Sampah merupakan limbah yang mempunyai banyak dampak pada manusia dan lingkungan antara lain kesehatan, lingkungan, dan sosial ekonomi. Salah satu sampah atau limbah yang banyak terdapat di sekitar kota adalah limbah pasar.
Limbah pasar merupakan bahan-bahan hasil sampingan dari kegiatan manusia yang berada di pasar dan banyak mengandung bahan organik.
Selama ini pengolahan sampah organik hanya menitikberatkan pada pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos, padahal sampah dapat dikelola menjadi bahan bakar/sumber energi dan pakan ternak yang baik. Hal ini akan lebih bernilai ekonomis dan lebih menguntungkan. Bila sampah organik langsung dikomposkan maka produk yang diperoleh hanya pupuk organik.
Namun bila diolah menjadi pakan, sampah tersebut dapat menghasilkan daging pada ternak dan pupuk organik dari kotoran ternak. Dengan demikian nilai tambah yang diperoleh akan lebih tinggi sekaligus dapat memecahkan pencemaran lingkungan dan mengatasi kekurangan pakan ternak.
Membuat pakan dari sampah antara lain dapat dimulai dari pemisahan sampah organik dan anorganik, dilanjutkan dengan pencacahan, fermentasi, pengeringan, penepungan, pencampuran dan pembuatan pellet.
sampah pasar yang banyak mengandung bahan organik adalah sampah-sampah hasil pertanian seperti sayuran, buah-buahan dan daun-daunan serta dari hasil perikanan dan peternakan.
Limbah sayuran adalah bagian dari sayuran atau sayuran yang sudah tidak dapat digunakan atau dibuang. Limbah buah-buahan terdiri dari limbah buah semangka, melon, pepaya, jeruk, nenas dan lain-lain sedangkan limbah sayuran terdiri dari limbah daun bawang, seledri, sawi hijau, sawi putih, kol, limbah kecambah kacang hijau, klobot jagung, daun kembang kol, ampas kelapa parut dan masih banyak lagi limbah-limbah sayuran lainnya.
Namun yang lebih berpeluang digunakan sebagai bahan pengganti hijauan untuk pakan ternak adalah limbah sayuran karena selain ketersediaannya yang melimpah, limbah sayuran juga memiliki kadar air yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan limbah buah-buahan sehingga jika limbah sayuran dipergunakan sebagai bahan baku untuk pakan ternak maka bahan pakan tersebut akan relatif tahan lama atau tidak mudah busuk.
Apakah mudah mendapatkan limbah pasar berupa sayuran organik ? memang tidak mudah, yang jelas harus koordinasi dengan penjual sayur-sayuran, kalau diizinkan alangkah idealnya kalau kita sediakan plastik besar atau pembungkus sampah tersebut, sehingga pedagang sayurnya pun tidak keberatan atau tidak perlu mengeluarkan modal lagi untuk beli tempat sampah sayurnya. Kita pun harus konsisten untuk mengambil sampah tersebut, karena kalau tidak konsisten pasti akan ditegur oleh penjual sayurnya, karena penjual sayurnya harus membuang sendiri sampahnya. Hal lain yang perlu disiapkan adalah kendaraan untuk mengangkut sampah organik dari pasar tersebut ke lokasi peternakan kambing.
Salah satu sampah organik yang banyak adalah ampas kelapa dari tukang penjual santan kelapa, apabila dalam 1 pasar terdapat 3 penjual santan kelapa saja, dipastikan kita akan mendapatkan 3 karung ampas kelapa seukuran 40kg, berarti 120kg ampas parutan kelapa, lumayan kan ..
Berangkat dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengolahan limbah sayuran pasar dengan benar, bisa digunakan secara maksimal untuk mensupport pakan pokok atau bahkan bisa digunakan sebagai pakan kambing khususnya pada penggemukan kambing.
No comments:
Post a Comment