran semen. Bagian dalam tembok sebaiknya dibuat dari campuran pasir, kapur dan semen dengan perbandingan 3:2:1 yang sangat baik untuk mengendalikan suhu dan kelembaban udara. Untuk mengurangi bau semen dapat disirami air setiap hari. Kerangka atap dan sekat tempat melekatnya sarang-sarang dibuat dari kayu-kayu yang kuat, tua dan tahan lama, awet, tidak mudah dimakan rengat. Atapnya terbuat dari genting. Gedung walet perlu dilengkapi dengan roving room sebagai tempat berputar-putar dan resting room sebagai tempat untuk beristirahat dan bersarang. Lubang tempat keluar masuk burung berukuran 20×20 atau 20×35 cm 2 dibuat di bagian atas. Jumlah lubang tergantung pada kebutuhan dan kondisi gedung. Letaknya lubang jangan menghadap ke timur dan dinding lubang dicat hitam.
Pembibitan
Umumnya para peternak burung walet melakukan dengan tidak sengaja. Banyaknya burung walet yang mengitari bangunan rumah dimanfaatkan oleh para peternak tersebut. Untuk memancing burung agar lebih banyak lagi, pemilik rumah menyiapkan tape recorder yang berisi rekaman suara burung Walet. Ada juga yang melakukan penumpukan jerami yang menghasilkan serangga-serangga kecil sebagai bahan makanan burung walet.
Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Sebagai induk walet dipilih burung sriti yang diusahakan agar mau bersarang di dalam gedung baru. Cara untuk memancing burung sriti agar masuk dalam gedung baru tersebut dengan menggunakan kaset rekaman dari wuara walet atau sriti. Pemutaran ini dilakukan pada jam 16.00–18.00, yaitu waktu burung kembali mencari makan.
Perawatan Bibit dan Calon Induk
Di dalam usaha budidaya walet, perlu disiapkan telur walet untuk ditetaskan pada sarang burung sriti. Telur dapat diperoleh dari pemilik gedung walet yang sedang melakukan “panen cara buang telur”. Panen ini dilaksanakan setelah burung walet membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur walet diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Telur yang dibuang dalam panen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak populasi burung walet dengan menetaskannya di dalam sarang sriti.
Memilih Telur Walet
Telur yang dipanen terdiri dari 3 macam warna, yaitu :
Merah muda, telur yang baru keluar dari kloaka induk berumur 0–5 hari.
Putih kemerahan, berumur 6–10 hari.
Putih pekat kehitaman, mendekati waktu menetas berumur 10–15 hari.
Telur walet berbentuk bulat panjang, ukuran 2,014×1,353 cm dengan berat 1,97 gram. Ciri telur yang baik harus kelihatan segar dan tidak boleh menginap kecuali dalam mesin tetas. Telur tetas yang baik mempunyai
kantung udara yang relatif kecil. Stabil dan tidak bergeser dari tempatnya. Letak kuning telur harus ada ditengah dan tidak bergerak-gerak, tidak ditemukan bintik darah. Penentuan kualitas telur di atas dilakukan dengan peneropongan.
Membawa Telur Walet
Telur yang didapat dari tempat yang jaraknya dekat dapat berupa telur yang masih muda atau setengah tua. Sedangkan telur dari jarak jauh, sebaiknya berupa telur yang sudah mendekati menetas. Telur disusun dalam spon yang berlubang dengan diameter 1 cm. Spon dimasukkan ke dalam keranjang plastik berlubang kemudian ditutup.
Guncangan kendaraan dan AC yang terlalu dingin dapat mengakibatkan telur mati. Telur muda memiliki angka kematian hampir 80% sedangkan telur tua lebih rendah.
Penetasan Telur Walet
Cara menetaskan telur walet pada sarang sriti.
Pada saat musim bertelur burung sriti tiba, telur sriti diganti dengan telur walet. Pengambilan telur harus dengan sendok plastik atau kertas tisue untuk menghindari kerusakan dan pencemaran telur yang dapat menyebabkan burung sriti tidak mau mengeraminya. Penggantian telur dilakukan pada siang hari saat burung sriti keluar gedung mencari makan. Selanjutnya telur-telur walet tersebut akan dierami oleh burung sriti dan setelah menetas akan diasuh sampai burung walet dapat terbang serta mencari makan.
Menetaskan telur walet pada mesin penetas
Suhu mesin penetas sekitar 40 ° C dengan kelembaban 70%. Untuk memperoleh kelembaban tersebut dilakukan dengan menempatkan piring atau cawan berisi air di bagian bawah rak telur. Diusahakan agar air didalam cawan tersebut tidak habis. Telur-telur dimasukan ke dalam rak telur secara merata atau mendata dan jangan tumpang tindih. Dua kali sehari posisi telur-telur dibalik dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan embrio. Di hari ketiga dilakukan peneropongan telur. Telur-telur yang kosong dan yang embrionya mati dibuang. Embrio mati tandanya dapat terlihat pada bagian tengah telur terdapat lingkaran darah yang gelap. Sedangkan telur yang embrionya hidup akan terlihat seperti sarang laba-laba. Pembalikan telur dilakukan sampai hari ke-12. Selama penetasan mesin tidak boleh dibuka kecuali untuk keperluan pembalikan atau mengisi cawan pengatur kelembaban. Setelah 13–15
hari telur akan menetas.
Pemeliharaan
Perawatan Ternak
Anak burung walet yang baru menetas tidak berbulu dan sangat lemah. Anak walet yang belum mampu makan sendir perlu disuapi dengan telur semut (kroto segar) tiga kali sehari. Selama 2–3 hari anak walet ini masih memerlukan pemanasan yang stabil dan intensif sehingga tidak perlu dikeluarkan dari mesin tetas. Setelah itu, temperatur boleh diturunkan 1–2 derajat/hari dengan cara membuka lubang udara mesin. Setelah berumur ± 10 hari saat bulu-bulu sudah tumbuh anak walet dipindahkan ke dalam kotak khusus. Kotak ini dilengkapi dengan alat pemanas yang diletakan ditengah atau pojok kotak. Setelah berumur 43 hari, anak-anak walet yang sudah siap terbang dibawa ke gedung pada malam hari, kemudian dletakan dalam rak untuk pelepasan. Tinggi rak minimal 2 m dari lantai. Dengan ketinggian ini, anak waket akan dapat terbang pada keesokan harinya dan mengikuti cara terbang walet dewasa.
Sumber Pakan
Burung walet merupakan burung liar yang mencari makan sendiri. Makanannya adalah serangga-serangga kecil yang ada di daerah pesawahan, tanah terbuka, hutan dan pantai/perairan. Untuk mendapatkan sarang walet yang memuaskan, pengelola rumah walet harus menyediakan makanan tambahan terutama untuk musim kemarau. Beberapa cara untuk mengasilkan serangga adalah:
menanam tanaman dengan tumpang sari.
budidaya serangga yaitu kutu gaplek dan nyamuk.
membuat kolam dipekarangan rumah walet.
menumpuk buah-buah busuk di pekarangan rumah.
Pemeliharaan Kandang
Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai harus dibersihkan. Kotoran ini tidak dibuang tetapi dimasukan dalam karung dan disimpan di gedung.
7. HAMA DAN PENYAKIT
Tikus
Hama ini memakan telur, anak burung walet bahkan sarangnya. Tikus mendatangkan suara gaduh dan kotoran serta air kencingnya dapat menyebabkan suhu yang tidak nyaman.
Cara pencegahan tikus dengan menutup semua lubang, tidak menimbun barang bekas dan kayu-kayu yang akan digunakan untuk sarang tikus.
Semut
Semut api dan semut gatal memakan anak walet dan mengganggu burung walet yang sedang bertelur.
Cara pemberantasan dengan memberi umpan agar semut-semut yang ada di luar sarang mengerumuninya. Setelah itu semut disiram dengan air panas.
Kecoa
Binatang ini memakan sarang burung sehingga tubuhnya cacat, kecil dan tidak sempurna.
Cara pemberantasan dengan menyemprot insektisida, menjaga kebersihan dan membuang barang yang tidak diperlukan dibuang agar tidak menjadi tempat persembunyian.
Cicak dan Tokek
Binatang ini memakan telur dan sarang walet. Tokek dapat memakan anak burung walet. Kotorannya dapat mencemari raungan dan suhu yang ditimbulkan mengganggu ketenangan burung walet.
Cara pemberantasan dengan diusir, ditangkap sedangkan penanggulangan dengan membuat saluran air di sekitar pagar untuk penghalang, tembok bagian luar dibuat licin dan dicat dan lubang-lubang yang tidak digunakan ditutup.
8. PANEN
Sarang burung walet dapat diambil atau dipanen apabila keadaannya sudah memungkinkan untuk dipetik. Untuk melakukan pemetikan perlu cara dan ketentuan tertentu agar hasil yang diperoleh bisa memenuhi mutu sarang walet yang baik. Jika terjadi kesalahan dalam menanen akan berakibat fatal bagi gedung dan burung walet itu sendiri. Ada kemungkinan burung walet merasa tergangggu dan pindah tempat. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, para pemilik gedung perlu mengetahui teknik atau pola dan waktu pemanenan. Pola panen sarang burung dapat dilakukan oleh pengelola gedung walet dengan beberapa cara, yaitu:
Panen rampasan
Cara ini dilaksanakan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, tetapi pasangan walet itu belum sempat bertelur. Cara ini mempunyai keuntungan yaitu jarak waktu panen cepat, kualitas sarang burung bagus dan total produksi sarang burung pertahun lebih banyak. Kelemahan cara ini tidak baik dalam pelestaraian burung walrt karena tidak ada peremajaan. Kondisinya lemah karena dipicu untuk terus menerus membuat sarang sehingga tidak ada waktu istirahat. Kualitas sarangnya pun merosot menjadi kecil dan tipis karena produksi air liur tidak mampu mengimbangi pemacuan waktu untuk membuat sarang dan bertelur.
