1. Common Pleco
Pasti sudah banyak hobiis yang mengenali ikan ini. Tentu saja, di Indonesia ikan ini disebut dengan ikan sapu-sapu atau Pleco. Ikan ini disebut sapu-sapu dikarenakan makananya yang berupa algae yang menempel di kaca aquarium.
Ada berbagai jenis Pleco:
1. Common pleco
2. Zebra pleco
3. Gold Nugger pleco
4. Scarlet pleco
5. Shunshine pleco
6. Flash pleco
7. Medusa pleco
2. Zebra Pleco
3. Gold Nugger Pleco
4. Scarlet Pleco
5. Shunshine Pleco
6. Flash Pleco
7. Medusa Pleco
Ikan sapu-sapu atau ikan bandaraya adalah sekelompok ikan air tawar yang berasal dari Amerika tropis yang termasuk dalam famili Loricariidae, namun tidak semua anggota Loricariidae adalah sapu-sapu. Dalam perdagangan ikan internasional ia dikenal sebagai plecostomus atau singkatannya, plecos dan plecs. Di Indonesia, analogi yang sama juga dipakai tetapi alatnya yang dipakai sebagai nama (sapu) sedangkan di Malaysia orang menyebutnya “ikan bandaraya” karena fungsinya seperti petugas pembersih kota (“bandar”). Ikan sapu-sapu ini nyaris dapat hidup bersama dengan ikan akuarium apa saja. Meskipun demikian, ia bisa tumbuh sepanjang 60 cm dan menjadi kurang aktif dan kurang bersahabat.
Makanan ikan sapu-sapu adalah mentimun. Selain mentimun, ikan sapu-sapu juga memakan lendir-lendir hewan dan lumut. Ikan ini omnivora (pemakan segala) tapi biasanya mencari sisa-sisa tumbuhan air di malam hari. Ikan sapu-sapu memiliki 2 alat pernafasan. Alat pernafasan yang pertama adalah insang. Insang digunakan oleh ikan sapu-sapu saat berada di air yang jernih. Alat pernafasan ikan sapu-sapu yang kedua adalah labirin. Labirin adalah alat pernafasan binatang lumpur atau air yang keruh. Karena memiliki 2 alat pernafasan, Ikan sapu-sapu dapat hidup di air dan di lumpur.
Pakan pleco:
Ikan ini termasuk ikan Omnivora dan termasuk ikan yang pendamai dengan ikan lain, kecuali common pleco yang dapat melukai ikan pendamai yang lainnya.
Algae water
Algae
Sisa pakan ikan
Ikan mati
Timun
Kutu air
Infusoria
dll.
Perkembangbiakan:
Ikan ini dapat dibedakan kelaminnya, apabila ikan ini sudah berukuran dewasa.
Biasanya dilihat dari kumis yang terlihat pada daerah insang.
Biasanya kumis jantan lebih panjang dari pada sang betina.
Penyakit yang biasa menyerang ikan ini:
1. White spot.
Ciri-ciri: Terdapat bercak putih pada bagian tubuh ikan.
Pencegahan : Menjaga kualitas air aquarium,dan menggunakan air yang benar-benar bersih.
Penyembuhan : Penyembuhan paling ampuh menggunakan methlyn biru untuk penyakit ini,dengan menaruhnya di aquarium karantina dan berikan dosis yang sesuai.
2. Infeksi oleh bakteri.
Ciri – ciri : Bentuk mata yang kurang wajar dan tidak aktif berenang
Penyembuhan : Menggunakan obat Tetracyline.
Varietas Pleco
Note: Ada beberapa pleco yang menggunakan nama sebutan " L-Numbers" banyak sekali jenis pleco yang memiliki ciri-ciri yang sangat mirip, sehingga sangatlah sulit untuk para awam membedakan jenis-jenis pleco:
Daftar ikan di atas adalah daftar pleco yang paling sering beredar di pasaran ikan hias.
Kebanyakan pleco yang dijual di pasaran, merupakan tangkapan alam.
Pleco yang sudah banyak dikembangbiakan di Indonesia adalah Zebra pleco dan britlenose.
Zebra pleco di aquarium kecil, ikan ini hanya bersembunyi pada siang hari sementara di malam harinya dia keliling aquarium dan memakan mentimun yang ditenggelamkan.
Setup aquarium dan beberapa tipsBeberapa pleco tidak terlalu membutuhkan aquarium yang luas, karena badan mereka yang agak kecil, namun aquarium kecil tidak cocok untuk common pleco yang dapat tumbuh besar. Pleco hias cocok untuk berada di aquarium aquascape dengan tempat persembunyian yang cukup, seperti kayu, pipa, dan berbagai hiding place yang lain. Memelihara pleco-pleco ini tidak semudah memelihara common pleco, pleco-pleco ini tetap membutuhkan filterasi dan aerasi yang baik agar terus bertahan hidup.
Sumber :
http://collectibles.lintas.me/go/hotsnapshot.blogspot.com/jenis-ikan-sapu-sapu-pleco
No comments:
Post a Comment