Ayam bekisar telah lama menjadi idola bagi penggemar unggas. Keindahan bulu ayam bekisar dan kokok yang melengking membuat pesona ayam bekisar semakin bersinar. Di arena kontes harga ayam bekisar jawara semakin melangit. Peluang bisnis ini yang banyak diburu oleh banyak orang. Kebanyakan pelaku bisnis ayam bekisar ini bermula dari hobi yang kemudian berkembang menjadi usaha yang menguntungkan.
Ayam Bekisar merupakan keturunan F1 hasil perkawinan silang antara ayam hutan jantan (Gallus varius) dan ayam Kampung betina (Gallus gallus domesticus). Hasil dari persilangan ini menghasilkan Warna bulu ayam bekisar didominasi oleh warna bulu ayam Kampung betina yang digunakan. Sedangkan postur tubuh, sifat dan suaranya tergantung pejantannya yaitu ayam Hutan Hijau.
Mengenal Warna Dasar dan Karakteristik Ayam Bekisar
Warna dasar ayam Bekisar mempunyai delapan warna dasar yaitu Merah, Hitam, Putih, Kuning, Wido, Kelabu, Blorok, dan Jali. Ayam Bekisar menjadi lambang fauna (maskot) Propinsi Jawa Timur. Ayam Bekisar berasal dari pulau Kangean, sebuah pulau kecil sebelah timur Madura, termasuk wilayah kabupaten Sumenep. Ayam ini menyebar ke seluruh pulau Madura, Jawa, Bali, dan Wilayah Lombok, Komodo, Flores. Selain di wilayah tersebut ayam Bekisar sulit dijumpai. Ayam Bekisar merupakan fauna maskot provinsi Jawa Timur.
Salah satu karaker Ayam bekisar adalah memiliki sifat mudah stress dan mudah mati seperti halnya ayam hutan jantan. Tak heran jika banyak pihak mencoba mencari persilangan genetik ayam bekisar yang terbaik untuk mengurangi resiko tersebut. Selain sifat itu suara merdu dan bulu yang bagus juga menjadi pertimbangan.
Salah satu upayanya adalah menghasilkan Ayam bekisar yang didapat dari hasil persilangan antara ayam jawa dan ayam pelung Cianjur yang kemudian disilangkan dengan ayam hutan jantan. Persilangan ini akan menghasilkan bekisar bernada suara tinggi, panjang dan tidak pecah, namun memiliki ketahanan fisik serupa dengan ayam kampung.(Galeriukm)
Sumber : http://galeriukm.web.id/peluang-usaha/peluang-bisnis-keindahan-ayam-bekisar
No comments:
Post a Comment