Panen Buang Telur
Cara ini dilaksanankan setelah burung membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Pola ini mempunyai keuntungan yaitu dalam setahun dapat dilakukan panen hingga 4 kali dan mutu sarang yang dihasilkan pun baik karena sempurna dan tebal. Adapun kelemahannya yakni, tidak ada kesempatan bagi walet untuk menetaskan telurnya.
Panen Penetasan
Pada pola ini sarang dapat dipanen ketika anak-anak walet menetas dan sudah bisa terbang. Kelemahan pola ini, mutu sarang rendah karena sudah mulai rusak dan dicemari oleh kotorannya. Sedangkan keuntungannya adalah burung walet dapat berkembang biak dengan tenang dan aman sehingga polulasi burung dapat meningkat.
Adapun waktu panen adalah:
Panen 4 kali setahun
Panen ini dilakukan apabila walet sudah kerasan dengan rumah yang dihuni dan telah padat populasinya. Cara yang dipakai yaitu panen pertama dilakukan dengan pola panen rampasan. Sedangkan untuk panen selanjutnya dengan pola buang telur.
Panen 3 kali setahun
Frekuensi panen ini sangat baik untuk gedung walet yang sudah berjalan dan masih memerlukan penambahan populasi. Cara yang dipakai yaitu, panen tetasan untuk panen pertama dan selanjutnya dengan pola rampasan dan buang telur.
Panen 2 kali setahun
Cara panen ini dilakukan pada awal pengelolaan, karena tujuannya untuk memperbanyak populasi burung walet.
9. PASCAPANEN
Setelah hasil panen walet dikumpulkan dalu dilakukan pembersihan dan penyortiran dari hasil yang didapat. Hasil panen dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel yang kemudian dilakukan pemisahan antara sarang walet yang bersih dengan yang kotor.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA WALET
Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya burung walet di daerah Jawa Barat tahun 1999:
Modal tetap
Gedung Rp. 13.000.000,-
Renovasi gedung Rp. 10.000.000,-
Perlengkapan Rp. 500.000,-
Jumlah modal tetap Rp. 23.500.000,-
Biaya penyusutan/bulan : Rp. 23.500.000,-:60 bln ( 5 th) Rp. 391.667,-
Modal Kerja
Biaya Pengadaan
Telur Walet 500 butir @ Rp. 5.000,- Rp. 500.000,-
Transportasi Rp. 100.000,-
Makan Rp. 50.000,-
Biaya Kerja
Pelihara kandang/bln@ Rp. 5000,- x 3 bln Rp. 15.000,-
Panen Rp. 20.000,-
Jumlah biaya 1x produksi:Rp. 650.000,-+Rp. 35.000,- Rp. 685.000,-
Jumlah modal yang dibutuhkan pada awal Produksi
Modal tetap Rp. 13.500.000,-
Modal kerja 1x Produksi Rp. 685.000,-
Jumlah modal Rp. 14.185.000,-
Kapasitas produksi untuk 5 tahun 1 kali produksi :
sarang burung walet menghasilkan 1 kg
sarang burung sriti menghasilkan 15 kg
untuk 1 tahun, 4 kali produksi, menghasilkan :
sarang burung walet 4 kg
sarang burung sriti 60 kg
untuk 5 tahun, 20 kali produksi, menghasilkan :
sarang burung walet 20 kg
sarang burung sriti 300 kg
Biaya produksi
Biaya tetap per bulan : Rp. 23.500.000,-:60 bulan Rp. 391.667,-
Biaya tidak tetap Rp. 685.000,-
Total Biaya Produksi per bulan Rp. 1.076.667,-
Jumlah produksiRp.1.076.667:16 kg (walet dan sriti) Rp. 67.292,-
Penjualan
sarang burung walet 1 kg Rp. 17.000.000,-
sarang burung sriti 15 kg Rp. 3.000.000,-
Untuk 1 kali produksi Rp. 20.000.000,-Untuk 5 tahun
sarang burung walet 20 kg Rp. 340.000.000,-
sarang burung sriti 300 kg Rp. 60.000.000,-
Jumlah penjualan Rp. 400.000.000,-
Break Even Point
Pendapatan selama 5 Tahun Rp. 400.000.000,-
Biaya produksi selama 5 th Rp. 1.076.667 x 60 bln Rp. 64.600.000,-
Keuntungan selama 5 tahun Rp. 335.400.000,-
Keuntungan bersih per produksi 335.400.000 : 60 bln Rp. 5.590.000,-
.BEP 232.919
Tingkat Pengembalian Modal 3 bulan (1 x produksi)
Peluang Budidaya Walet
Sarang burung walet merupakan komoditi ekspor yang bernilai tinggi. Kebutuhan akan sarang burung walet di pasar internasional sangat besar dan masih kekurangan persediaan. Hal ini disebabkan oleh masih kurang banyaknya budidaya burung walet. Selain itu juga produksi sarang walet yang telah ada merupakan produksi dari sarang-sarang alami. Budidaya sarang burung walet sangat menjanjikan bila dikelola dengan baik dan intensif.
Saturday, March 30, 2013
Friday, March 29, 2013
MENGENAL BURUNG WALET DAN DISTRIBUSINYA
Ada enam jenis walet di Asia Tenggara tetapi hanya dua spesies memproduksi sarang burung bernilai komersial untuk dimakan. Walet tersebut adalah Walet sarang putih (Aerodramus fuciphagus) dan walet sarang hitam (Aerodramus maximus). Indonesia sendiri adalah produsen terbesar dari sarang burung walet di seluruh dunia.
Karakteristik burung walet yang sarangnya dapat dimakan adalah:
Bergerak terbang cepat dari suku Apodidea ukuran kecil yang bertengger dan bersarang di dalam gua.
Kedua spesies burung ini bukan burung migran. Burung Walet hanya dapat ditemukan di Asia Tenggara saja. Memiliki warna kusam, gelap coklat kehitaman , bagian atas dan abu-abu-coklat hamster, mata besar dan gelap, dan sepasang kaki pendek dan lemah tidak dapat berjalan hanya untuk bertengger di sarang.
Jantan dan betina tidak bisa dibedakan terlihat sama.
Menghabiskan seluruh waktu di udara ketika tidak bersarang (karena lemah kaki).
Navigasi dalam kegelapan total menggunakan echolocation.
Makanan : Serangga-serangga udara dan arthropoda.
Mensekresikan sarang semen dari sepasang kelenjar sublingual terletak bawah lidah (sekresi ketan digunakan untuk membuat sarang).
Karakteristik burung walet yang sarangnya dapat dimakan adalah:
Bergerak terbang cepat dari suku Apodidea ukuran kecil yang bertengger dan bersarang di dalam gua.
Kedua spesies burung ini bukan burung migran. Burung Walet hanya dapat ditemukan di Asia Tenggara saja. Memiliki warna kusam, gelap coklat kehitaman , bagian atas dan abu-abu-coklat hamster, mata besar dan gelap, dan sepasang kaki pendek dan lemah tidak dapat berjalan hanya untuk bertengger di sarang.
Jantan dan betina tidak bisa dibedakan terlihat sama.
Menghabiskan seluruh waktu di udara ketika tidak bersarang (karena lemah kaki).
Navigasi dalam kegelapan total menggunakan echolocation.
Makanan : Serangga-serangga udara dan arthropoda.
Mensekresikan sarang semen dari sepasang kelenjar sublingual terletak bawah lidah (sekresi ketan digunakan untuk membuat sarang).
Wednesday, March 27, 2013
Jualan Kain Kiloan? Ini Peluang Bisnis Menjanjikan
Tahukah anda bahwa peluang bisnis jualan kain kiloan adalah sebuah ide usaha yang seakan tidak ada matinya? dan akan terus berkembang dan selalu update produk-produknya?. Jika anda telaah kembali bahwasanya kain yang merupakan bahan baku dari pakaian sebenarnya merupakan salah satu kebutuhan dasar juga bagi manusia, kebutuhan akan sandang memang tidak akan berhenti dan saya rasa akan selalu berkembang seiring dengan trend dan juga kebutuhan fahsion masyarakat luas. Oleh karena itu di artikel kali ini saya mencoba mengulas sebuah peluang usaha yang berhubungan dengan bahan baku sandang tersebut yaitu ide bisnis jualan kain namun secara kiloan.
Bermula dari siang tadi ketika penulis mengantar doi berbelanja kain untuk bahan belajar menjahit, nah disitu juga saya melihat banyak sekali kain yang dipajang dengan aneka jenis bahan dan juga motif dan warna. Heran juga ternyata jualnya adalah kiloan, secara awam sih kalo saya pribadi tahunya beli itu ya meteren namun ternyata sudah trend menjual kain secara kiloan. Photo dibawah ini saya ambil sendiri di salah satu lokasi penjual kain kiloan skala rumahan.
