Umumnya, semua jenis Adenium merupakan tanaman yang tumbuh baik pada iklim tropis, tanah berhumus, dengan pengaruh sinar matahari yang teduh. Artinya tanaman ini akan sangat baik jika ditumbuhkan pada pot di dalam rumah atau rumah kaca dan akan tumbuh lebih baik pada tempat teduh (tidak langsung terkena sinar terik matahari). Oleh karena itu tanaman Adenium sangat cocok jika dijadikan bonsai.
Adenium yang paling mudah ditanam adalah Adenium obesum. Jenis ini memiliki percabangan berliku yang menopang daun-daun hijau yang mengkilap. Bunganya berbentuk cawan dengan warna-warni yang mencolok seperti merah, shocking pink, jingga, kadang putih. Adenium obesum sangat membutuhkan suhu hangat dalam pertumbuhannya (yang mudah didapatkan di negara beriklim tropis seperti Indonesia) dan tidak akan tahan terhadap suhu rendah (misalnya akibat hujan). Tanaman ini cocok ditumbuhkan pada musim kemarau.
Bibit Adenimum dapat dibeli di nurseri-nurseri tanaman hias. Dengan memilih bibit yang baik barulah proses penanaman dimulai. Adenium bisa juga ditanam dengan cara memotong akar tunas vegetatifnya. Adenium arabicum merupakan jagoannya Adenium di Indonesia. Variasi tanaman ini sangat banyak dengan berbagai julukan seperti ra chinhttp://www.blogger.com/img/blank.gife pan dok, yaman dataran tinggi, diamond crown, arabicum pagoda, golden crown, dan sebagainya. Salah satu jenis yang cukup digemari (terutama oleh para pebisnis tanaman hias) adalah golden crown. Ciri khas dari golden crown yang membuatnya sangat indah adalah bonggol yang lebar dan tajuk yang membentuk sudut kemiringan 90 derajat.
Cara menanam Adenium arabicum varian golden crown ini gampang-gampang susah dan butuh ketelatenan. Pertama, harus dipilih bibit yang memiliki bonggol yang seimbang menopang cabang-cabangnya, dengan panjang bonggol minimal 4-5 cm. Kemudian, pilihlah bibit yang memiliki percabangan yang seimbang pada setiap sisinya, agar bentuk mahkota yang diinginkan tercipta dengan baik. Golden crown yang bagus memiliki cabang utama di bagian tengah yang tumbuh tegak ke atas, dan beberapa cabang lain yang mengelilinginya.
Setelah ditemukan bibit yang tepat, pindahkanlah bibit tersebut ke pot baru dengan tanah yang baru. Ketika menanam, pastikan posisi perakaran bibit yang masih muda tersebut dengan teratur seimbang ke semua arah. Hal ini bertujuan agar ketika dewasa, akar golden crown dapat mengelilingi bonggolnya dengan sangat indah. Rentangkan akar bibit Adenium sehingga membentuk sudut ± 80 derajat terhadap bonggolnya, kemudian timbun dengan tanah dan ditekan-tekan agar mantap menopang bibit yang baru.
Timbunan tanah sebaiknya dibentuk seperti gunung dengan bibit Adenium sebagai puncaknya. Bentuk gunungan tersebut akan memudahkan akar untuk tumbuh ke samping, menuju bagian sisi bonggol. Harus dilakukan perawatan rutin dengan mengganti tanah setiap 3 bulan, sekaligus menata ulang perakaran tanaman.
Selamat mencoba. Semoga sukses.
Sumber : http://tanaman.org/
No comments:
Post a Comment