Populasi ikan cantik warna marun tapi beracun merebak di perairan Karibia, bahkan sampai menggeser spesies setempat. Ikan berduri bernama lionfish alias ikan singa ini kerap menyengat para penyelam. Padahal ikan ini aslinya berasal dari lautan tropis Hindia dan Pasifik. Diduga mereka melarikan diri dari tanki ikan Florida dan menyebar ke Kuba, hingga kepulauan Cayman, tujuan utama para penyelam.
Keberadaan lionfish ini cukup mengkawatirkan para pakar ekologi laut, sebab mereka lumayan memusnahkan spesies asli lainnya. Seekor lionsfh bisa menghasbiskan 20 ekor ikan kecil dalam tempo 30 menit. “Belum ada cara untuk menghentikan invasi ini,” ujar Mark Hixon, pakar ekologi laut Oregon State University.
Selain beracun, ikan ini juga membunuh mangsa atau musuhnya dengan duri panjang di sekitar tubuhnya. Kasus serupa juga terjadi di Afrika, ikan Nile Perch sudah memusnahkan lebih dari 200 spesies ikan langka. Menurut World Conservation Union, kasus itu masuk dalam 100 daftar invasi spesies terburuk di dunia.
Ikan singa beracun selama ini terkonsentradi di Bahama, dimana mereka juga memangsa semua anak-anak ikan. Ilmuwan yakin bahwa ikan ganas ini pertamakali terbawa ke Atlantika pada tahun 1992 saat terjadi topan Andrew. Spesies ini tidak secara agresif menyerang manusia, namun sekali menggigit maka racunnya sangat fatal. Ikan sepanjang 18 inci ini bergerak secara perlahan dan suka di kedalaman laut. Maka yang paling berpotensi terkena racunnya adalah para penyelam.
Sumber : http://enggifamelloestrada.wordpress.com/2010/04/28/lion-fish-cantik-namun-mematikan/
No comments:
Post a Comment