Penjual yang saya datangi ini dia berjualan secara online saja, megingat lokasi tempatnya adalah dirumah di area perumahan jadi sangat tidak strategis namun ternyata banyak pembeli yang datang ke rumah ini karena mengetahui secara online. Saya rasa penjual tersebut bisa memanfaatkan peluang bisnis ini secara maksimal walau dia tidak punya ruko atau toko yang berada di pinggir jalan dan ini salah satu resep buat anda yang ingin berjualan sejenis, dengan kekuatan onlien marketing maka pembeli akan datang kerumah anda dan anda menghemat jutaan rupiah untuk menyewa ruko dan tempat untuk menjajakan produk anda.
Sempat ditanya dimana dia kulakan atau berbelanja semua kain ini, ada yang belanja dari kota Solo (mungkin pasar klewer kali ya? saya tidak tahu pasti). Tapi apapun itu intinya si penjual ini bisa memanfaatkan peluang usaha ini dengan cukup efektif, terbukti saya sendiri sampai telepon beberapa kali untuk menemukan lokasi mereka ini demi berbelanja kain kiloan yang sedang dicari.
Ohya sebagai informasi tambahan ternyata bahwa selain kiloan penjual ini juga menerima jika kita membeli meteran juga. Jadi konsumen mempunyai pilihan alternatid dalam membelinya. Tips buat anda semua yang ingin memanfaatkan ide bisnis usaha kain kiloan ini adalah, silahkan cari te,pat berbelanja grosir yang sekiranya murah dan pasarkan dengan metode online marketing jika anda tidak memiliki tenpat yang strategis.
Jika anda memiliki tempat yang strategis maka menjadi nilai tambah selain maksimalkan online marketing melalui social media dan juga direktori jual beli online misal tokobagus, olx, indonetwork, berniaga dan beberapa forum jual beli misal kaskus. Usahakan semua chanel online yang sudah ternama tersebut menjadi toko online anda. Kemas bahasa dan juga berilah gambar atau photi yang menarik dari produk yang anda punya, bisa pembeli datang sendiri atau bisa anda kirim melalui kurir pengiriman silahkan saja.
Jika kita ingin memberikan pelayanan yang maksimal juga ke pelanggan, sebaiknya kita juga memiliki pengetahuan tentang jenis kain dan juga corak motif yang anda punya. Silahkan cari banyak referensi mengenai bahan kain dan sejenisnya, sehingga ketika ada komunikasi dengan konsumen anda bisa memberikan saran terbaik kepada calon pembeli anda tersebut. Pembeli akan menjadi lebih nyaman dan memiliki pandangan yang mungkin diluar sepengetahuan mereka. Berminat memanfaatkan peluang bisnis ini? Silahkan dicoba dan semoga berhasil.
Monday, March 25, 2013
Karakter Dasar Burung Kenari Untuk Usaha Budidaya
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam budidaya burung kenari. Burung ini banyak pengemar karena penyanyi dan memiliki variasi warna beragam dengan kombinasi unik.
1. Burung mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
2. Penyanyi dan petarung.
Apabila mendengar suara burung kenari lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempur burung ini langsung berkobar.
3. Burung ini sangat mudah naik birahi
Banyak penyebab membuat burung ini mudah naik birahi, diantaranya variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran berlebih atau melihat burung kenari betina. Jadi berhati-hatilah
4 Karena kemampuan beradaptasi dengan mudah maka burung ini mudah jinak terhadap manusia. Makanya pengemar makin tergila gila
5. Tidak mudah stress.
Satu lagi karakter dasar yang mesti diketahui sekaligus kelebihan bagi pengemar kenari ini. Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia jadi .
Karakter Dasar Burung Kenari
1. Burung mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
2. Penyanyi dan petarung.
Apabila mendengar suara burung kenari lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempur burung ini langsung berkobar.
3. Burung ini sangat mudah naik birahi
Banyak penyebab membuat burung ini mudah naik birahi, diantaranya variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran berlebih atau melihat burung kenari betina. Jadi berhati-hatilah
4 Karena kemampuan beradaptasi dengan mudah maka burung ini mudah jinak terhadap manusia. Makanya pengemar makin tergila gila
5. Tidak mudah stress.
Satu lagi karakter dasar yang mesti diketahui sekaligus kelebihan bagi pengemar kenari ini. Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia jadi .
Saturday, March 23, 2013
TREND BURUNG KUTILANG JAMBUL
Kutilang jambul atau nama ilmiahnya Pycnonotus jocosus atau nama umumnya adalah Red-Whiskered Bulbul, saat ini merupakan burung kicauan yang lagi trend di beberapa negara seperti thailand, vietnam, singapura dan malaysia, bahkan mulai ngetrend juga di Indonesia. Burung Kutilnag jambul punya penampilan dan warna telinga merah menyala yang menarik dan anggun. Dilihat dari cara berdiri yang tegak dan perilakunya yang kalem burung ini langsung menarik hati para penggemar burung kicauan. Di negara-negara tersebut burung kutilang Jambul sering dilombakan dan punya kelas tersendiri.
Kutilang jambul ini masih keluarga dekat dengan kutilang biasa ( Pycnonotus aurigaster), Cucakrowo (Pycnonotus zeylanicus), Trocokan (Pycnonotus goiavier). Burung ini bukan burung asli di Indonesia, dan sampai saat ini belum dilaporkan keberadaannya di hutan alam indonesia. Burung Kutilang jambul habitat aslinya berada di Semenanjung Malaysia dan Thailand.
Makanan alami dari Kutilang Jambul adalah buah-buahan serta serangga, dan juga burung ini mempunyai sifat yang sangat percaya diri dengan gaya dan kicauannya yang sangat ramai serta berirama.
Jika anda tertarik untuk memelihara burung kutilang jambul ini, makanan yang dapat diberikan antara lain :
1. kroto (telur semut rangrang)
2. jangkrik
3. belalang
4. buah pisang
5. madu
6. Voer
Untuk Kicauan Burung Kutilang Jambul dapat di lihat pada video dibawah ini:
Kutilang jambul ini masih keluarga dekat dengan kutilang biasa ( Pycnonotus aurigaster), Cucakrowo (Pycnonotus zeylanicus), Trocokan (Pycnonotus goiavier). Burung ini bukan burung asli di Indonesia, dan sampai saat ini belum dilaporkan keberadaannya di hutan alam indonesia. Burung Kutilang jambul habitat aslinya berada di Semenanjung Malaysia dan Thailand.
Makanan alami dari Kutilang Jambul adalah buah-buahan serta serangga, dan juga burung ini mempunyai sifat yang sangat percaya diri dengan gaya dan kicauannya yang sangat ramai serta berirama.
Jika anda tertarik untuk memelihara burung kutilang jambul ini, makanan yang dapat diberikan antara lain :
1. kroto (telur semut rangrang)
2. jangkrik
3. belalang
4. buah pisang
5. madu
6. Voer
Untuk Kicauan Burung Kutilang Jambul dapat di lihat pada video dibawah ini:
Thursday, March 21, 2013
Teknik Pemijahan Ikan Lele Dumbo Cara Alami
Teknik pemijahan Ikan Lele Dumbo dengan cara alami dapat dilakukan pada lahan sempit menggunakan sarana prasarana sederhana. Mengingat semakin berkembang usaha budidaya lele dengan kebutuhan benih makin meningkat.
Menyiapkan Media Pemijahan Lele
1. Menyiapkan bak pemijah, bak ukuran 2x3m dengan kedalaman 1 m. Bak dicuci dengan larutan permanganat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5 gr/m3 air.
2. Siapkan Kakaban, terbuat dari ijuk dibingkai dengan bambu.
3. Bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm mengunakan air dari PDAM.
Merawat Induk Lele
Induk lele yang akan dipijah harus diberi pakan yang baik agar dapat menghasilkan benih yang baik. Induk lele setiap hari diberi pakan daging bekicot atau ikan rucah. Pemberian pakan pagi dan sore dosis 10% dari berat badan. Bak penampungan induk dekat dengan bak pemijahan agar mudah menangkapnya. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, perawatan induk-induk dilakukan secara terpisah.
Memilih Induk Lele Siap Pijah
Ciri-ciri induk betina siap pijah adalah :
1. Bagian perut membesar dan lunak kalau diraba,
2. Dubur terlihat merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar,
3. Membuat gerakan mondar-mandir,
4. Bagian dubur merah dan lunak dan kalau diurut dari arah perut akan keluar cairan putih atau sperma.
1. Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.
2. Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. Lepaskan induk lele yang sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.
3. Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari ditandai dengan adanya kejar-kejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban.
4. Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada seluruh permukaan kakaban.
Menetaskan Telur
1. Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak dengan permangkanat.
2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan kedalam bak yang sudah disiapkan.
3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai menetas. Telur yang baik akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang keluar dari telur masih sangat kecil dan lemah. Badan transparan dan kalau dilihat dengan microskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur-telur yang tidak terbuahi warna kuning susu dan tidak akan menetas serta akan membusuk. Telur-telur yang terbuahi terlihat kuning transparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai 48 jam dikeluarkan oleh induk.
Pemeliharaan Larva
1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing rambut. Cacing rambut banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka kakaban diangkat secara hati- hati.
