Kambing merupakan ternak yang terintegrasi dengan sistem usaha tani terutama pada petani dengan pemilikan lahan terbatas. Pada umumnya kambing masih dipelihara sebagai pekerjaan sampingan, dengan cara dilepas, dikandangkan pada malam hari atau dikandangkan sepenuhnya.
Manajemen pemeliharaan umumnya masih sangat sederhana dengan sistem pemeliharaan tradisional sehingga kambing sangat rentan terhadap serangan berbagai macam penyakit. Salah satunya, penyakit cacingan dari spesies Haemonchus contortus yang merupakan jenis cacing dari golongan Nematoda dengan angka infestasi dapat mencapai 80%.
Tanda-tanda kambing cacingan:
1.Kambing semakin kurus (berat badan tidak sesuai umur)
2.Bulu agak berdiri dan tidak mengkilap (kusam)
3.Sembelit atau kotoran lembek sampai mencret sehingga kandang cepat kotor
4.Lesu dan pucat serta nafsu makan berkurang
5.Daerah rahang terlihat membengkak (Bottle jaw)
6.Mati mendadak
Pengobatan dan Penanganan
Kambing yang menunjukkan gejala cacingan diobati dengan obat tradisional atau dengan obat pabrikan. Obat tradisional lebih murah, mudah didapat, dapat dikerjakan oleh peternak dan tidak memiliki efek samping yang membahayakan sedangkan obat pabrikan sebaliknya.
Obat cacing kambing tradisional yang telah terbukti efektif mengurangi infestasi cacing pada kambing adalah tanaman nenas. Seluruh bagian tanaman nenas dapat digunakan untuk pengobatan cacingan.
Caranya dengan menghilangkan durinya, berikan langsung kepada kambing. 600 mg untuk 1 kg bobot badan, diulang 10 hari berikutnya. Hindari pemberian obat ini pada kambing bunting.
Sumber : http://epetani.deptan.go.id
INFO BISNIS KULINER
BISNIS RECEHAN ...... INCOME JUTAAN
No comments:
Post a Comment