Wednesday, July 30, 2014

Cara Merawat Burung Poksai Mantel

Poksay mantel ( Garrulax palliatus ), atau sering disebut poksay medan, sebenarnya bukan hanya dijumpai di Indonesia, tetapi juga di Semenanjung Malaysia, serta wilayah utara Kalimantan baik yang berada di Brunei Darussalam maupun Malaysia.

Poksay mantel mempunyai suara yang sangat keras, hampir mirip dengan poksay jambul. Kalo anda mempunyai burung Murai Batu atau yang sejenisnya dari keluarga Punglor, jauhkan poksay ini karena akan berpengaruh pada burung-burung tersebut akibat suaranya yang keras.

Poksay mantel termasuk burung monomorfik. Artinya, penampilan fisik burung jantan mirip dengan burung betina, sehingga tidak mudah untuk melakukan sexing. Yang membedakan hanyalah dari suaranya. Nurung betina hanya memiliki suara panggilan (call) yang monoton, sedangkan burung jantan bisa berkicau lantang, dengan beberapa variasi yang dimilikinya.

Poksay mantel termasuk burung yang aktif dan atraktif. Jika berkicau, ia akan memainkan sayapnya (bergetar). Karena itulah, sangkar yang digunakan pun sebaiknya berukuran besar. Tenggeran yang digunakan biasanya hanya satu, agar burung lebih anteng di tangkringan, tidak loncat-loncat atau naik-turun, sehingga burung lebih cepat bunyi dan gacor.

Pakan yang diberikan bisa buah-buahan dan serangga seperti jangkrik dan ulat bambu. Untuk perawatan harian, jangkrik bisa diberikan 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari. Sedangkan ulat bambu bisa diberikan 1-2 ekor setiap hari.

Demikianlah sedikit informasi tentang burung Poksay, selanjutnya akan saya bahas ada postingan yang akan datang.

Sumber :http://jemurpanas.blogspot.com/2013/10/tips-cara-merawat-burung-poksay-lokal.html