3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih sangat lemah. Larva ini tidak memerlukan pakan tambahan sampai menunggu kandungan kuning telurnya habis. Kandungan kuning telur akan habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas tinggi pertu dipasang aerasi.
4. Memberi pakan larva. Setetah kandungan 7 hari, kandungan kuning telur sudah habis dan harus segera diberi pakan tambahan. Pakan pertama dapat diberi kuning telur diblender setiap pagi dan sore sebanyak satu butir per 5000 ekor benih. Cacing rambut dapat diberikan setelah 11 hari dan dapnia.
Panen Benih Ikan Lele
Panen benih lele bukan kegiatan akhir dari budidaya lele. Pemungutan hasil pertama dilakukan setelah benih berumur 17 sampai 21 hari (panjang t 2,5 cm). Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa ditebar pada petak pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil menunggu pembeli.
Alat Panen Benih Lele berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tali karet, tabung udara, mangkok kecil. Perhitungan hasil dilakukan secara manual. Untuk memilih benih agarseragam gunakan ember plastik berlubang-lubang. sumber:Warta Jaladri No. 03/01/05>gemawirausaha.blogspot.com/2010/12/pemijahan-lele-dumbo-secara-alami.html
Menyiapkan Media Pemijahan Lele
1. Menyiapkan bak pemijah, bak ukuran 2x3m dengan kedalaman 1 m. Bak dicuci dengan larutan permanganat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5 gr/m3 air.
2. Siapkan Kakaban, terbuat dari ijuk dibingkai dengan bambu.
3. Bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm mengunakan air dari PDAM.
Merawat Induk Lele
Induk lele yang akan dipijah harus diberi pakan yang baik agar dapat menghasilkan benih yang baik. Induk lele setiap hari diberi pakan daging bekicot atau ikan rucah. Pemberian pakan pagi dan sore dosis 10% dari berat badan. Bak penampungan induk dekat dengan bak pemijahan agar mudah menangkapnya. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, perawatan induk-induk dilakukan secara terpisah.
Memilih Induk Lele Siap Pijah
Ciri-ciri induk betina siap pijah adalah :
1. Bagian perut membesar dan lunak kalau diraba,
2. Dubur terlihat merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar,
3. Membuat gerakan mondar-mandir,
4. Bagian dubur merah dan lunak dan kalau diurut dari arah perut akan keluar cairan putih atau sperma.
Memijah Lele Dumbo
1. Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.
2. Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. Lepaskan induk lele yang sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.
3. Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari ditandai dengan adanya kejar-kejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban.
4. Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada seluruh permukaan kakaban.
Menetaskan Telur
1. Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak dengan permangkanat.
2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan kedalam bak yang sudah disiapkan.
3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai menetas. Telur yang baik akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang keluar dari telur masih sangat kecil dan lemah. Badan transparan dan kalau dilihat dengan microskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur-telur yang tidak terbuahi warna kuning susu dan tidak akan menetas serta akan membusuk. Telur-telur yang terbuahi terlihat kuning transparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai 48 jam dikeluarkan oleh induk.
Pemeliharaan Larva
1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing rambut. Cacing rambut banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka kakaban diangkat secara hati- hati.
3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih sangat lemah. Larva ini tidak memerlukan pakan tambahan sampai menunggu kandungan kuning telurnya habis. Kandungan kuning telur akan habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas tinggi pertu dipasang aerasi.
4. Memberi pakan larva. Setetah kandungan 7 hari, kandungan kuning telur sudah habis dan harus segera diberi pakan tambahan. Pakan pertama dapat diberi kuning telur diblender setiap pagi dan sore sebanyak satu butir per 5000 ekor benih. Cacing rambut dapat diberikan setelah 11 hari dan dapnia.
Panen Benih Ikan Lele
Panen benih lele bukan kegiatan akhir dari budidaya lele. Pemungutan hasil pertama dilakukan setelah benih berumur 17 sampai 21 hari (panjang t 2,5 cm). Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa ditebar pada petak pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil menunggu pembeli.
Alat Panen Benih Lele berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tali karet, tabung udara, mangkok kecil. Perhitungan hasil dilakukan secara manual. Untuk memilih benih agarseragam gunakan ember plastik berlubang-lubang. sumber:Warta Jaladri No. 03/01/05>gemawirausaha.blogspot.com/2010/12/pemijahan-lele-dumbo-secara-alami.html
Wednesday, March 20, 2013
CARA BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN SIDAT DI KOLAM
CARA BUDIDAYA/PEMBESARAN IKAN SIDAT Di KOLAM
Secara Umum, pembudidayaan ikan sidat ada 3 tahapan, yaitu :
1. Tahap Pendederan I,
2. Tahap Pendederan II
3. Tahap Pembesaran.
Adanya tahap budidaya ini dimaksudkan untuk mempercepat laju pertumbuhan ikan sidat. Sampai saat ini belum ada rekayasa teknologi pembenihan ikan sidat. Sehingga stok benih ikan sidat masih harus mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Benih Ikan sidat ini warnanya masih transparan sehingga disebut glass eel. Benuknya sudah panjang mirip ikan sidat tapi dalam ukuran mini.
Tahap Pendederan I.
Tahap pendederan merupakan tahap pengenalan dan sekaligus adaptasi awal benih ikan sidat dari alam supaya dapat dipelihara dalam ekosistem buatan dan pakan yang homogen atau pakan buatan. Pemeliharan pada tahap ini bertujuan untuk memelihara glass ell sampai menjadi benih ikan sidat berukuran elver.
Setelah tahap pendederan I dilakukan maka elver sudah bisa masuk ke tahap pendederan selanjunya yaitu tahap pendederan II.
Glass ell yang dipelihara umumny dari jenis A. bicolor dan A. marmorata. Glass ell untuk jenis A. bicolor berasal dari pantai selatan Jawa sedangkan A. marmorata berasal dari Poso Sulawesi Tengah dan Tatelu. Berat glass ell yang ditebar berukuran 0,17 gr/ekor dengan kepadatan untuk setiap tempat pemeliharaan 6 ekor / liter air.
Penebaran glass ell dilakukan sesegera mungkin setelah glass ell diterima di tempat pemeliharaan. Dirsarankan untuk melakukan transportasi pada malam hari untuk mengurangi stress oleh tingginya suhu lingkungan selama transportasi apabila dilakukan pada siang hari. Sebelum ditebar ke dalam tempat pemeliharaan glass ell harus diaklimatisasi terlebih dahulu.. Perlakuan tersebut bisa dilakukan dengan cara menempatkan plastik packing sehingga mengapung di atas air media pemeliharaan.
Tahap Pendederan II
merupakan tahap persiapan untuk menghasilkan sidat ukuran fingerling (10 gr/ekor) dan selanjutnya siap di pelihara pada tahapan pembesaran.
Tahap Pembesaran
Tahapan terakhir dari kegiatan budidaya ini adalah pembesaran. Tahapan pembesaran bertujuan untuk memperoleh ikan sidat ukuran konsumsi (> 200 gr/ekor).
Tempat pemeliharaan yang digunakan adalah bak beton dengan dimensi 2 x 5 x 1,8 m3 dengan air media yang digunakan hanya 5 m3. Bak pemeliharaan dilengkapi dengan sistem aerasi sedang, sistem air mengalir. Air media pemeliharaan berasal dari tandon air sumur artesis yang dialirkan memalui paralon ke dalam bak pemeliharaan. Volume pergantiian air sebanyak 300 % per hari. Pada bagian atas bak ditutupi oleh terpal untuk menjaga suhu air pada kisaran 29 - 31 derajat Celcius .
Secara Umum, pembudidayaan ikan sidat ada 3 tahapan, yaitu :
1. Tahap Pendederan I,
2. Tahap Pendederan II
3. Tahap Pembesaran.
Adanya tahap budidaya ini dimaksudkan untuk mempercepat laju pertumbuhan ikan sidat. Sampai saat ini belum ada rekayasa teknologi pembenihan ikan sidat. Sehingga stok benih ikan sidat masih harus mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Benih Ikan sidat ini warnanya masih transparan sehingga disebut glass eel. Benuknya sudah panjang mirip ikan sidat tapi dalam ukuran mini.
Tahap Pendederan I.
Tahap pendederan merupakan tahap pengenalan dan sekaligus adaptasi awal benih ikan sidat dari alam supaya dapat dipelihara dalam ekosistem buatan dan pakan yang homogen atau pakan buatan. Pemeliharan pada tahap ini bertujuan untuk memelihara glass ell sampai menjadi benih ikan sidat berukuran elver.
Setelah tahap pendederan I dilakukan maka elver sudah bisa masuk ke tahap pendederan selanjunya yaitu tahap pendederan II.
Glass ell yang dipelihara umumny dari jenis A. bicolor dan A. marmorata. Glass ell untuk jenis A. bicolor berasal dari pantai selatan Jawa sedangkan A. marmorata berasal dari Poso Sulawesi Tengah dan Tatelu. Berat glass ell yang ditebar berukuran 0,17 gr/ekor dengan kepadatan untuk setiap tempat pemeliharaan 6 ekor / liter air.
Penebaran glass ell dilakukan sesegera mungkin setelah glass ell diterima di tempat pemeliharaan. Dirsarankan untuk melakukan transportasi pada malam hari untuk mengurangi stress oleh tingginya suhu lingkungan selama transportasi apabila dilakukan pada siang hari. Sebelum ditebar ke dalam tempat pemeliharaan glass ell harus diaklimatisasi terlebih dahulu.. Perlakuan tersebut bisa dilakukan dengan cara menempatkan plastik packing sehingga mengapung di atas air media pemeliharaan.
Tahap Pendederan II
merupakan tahap persiapan untuk menghasilkan sidat ukuran fingerling (10 gr/ekor) dan selanjutnya siap di pelihara pada tahapan pembesaran.
Tahap Pembesaran
Tahapan terakhir dari kegiatan budidaya ini adalah pembesaran. Tahapan pembesaran bertujuan untuk memperoleh ikan sidat ukuran konsumsi (> 200 gr/ekor).
Tempat pemeliharaan yang digunakan adalah bak beton dengan dimensi 2 x 5 x 1,8 m3 dengan air media yang digunakan hanya 5 m3. Bak pemeliharaan dilengkapi dengan sistem aerasi sedang, sistem air mengalir. Air media pemeliharaan berasal dari tandon air sumur artesis yang dialirkan memalui paralon ke dalam bak pemeliharaan. Volume pergantiian air sebanyak 300 % per hari. Pada bagian atas bak ditutupi oleh terpal untuk menjaga suhu air pada kisaran 29 - 31 derajat Celcius .
Bisnis Usaha Jualan Sepeda Onthel lama
Jumpa lagi di artikel yang kesekian kalinya dan di edisi kali ini saya akan mencoba mengulas sedikit mengenai sebuah peluang usaha jualan sepeda lama/lawas. Sepeda disini adalah sepeda onthel atau sepeda kayuh. Dimulai kemaren sore tepatnya 20 maret 2012 ketika bermain ke tempat teman yang baru membuka cafe baru di area Mantrijeron, Prawirotaman Yogyakarta nama cafenya Tjangkiyem (promosi dikit ya hehe) menu hidangannya bebas penyedap buatan lho.. enak dan lezat menunya :)
Nah ketika sedang asik menikmati minuman secang hangat, eh ada dua bapak-bapak yang datang dengan mengayuh sepeda onthel lawas dan akhirnya mengobrol dengan teman saya tersebut. Awalnya saya tidak tahu apa sih yang diobrolkan, akhirnya saya ikut nimbrung dan ternyata mereka bertiga sedang asik membicarakan mengenai sepeda onthel yang mereka bawa. Salah satu dari sepeda yang dibawa tersebut adalah barang dagangan yang ditawarkan ke teman saya ini. Usut punya usut ternyata bapak-bapak ini memang tergabung dalam salah satu komunitas sepeda onthel yang ada di Jogja. Tanpa berpikir panjang kami berdua mencoba dua sepeda tersebut, photo dibawah ini real lho bukan editan walaupun gambarnya agak burem soalnya yang njepret sambil naik sepeda :)
Photo penulis yang sedang mencoba sepeda xixixi..
Sohib penulis (pemilik kedai Tjangkiyem) sedang mencoba sepeda
Dari obrolan ngalor ngidul mengenai berbagai macam sepeda dan juga seluk beluk jual beli sepeda lama bisa saya analisa dan simpulkan bahwa ini merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup bagus dan unik juga menjanjikan. Perlu anda ketahui harga sepeda lama dengan merek tertentu bisa berkisar antara 15jt hingga 40jt rupiah, saya sempat kaget juga mendengarnya tapi itulah kelebihan produk antik unik yang semakin lama tersimpan maka akan semakin mahal pula harganya.
Jika kita ingin memanfaatkan peluang usaha jual beli sepeda lama, maka sebaiknya kita mengetahui dulu semua jenis sepeda yang menjadi favorit dan koleksi para kolektor. Silahkan browsing dan mencari informasi seputar seluk beluk sepeda onthel tersebut. Salah satu sepeda yang menjadi favorit bagi kalangan penggemar sepeda yaitu jenis Gazelle dan Batavus Heren seperti gambar dibawah ini yang saya ambil dari blog sepedagazelle.wordpress.com :
Sepeda Onthel Gazelle
Sepeda Onthel Batavus Heren
Kedua sepeda diatas merupakan dua dari sekian merek sepeda yang menjadi favorit para kolektor walaupun masih banyak type dan jenis lainnya. Peluang bisnis ini sangat terbuka lebar, market pasar sudah terbentuk, dan komunitas penggemar sepeda semakin lama makin bertambah saja terbukti dari antusias warga yang sering mengikuti fun bike dan juga event-event pameran sepeda lama yang sering diadakan di beberapa kota.
Informasi ini saya sampaikan sebagai gambaran saja bahwa bisnis usaha jual beli sepeda onthel khususnya yang unik dan tahun pembuatan lama masih sangat bagus prospeknya. Anda bisa mencari referensi sebanyak-banyaknya mengenai harga sepda dan juga jenis dan type sepeda apa saja yang bisa anda jual belikan. Silahkan cari selisih harga yang bisa anda mainkan.
Ini memang merupakan sebuah peluang usaha bisnis yang bisa dibilang gampang-gampang susah dan diperlukan pendekatan personal secara humanis kepada calon seller/penjual, karena terkadang harga berapa saja yang anda tawarkan maka pemilik tidak akan menjualnya karena barang itu merupakan idaman bagi dia.
Sepeda Onthel yang ditawarkan kepada teman saya
Promosi online dan juga mengikuti berbagai event pameran dan juga fun bike akan memudahkan anda menemukan dan menjalin relasi dengan para penjual dan juga pembeli sepeda onthel lama ini. Silahkan aktif dan ikut serta dalam setiap kegiatan komunitas sepeda jika anda ingin memanfaatkan ide usaha ini dengan maksimal.
Mungkin sedikit saja informasi mengenai bisnis jual beli sepeda onthel yang bisa saya singgung di artikel kali ini. Semoga bisa menjadi inspirasi usaha bagi kita semua.
Tuesday, March 19, 2013
PESONA KECANTIKAN IKAN HIAS CUPANG
Terima kasih Anda tetap berkunjung ke blog ikan hias ini, banyak artikel ikan hias yang telah dishare di blog ini seperti :
dan masih seputar ikan hias kali blogikanhias ini akan berbagi informasi tentang PESONA KECANTIKAN IKAN HIAS CUPANG
Ikan cupang adalah ikan hias yang sangat dikenal oleh masyarakat khususnya anak-anak, karena ikan tersebut selain rupanya yang cantik juga dapat merupakan tentera yang menarik bila diadu. Ikan ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens, termasuk dalam famili Anabantidae (Labirynth Fisher).
- IKAN HIAS BELIDA, Pembentuk Warna Batikan Ikan Hias Oskar, Potensi Ikan Hias Menguasai Dunia serta
- Cara Budidaya Ikan Hias Air Tawar dan
- Tentang Ikan Hias Koi, Ikan Arwana, Berbisnis Ikan hias
dan masih seputar ikan hias kali blogikanhias ini akan berbagi informasi tentang PESONA KECANTIKAN IKAN HIAS CUPANG
Ikan cupang adalah ikan hias yang sangat dikenal oleh masyarakat khususnya anak-anak, karena ikan tersebut selain rupanya yang cantik juga dapat merupakan tentera yang menarik bila diadu. Ikan ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens, termasuk dalam famili Anabantidae (Labirynth Fisher).
Cara Berkembang Biak Ikan ini berkembang dengan cara bertelur dan telurnya menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia. Langkah-langkah yang perlu diketahui :
Pilihlah induk yang baik dan jantan yang cantik dan agresif. Pisahkan antara induk jantan dan induk betina dan diberi makan yang cukup selama 4 s.d. 5 hari. Masukkan induk jantan dan induk betina kedalaman tempat pemijahan (toples, aquarium, ember, baskom) yang telah diberi tanaman air (eceng gondok atau serabut rapia dengan kedalaman air ± 25 cm).
Setelah 2-3 hari akan terlihat telur menempel pada daun atau rapia. Pindahkan yang betina dan beri makan secukupnya. Selama 2-3 hari anak ikan tersebut tidak diberi makan karena masih ada persediaan kuning telur dalam tubuhnya. Selama 2-3 hari kemudian anak-anak ikan tersebut perlu diberi makan infosuria selama 3 hari kemudian diberi makan kutu air yang disaring selama 10 hari dan setelah itu dapat diberi kutu air tanpa disaring.
Halfmoon (www.yourfishtankguru.com)
Crown tail (www.bettatalk.com)
Double tail (www.flippersandfins.net)
Halfmoon plakat (www.banleangbetta.com)
Cupang dragon (ebetta.com)
Cupang giant (www.bettas4all.nl)
Copper (bettysplendens.com)
Saat menjadi ikan aduan, bentuk sirip cupang pendek dan warna tidak cerah. Dalam perkembangannya, cupang berevolusi menjadi ikan hias karena keindahan siripnya. Cupang hias dihasilkan melalui kawin silang dalam beberapa keturunan.
Yang berkembang tak hanya bentuk tubuh dan sirip, tetapi juga warna menjadi lebih cerah dibanding dengan cupang aduan. Merawat ikan cupang cukup susah. Pemeliharaannya harus benar-benar teliti. Tak sekadar memberi pakan, tetapi juga memperhatikan kualitas air tempat ikan dipelihara,
Jenis ikan cupang yang populer di Indonesia saat ini antara lain serit, halfmoon, double tail dan plakat. Ikan jenis halfmoon dan plakat, lebih banyak didatangkan dari Thailand. Sedangkan jenis serit, produk Indonesia paling unggul.Dalam setiap lomba, selalu muncul jenis baru yang memiliki keunggulan tersendiri.
Salah satu jenis disebut ikan halfmoon karena ekor ikan itu hampir menutupi setengah badannya dan berbentuk seperti bulan setengah pada malam hari.Sementara di Indonesia, ikan cupang jenis serit menjadi andalan dalam berbagai kontes tingkat internasional. Sebab ikan itu lebih unggul dalam bentuk dan ukuran serta siripnya yang mirip sisir. "Ikan cupang yang baik itu dilihat dari kesempurnaan bentuk tubuh dan siripnya.
BETERNAK IKAN CUPANG
Beternak Ikan Cupang ini bisa dibilang gampang – gampang mudah. Sebenarnya ada hal yang harus diperhatikan sebelum mengawinkan ikan kesayangan anda. Kalau salah bisa – bisa ikan cupang kesayangan anda tidak jadi kawin dan menghasilkan terlur, tetapi malah mati.
Hal – hal tersebut adalah
MEMILIH INDUKAN IKAN CUPANG.
Kalau kita memilih ikan yang akan dikawinkan, sebaiknya pilih ikan yang bagus meskipun bukan ikan level1 yang biasanya di lombakan. Asalkan indukan itu bagus, maka kemungkinan anakan yang dihasilkan akan bagus pula. Karena anakan akan memiki sifat dari indukannya.
Untuk ikan jantan,
- Pilih ikan yang sering berenang di bawah ataupun melayang ditengah permukaan. Jangan pilih ikan yang sering berenang pada permukaan air. Hal itu menandakan bahwa ikan itu dalam kedaan tidak sehat.
- Pilihlah ikan yang memiliki warna cerah. Meskpun ikan itu berwarna gelap (hitam) pilihlah warna yang mengkilat. Karena itu merupakan ciri pejantan tangguh
- Ikan cupang jantan haruslah lincah. Jika ingin mengetahui lincah atau tidak ikan itu, coba dekatkan dengan cupang jantan lain. Maka akan terlihat nantinya.
Untuk ikan betina
- Ikan betina memiliki warna pudar dan gerakannya tidak lincah. Ikan ini cenderung lebih sering diam.
- Pilih ikan cupang betina yang memiliki matang telur. Betina yang matang telur dapat diketahui dari perutnya yang buncit dan dibagian perut bawahnya (dekat dengan sirip dasi ikan) ada semacam bintik bintik putih.
- Ikan ini haruslah sudah berumur diatas 4 bulan. Sebetulnya bisa mengawinkan dibawah umur 4 bulan, misalnya 3 bulan keatas. Namun..ikan ini akan menghasilkan telur yang tidak cukup banyak.
PAKAN
Sebelum ikan betina dimasukkan kedalam wadah pemijahan, sebaiknya 2-3 hari sebelumnya diberi makanan jentik nyamuk. Agar perutnya semakin buncit dan telur yang dihasilkan bisa semakin banyak.
KUALITAS AIR
Kondisi air ini sangat penting dalam proses pemijahan, malah untuk masa penetasan telur kondisi air akan sangat banyak dibutuhkan. Kondisi air yang baik, memiliki lebih kurang ph 7. Jika ph air terlalu asam ataupun terlalu basa, maka akan sangat berpengaruh terhadap keadaan ikan.
TEMPAT PEMIJAHAN
Tempat pemijahan ikan cupang sebetulnya tidaklah lebih besar jika dibandingkan dengan tempat pemeliharaannya. Cukup gunakan akuarium berukuran kecil ataupun toples – toples yang ada. Jika tempat terlalu besar, kemungkinan kawin ikan ini sangatlah kecil, karena saling jauh jarak antara ikan jantan dan ikan betina.
Tahap – tahap yang perlu dilakukan :
1. Pindahkan ikan jantan ke dalam wadah pemijahan dan biarkan dahulu selama satu hari. agar si jantan ini bisa beradaptasi dengan daerah barunya tersebut.
2. Dekatkan si jantan dan betina, PDKT istilahnya. Dengan cara menempatkan betina ke dalam tempat si jantan, namun si betina jangan dimasukkan terlebih dahulu. Gunakan gelas aqua ataupun plastik untuk cupang betina.
3. Biarkan kedaaan seperti diatas hingga 1-2 hari. Lihatlah, apabila pada permukaan tempat cupang jantan sudah banyak gelembung – gelembung yang dibuat, berarti cupang jantan itu sudah siap. Setelah itu langsung masukkan saja cupang
betina ke dalamnya. Dan biarkan ke adaan ikan seperti itu.
4. Sekitar 1-2 hari lihatlah ikan tersebut. Jika berhasil, di permukaan akan ada banyak terlur berwarna putih yang menempel pada gelembung – gelembung yang sebelumnya pernah dibuat oleh cupang jantan.
5. Setelah tahu ada terlur, sebaiknya angkat dan pindahkan cupang betina ke dalam tempat lain. Karena kebanyakan cupang betina memakan telurnya sendiri. Berbalik dengan cupang jantan yang selalu menjaga telurnya dengan penuh siaga dan kasih sayang.
6. Jangan lupa beri makan secukupnya, baik cupang jantan maupun cupang betina. Karena setelah proses pemijahan itu selesai, kedua ikan akan sangat kelelahan dan butuh makanan untuk asupan energi. Terutama untuk cupang betina, beri ia waktu istirahat sebelum akan dikawainkan kembali. Sebaliknya, cupang jantan juga diberi makan agar tidak kelaparan dan memakan telur – telurnya sendiri.
7. Cukup butuh waktu 2 hari saja untuk menunggu telur itu menetas. Nanti akan terlihat meski sangat kecil, anakan berenang meski belum sempurna dan masih dibantu ikan jantan. Jika anakan jatuh ke dasar, maka akan diambil dan diletakkan kembali ke dalam gelembung – gelembungnya.
8. Berilah makanan anakan itu setelah 2-3 hari dari telur menetas. Biasanya anakan diberi makanan infusaria (anak kutu air) atau kalau tidak ada, bisa diberikan kutu air yang telah disaring.
IKAN BELIDA JUGA SUDAH DICARI UNTUK MENJADI IKAN HIAS
Terima kasih Anda tetap berkunjung ke blog ikan hias ini, banyak artikel ikan hias yang telah dishare di blog ini seperti :
- IKAN HIAS BELIDA, Pembentuk Warna Batikan Ikan Hias Oskar, Potensi Ikan Hias Menguasai Dunia serta
- Cara Budidaya Ikan Hias Air Tawar dan
- Tentang Ikan Hias Koi, Ikan Arwana, Berbisnis Ikan hias
dan masih seputar ikan hias kali blogikanhias ini akan berbagi informasi tentang Ikan Belida
Lima tahun menekuni usaha penjualan ikan kaki lima di kawasan Pasar Burung di Beringin Janggut, Pasar 16 Ilir Palembang sudah cukup, bagi Amin, 24 untuk mengenal segala seluk beluk ikan sungai,termasuk ikan langka Belida
Walaupun memiliki postur tubuh dan motif sederhana, belakangan ikan belida mulai dicari pembeli untuk dijadikan sebagai ikan penghias aquarium.
“Jualnya mudah, sekarang banyak yang cari buat jadi ikan hias. Karena itu tadi, sudah mulai langka dan susah dicari,” jelas dia.
Dibandingkan dengan ikan hias sungai lainnya seperti ikan betutu, dan ikan tiger fish, bentuk dan corak belida,menurutAmin,sangat sederhana. Berbentuk tipis dengan permukaan punggung menonjol, dan berwarna hitam sedikit pekat sekilas ikan ini tidak begitu istimewa.
Apalagi sifatnya juga cenderung diam di dasar aquarium dan tidak lincah seperti ikan lainnya. Namun demikian, belida diakuinya kini masuk dalam daftar ikan hias sungai yang mahal.Kelangkaan populasinya membuat harga ikan belida dijual dengan harga yang lumayan tinggi. Tengok saja, belida kecil berusia 2-3 minggu dengan panjang kurang dari 01 cm yang ada di dalam aquarium lapaknya.
Dihargai hingga Rp30.000 per ekor. Tak heran jika ikan belida berukuran seberat 3kg, yang pernah didapatnya dari pemasok langsung disikat pembeli meski dihargai hingga Rp850.000.
“Sekarang dapatnya sedikit, paling 4-7 ekor. Kalau ramai 2-3 hari, ikan itu habis dibeli orang. Macem-macem, ada pembeli dari Jambi ada juga yang dari Jakarta,” ujar Amin.
Pembeli itu rata-rata tertarik mengoleksi belida jadi ikan hias, karena sudah tahu belida mulai langka dan susah ditemukan.
Selain itu, belida juga termasuk ikan yang mampu survive dalam tempo waktu yang lama.Apalagi jika dirawat dengan seksama dan teliti, umurnya bisa panjang mencapai puluhan tahun. Selain berwarna hitam gelap, belida yang biasa dijualnya ini juga ada yang berwarna putih. Meski terkadang banyak pasokan ikan belida Thailand, Amin mengatakan, ikan belida Palembang tetap menjadi primadona penggemar hewan air tawar. Belida Palembang memiliki karakteristik yang berbeda.
Belida cenderung bisa memiliki ukuran tubuh hingga puluhan kilogram, berbeda dengan belida Thailand yang rata-rata hanya 1 kilogram. Perbedaan ketahanan fisiknya juga berbanding jauh.
“Lebih enak jual belida Palembang, airnya cukup dikasih garam sedikit belida bisa tahan berbulan-bulan di aquarium. Lain dengan belida Thailand,” ujar dia.
Selain generasinya yang terus berkurang, memelihara ikan ini juga diakuinya sangat mudah, cukup diberi makan dua kali sehari pagi dan sore, belida bisa menghias aquarium dengan bentuknya yang sederhana namun unik.
Anak udang kecil yang segar adalah santapan favoritnya, selain anak-anak ikan yang masih kecil bagi ikan endemis Sungai Musi tersebut.
“Yang beli banyak sekali, soalnya mereka mulai penasaran. Termasuk orang Palembang sendiri, mereka mengaku banyak belum pernah lihat belida secara langsung. Jadi pas lihat langsung tertarik untuk koleksi,” pungkas dia.
PANDUAN MEMBENTUK WARNA BATIKAN IKAN HIAS OSKAR
Terima kasih Anda tetap berkunjung ke blog ikan hias ini, banyak artikel ikan hias yang telah dishare di blog ini seperti :
- IKAN HIAS BELIDA, Pembentuk Warna Batikan Ikan Hias Oskar, Potensi Ikan Hias Menguasai Dunia serta
- Cara Budidaya Ikan Hias Air Tawar dan
- Tentang Ikan Hias Koi, Ikan Arwana, Berbisnis Ikan hias
dan masih seputar ikan hias kali blogikanhias ini akan berbagi informasi diblog ini:
Pakan bagi ikan hias selain untuk memenuhi kebutuhan gizi untuk hidup dan tumbuh, juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan "pigmen" (zat warna), Menurut National Research Council, pigmen inilah yang digunakan ikan hias untuk membentuk dan mempercantik warna tubuhnya. Masing-masing ikan hias ternyata memerlukan pigmen tertentu untuk memperanggun penampilannya, tak terkecuali ikan oskar.
Dibalik penampilan wajahnya yang seram, bentuk mulutnya yang menakutkan, ikan oskar (Astronotus ocellatus cuvier) memiliki daya pikat tersendiri. Daya pikatnya terletak pada keindahan bercak-bercak kuning, jingga atau merah yang tersusun begitu indah dan membentuk semacam batikan pada tubuhnya. Karena nilai seni batikannya itu, oskar banyak digemari. Kemolekannya ditentukan oleh ukuran luasan batik dan intensitas (kecerahan) warna batikannya.
Cara Mengatasi Penyakit Ikan Lele
Hama dan penyakit pada budidaya ikan lele sangat beragam. Hama ukuran besar tampak secara kasat mata sepert kucing, ular, linsang. Kalau di area sawah hama lele seperti kodok, ucrit, burung pemakan ikan dan hewan-hewan lain. Penyakit ikan lele biasanya disebabkan oleh mikroorganisme yang tidak kasat mata.
Penyakit pada ikan lele perlu penanganan berbeda-beda tergantung jenis penyakitnya. Untuk mengetahui jenis penyakit ikan lele, bisa dilihat dari gejala-gejala luar.
Meski lele termasuk ikan tahan hidup dalam air berkualitas buruk, tapi sanitasi air memegang peranan penting dalam menunjang kesehatan lele.
Penyakit mikroorganisme bersifat parasit hidup pada tubuh ikan lele. Mikroorganisme ini biasanya berupa virus, bakteri, jamur, dan protozoa ukuran kecil.
1. Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla
Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk terletak di ujung batang, dan cambuk ini digunakan untuk bergerak. Ukurannya 0,7-0,8 x 1-1,5 mikron.
Gejalai : Warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air.
Pencegahan : Lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik.
Pengobatan : Melalui makanan antara lain pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.
2. Penyakit tuberculosis disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum
Gejalanya : Tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.
Pengendalian : Perbaiki kualitas air dan lingkungan kolam.
Pengobatan : Dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-15 hari.
3. Penyakit karena Jamur / Cendawan Saprolegnia.
Penyebab : Jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah.
Gejala : Ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas.
Pengendalian : Benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit.
4. Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis)
Penyebab : Parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.
Gejala :
(1) Ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;
(2) Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;
(3) Ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Pengendalian : Air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan : Dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.
5. Penyakit cacing Trematoda
Penyebab : Cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.
Gejala : Insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
Pengendalian :
(1) direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit;
(2) Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam;
(3) menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ±30 menit;
(4) memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit;
(5) dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama ±10 menit.
6. Parasit Hirudinae
Penyebab : Lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
Gejala : Pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah.
Pengendalian : Selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.
Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah.
Penyakit ikan lele biasanya terjadi karena lingkungan air yang tidak baik, misalnya tercemar oleh zat-zat berbahaya, terlalu padat dan perubahan suhu drastis. Pada kondisi demikian daya tahan ikan lele menurun dan mudah terserang penyakit.
Penyakit ikan lele bisa juga berasal dari bibit lele sudah membawa penyakit dari asalnya, hanya belum menunjukkan gejala sakit saat ditebar. Untuk itu perlu berhati-hati dalam memilih bibit lele.
Cara lain mengatasi penyakit ikan lele adalah mengkarantina ikan lele sakit pada kolam khusus yang telah diberi garam ikan, selain dengan pengobatan-pengobatan diatas. dari : galeriukm.web.id/unit-usaha/perikanan/mengenal-dan-mengatasi-penyakit-pada-ikan-lele
Penyakit pada ikan lele perlu penanganan berbeda-beda tergantung jenis penyakitnya. Untuk mengetahui jenis penyakit ikan lele, bisa dilihat dari gejala-gejala luar.
Meski lele termasuk ikan tahan hidup dalam air berkualitas buruk, tapi sanitasi air memegang peranan penting dalam menunjang kesehatan lele.
Penyakit mikroorganisme bersifat parasit hidup pada tubuh ikan lele. Mikroorganisme ini biasanya berupa virus, bakteri, jamur, dan protozoa ukuran kecil.
Beberapa penyebab penyakit pada ikan lele antara lain:
1. Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla
Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk terletak di ujung batang, dan cambuk ini digunakan untuk bergerak. Ukurannya 0,7-0,8 x 1-1,5 mikron.
Gejalai : Warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air.
Pencegahan : Lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik.
Pengobatan : Melalui makanan antara lain pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.
2. Penyakit tuberculosis disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum
Gejalanya : Tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.
Pengendalian : Perbaiki kualitas air dan lingkungan kolam.
Pengobatan : Dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-15 hari.
3. Penyakit karena Jamur / Cendawan Saprolegnia.
Penyebab : Jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah.
Gejala : Ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas.
Pengendalian : Benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit.
4. Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis)
Penyebab : Parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.
Gejala :
(1) Ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;
(2) Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;
(3) Ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Pengendalian : Air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan : Dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.
5. Penyakit cacing Trematoda
Penyebab : Cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.
Gejala : Insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
Pengendalian :
(1) direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit;
(2) Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam;
(3) menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ±30 menit;
(4) memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit;
(5) dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama ±10 menit.
6. Parasit Hirudinae
Penyebab : Lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
Gejala : Pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah.
Pengendalian : Selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.
Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah.
Penyakit ikan lele biasanya terjadi karena lingkungan air yang tidak baik, misalnya tercemar oleh zat-zat berbahaya, terlalu padat dan perubahan suhu drastis. Pada kondisi demikian daya tahan ikan lele menurun dan mudah terserang penyakit.
Penyakit ikan lele bisa juga berasal dari bibit lele sudah membawa penyakit dari asalnya, hanya belum menunjukkan gejala sakit saat ditebar. Untuk itu perlu berhati-hati dalam memilih bibit lele.
Cara lain mengatasi penyakit ikan lele adalah mengkarantina ikan lele sakit pada kolam khusus yang telah diberi garam ikan, selain dengan pengobatan-pengobatan diatas. dari : galeriukm.web.id/unit-usaha/perikanan/mengenal-dan-mengatasi-penyakit-pada-ikan-lele
Monday, March 18, 2013
IKAN SIDAT BERNILAI EKONOMI TINGGI
Ikan Sidat alias Moa dan di Sulawesi dikenal dengan ikan Sogili , merupakan ikan yang hidup di air tawar dan air laut kayak ikan salmon. Bedanya kalau ikan salmon bertelur di hulu sungai dan besar di laut, tapi kalau ikan sidat dia bertelur di laut dan besar di sungai atau danau.
Potensi pasar ikan sidat di dunia sangat besar dan masih kurang pasokan. Pemesan utama ikan sidat antara lain Taiwan, Hongkong, Jepang, China dan beberapa negara Eropa. Ikan sidat mempunyai nilai ekonomis tinggi dan di negera-negara itu menjadi menu makanan yanglumayan mahal. Di Taiwan dan Jepang misalnya, harga ikan sidat yang masih hidup konon bisa mencapai Rp350.000/kg.
Ikan Sidat secara umum adalah kelompok ikan berbentuk tubuh mirip ular dari Ordo Anguilliformes yang terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies. Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar. Bentuk tubuh ikan sidat menyerupai belut sawah, panjang dapat mencapai 50-125 cm, sirip punggung dan sirip dubur menyatu dengan sirip ekor, sisik sangat kecil yang terletak di dalam kulit, kepala lebih panjang dibandingkan jarak antara sirip punggung dengan anal. Sidat mempunyai sifat katadromus yaitu masa menjelang dewasa ikan sidat hidup di air tawar kemudian bermigrasi untuk bertelur atau berkembang biak di air laut. Ikan ini toleran terhadap salinitas, temperatur dan tekanan yang berbeda-beda.
Di Negara kita mungkin ikan sidat ini jarang dijumpai di pasar, dan belum umum dikonsumsi. Di sekitar perairan Indonesia setidaknya dikenal ada tujuh spesies ikan sidat yaitu : Anguilla celebensis dan Anguilla borneensis, yang merupakan jenis endemik di perairan sekitar pulau Kalimantan dan Sulawesi, Anguilla interioris danAnguilla obscura yang berada di perairan sebelah utara Pulau Papua, Anguilla bicolor pasifica yang dijumpai di perairan Indonesia bagian utara (Samudra Pasifik), Anguilla bicolor pasifica yang berada di sekitar Samudra Hindia (di sebelah barat Pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa), sedangkan Anguilla marmorata merupakan jenis sidat kosmopolitan yang memiliki sebaran sangat luas di seluruh perairan tropis (Sarwono, 2000).
Raup Rupiah dari Tikus Putih
Tikus atau binatang pengerat sebagian besar dinilai warga sebagai hewan menggelikan dan menjijikkan. Namun siapa sangka, di tangan seorang buruh tani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tikus ini bisa dijadikan kegiatan usaha yang mampu mendatangkan keuntungan hingga jutaan rupiah.
Adalah Singgih, buruh tani asal Desa Balesari Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang Jawa Timur, yang telah berhasil membudidayakan tikus putih. Atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Rattus Norvegicus.
Awalnya, pada 2010 lalu pria berusia 41 tahun itu tertarik berternak tikus putih usai melihat pameran budidaya hewan di balai desa. Singgih tertarik berternak tikus putih, karena selain bibit mudah didapat, tikus putih juga jarang sakit.
Dengan modal awal hanya 80 ekor tikus putih, dalam waktu satu tahun, tikus putihnya telah berkembang hingga mencapai 2.700 ekor tikus.
Menurut Singgih, tikus putih tergolong hewan pemakan segala sehingga pakan mudah didapat, seperti pelet burung, ubi-ubian, rumput, dan sayuran.
Namun tikus putih ini tergolong hewan pengerat doyan makan, karena dalam satu bulan mampu menghabiskan empat karung pelet burung, dengan biaya sekira Rp 1 juta.
Sementara itu, dalam satu bulan, peternak bisa menjual 500 ekor tikus putih yang berusia mulai 25 hari dengan harga Rp 1.500 per ekor. Sementara tikus putih dewasa berukuran sedang dijual mulai Rp 3 ribu - Rp 4 ribu per ekornya.
Dalam satu bulan, peternak mampu meraup keuntungan hingga Rp 2 juta dari penjualan tikus putih ini di beberapa kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Umumnya, tikus putih ini diminati oleh pecinta reptil sebagai pakan dan sebagai sarana penelitian biomedis, pengujian, dan pendidikan.
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/agrobisnis/10278-raup-rupiah-dari-tikus-putih.html
Adalah Singgih, buruh tani asal Desa Balesari Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang Jawa Timur, yang telah berhasil membudidayakan tikus putih. Atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Rattus Norvegicus.
Awalnya, pada 2010 lalu pria berusia 41 tahun itu tertarik berternak tikus putih usai melihat pameran budidaya hewan di balai desa. Singgih tertarik berternak tikus putih, karena selain bibit mudah didapat, tikus putih juga jarang sakit.
Dengan modal awal hanya 80 ekor tikus putih, dalam waktu satu tahun, tikus putihnya telah berkembang hingga mencapai 2.700 ekor tikus.
Menurut Singgih, tikus putih tergolong hewan pemakan segala sehingga pakan mudah didapat, seperti pelet burung, ubi-ubian, rumput, dan sayuran.
Namun tikus putih ini tergolong hewan pengerat doyan makan, karena dalam satu bulan mampu menghabiskan empat karung pelet burung, dengan biaya sekira Rp 1 juta.
Sementara itu, dalam satu bulan, peternak bisa menjual 500 ekor tikus putih yang berusia mulai 25 hari dengan harga Rp 1.500 per ekor. Sementara tikus putih dewasa berukuran sedang dijual mulai Rp 3 ribu - Rp 4 ribu per ekornya.
Dalam satu bulan, peternak mampu meraup keuntungan hingga Rp 2 juta dari penjualan tikus putih ini di beberapa kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Umumnya, tikus putih ini diminati oleh pecinta reptil sebagai pakan dan sebagai sarana penelitian biomedis, pengujian, dan pendidikan.
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/agrobisnis/10278-raup-rupiah-dari-tikus-putih.html
ARTIKEL TENTANG IKAN HIAS KOI
Terima kasih Anda tetap berkunjung ke blog ikan hias ini, banyak artikel ikan hias yang telah dishare di blog ini seperti :
- IKAN HIAS BELIDA, Pembentuk Warna Batikan Ikan Hias Oskar, Potensi Ikan Hias Menguasai Dunia serta
- Cara Budidaya Ikan Hias Air Tawar dan
- Tentang Ikan Hias Koi, Ikan Arwana, Berbisnis Ikan hias
dan masih tetap seputar ikan hias blogikanhias ini akan berbagi informasi diblog ini:
ARTIKEL TENTANG IKAN HIAS KOI
Merupakan ikan mas yang telah dibesarkan oleh orang Jepang untuk waktu yang cukup lama, dan dibesarkan di Jepang khusus untuk warna mereka.
Mereka dikenal sebagai ikan jinak. Ikan koi merupakan hobi yang hebat. Mereka ikan yang cukup senang bermain dan suka bersembunyi di berbagai hal dalam kolam Anda apakah antara tanaman atau “nongkrong” di pompa.
Ini dianggap berharga dan bisa hidup lama; mereka bukan ikan mas, tetapi spesies yang berbeda dari ikan mas, dan ditemukan hampir di Cina dan Jepang di setiap taman di mana ada kolam. Mereka dianggap merupakan satu dari beberapa jenis ikan hias yang paling indah di dunia.
Mereka juga lebih santai untuk Anda lihat dan nikmati apakah pada saat Anda menyadarinya atau tidak, dan merupakan bagian dari budaya Cina kuno, dan adalah merupakan konsep dari Yin dan Yang berasal. Ikan Koi merupakan ikan hias yang tumbuh untuk suatu alasan.
Taman-taman di Jepang dan Cina sering ditemukan biasanya kurang kehidupan; jalan, kolam, batu, batu, jembatan, paviliun, batu. Ada juga beberapa tanaman tentu saja, tapi tidak sebanyak di taman Barat. Ikan koi dianggap merupakan ikan hias yang paling indah di dunia. Diyakini berasal di Persia, mereka lebih erat hubungannya dengan Cina.
Ikan koi sekarang berkembang di Candaba bukan hanya karena keindahan estetis, tapi juga karena potensi besar sebagai penghasil dolar, dan omnivora dan tidak terlalu pilih-pilih jenis makanan koi dan kadang-kadang mereka bahkan menikmati sedikit daun selada atau sayuran.
Ikan koi merupakan omnivora, mereka makan berbagai makanan baik itu hewan atau tumbuhan. Kebanyakan makanan koi yang diproduksi dan tersedia di pasar pada hari ini mengandung gizi yang seimbang untuk menjaga koi anda sehat dan bahagia. Mereka dibesarkan di Jepang khusus untuk warna mereka.
Sebuah contoh hadiah dapat mencapai kisaran $ 100,000. Ikan hias ini dibesarkan untuk suatu alasan. Perkembangbiakan dari mereka menjadi yang pertama populer di kalangan petani padi di Jepang. Mereka biasanya dianggap hulu berenang melawan arus, melambangkan kekuatan dan individualisme. Ikan koi sebenarnya merupakan ikan yang umum.
Mereka benar-benar permata hidup di kolam taman Anda dan benar-benar membuat kolam taman Anda menjadi hidup. Ikan koi dianggap berharga dan hidup lama; mereka bukan ikan mas, Ada beberapa jenis koi yang berbeda.
Memelihara ikan Maskoki atau ikan Koki
Jika Anda tertarik untuk memelihara ikan maskoki atau ikan koki, secara prinsip sama dengan pemeliharaan ikan hias lainnya.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah dengan memelihara kualitas air. Sebab, ikan ini memiliki karakter yg khas yaitu sangat rentan terhadap kadar ammonia terlarut didalam air. Jika tidak hati-hati, ikan ini bisa gampang mati.
Untuk mengatasi masalah kadar ammonia tersebut, hal yang dapat dilakukan ada dua hal, yaitu menetralisirnya, atau mengganti airnya. Menetralisir kadar ammonia bisa dilakukan dengan menggunakan biofiltrasi atau dengan menumbuhkan lumut air, yang akan menyerap zat-zat yang dapat meracuni ikan koki.
Subscribe to:
Posts (Atom)