Ikan hias laut memiliki corak yang menarik, tetapi jika pehobiis ingin memelihara ikan hias laut maka tidaklah sembarangan, selain peralatan akuarium harus komplete juga type dari ikan itu sendiri. Sebagai info basic, pastikan ikan yang sehat, sirip tidak rusak / koyak dikarenakan jaring waktu ditangkap serta bukan hanya ikan yang baru saja tiba melewati perjalanan yang melelahkan.
Ikan yang sehat bisa dipandang dari gerakannya yang aktif, tidak lesu, serta tidak ada bercak-bercak penyakit pada tubuhnya (contohnya white spot yang berbentuk bintik-bintik putih pada tubuh serta terlebih bisa dipandang dengan jelas di bagian sirip ikan), sebagian type krustasea juga adalah parasit untuk ikan laut.
Janganlah menentukan ikan dengan ‘kutu’ yang melekat di tubuhnya, sejenis jamur spesifik juga bisa jadi penyakit untuk ikan laut. Ikan yang terinfeksi jamur - yang tampak layaknya kapas tidak tebal ini - bisa dipandang di bagian mulutnya. Warna ikan juga dapat jadi parameter untuk memastikan kesehatan ikan itu. Ikan yang pucat mungkin saja didalam situasi stress.
Sirip yang koyak tunjukkan kekeliruan penanganan pada waktu ikan ditangkap. Ikan dengan sirip demikianlah berkemungkinan untuk jadi sakit serta mati di masa datang. Demikianlah juga halnya dengan ikan yang baru saja tiba dari penampungan pada mulanya.
Bila anda sudah memastikan ikan yang dapat dibeli, mintalah pada penjaga toko untuk menangkapnya, memasukkannya ke dalam kantung plastik serta memberinya oksigen. mintalah satu kantung plastik untuk tiap-tiap ikan.
Walau oksigen di dalam kantung tersebut cukup untuk perjalanan sepanjang sebagian jam, baiknya ikan-ikan yang baru dibeli segera dibawa pulang untuk diletakkan pada akuarium yang sudah disediakan pada mulanya. Baiknya juga kantung ikan ditempakan didalam kotak styrofoam untuk menghindari dari suhu panas atau dingin area kendaraan. Udang hias air laut amat tidak tahan pada temperatur tinggi. Suhu diatas 32°c dapat membunuhnya.
Sesudah tiba, segera masukkan kantung diisi ikan ke didalam akuarium tanpa membukanya sepanjang 15-30 menit. Perihal ini dikerjakan untuk sesuaikan suhu didalam kantung dengan suhu air akuarium. Sesudah selang waktu tersebut kantung dapat di buka namun janganlah segera memasukkan ikan ke didalam akuarium. Dengan perlahan-lahan miringkan kantung yang terbuka serta sibakkan air akuarium ke didalam kantung sedikit untuk sedikit. Ini dikerjakan untuk sesuaikan kandungan air laut bila ada perbedaan pada air didalam kantung serta akuarium. baru lantas angkatlah ujung kantung plastik dengan perlahan sampai ikan keluar.
Ikan yang baru tiba dapat mulai sesuaikan dirinya dengan lingkungan barunya. Reaksi pertama ikan sesudah dilepaskan dari kantung plastiknya yaitu bersembunyi sepanjang sebagian waktu. Ini yaitu lumrah. Sebagian type ikan apalagi dapat bersembunyi s/d sekian hari, contohnya ikan letter six/regal surgeon (paracanthurus hepatus). Ikan-ikan yang baru tiba ini dapat memerlukan waktu sekian hari sampa dengan sebagian minggu untuk penyesuaian ini.
Baiknya sepanjang masa ini mereka tidak alami banyak masalah yang dapat mengakibatkan jadi stress kembali, contohnya memasukkan tangan untuk membenarkan letak batu karang serta lain sebagainya. Penghobi bisa saja menikmatinya namun dengan tidak melihatnya dari jarak yang terlampau dekat yang dapat bikin mereka stress kembali. Hindari juga berikan makanan pada saat-masa ini. Makanan bisa mulai dicoba diberikan sekian hari sesudah ikan diletakkan serta dengan jumlah yang amat sedikit saja.
Type ikan menurut tingkat kesusahan pemeliharaan
1. Ikan-ikan yang gampang dipelihara
Ikan dari keluarga damselfish atau pomacentridae, ikan dari keluarga ini amat gampang diperoleh di beberapa toko dikarenakan adalah ikan penghuni terumbu karang yang sangat banyak jumlahnya.
Contohnya:
- dasi biru ( paraglyphidodon melas )
- manukan ( paraglyphidodon nigroris )
- clownfish ( amphiprion ocellaris )
- dakocan ( dascyllus trimaculatus )
- blue devil ( chrysiptera cyanea )
- betok kupang ( chrysiptera sp. )
- blue star ( chrysiptera parasema )
- bintang malam ( chrysiptera talboti )
- jae-jae ( chromis viridis )
- podangan ( pomacentrus sp. )
- clownfish pelet ( amphiprion sandaracinos & perideraion )
Type yang lain dari keluarga wrasse atau dikatakan sebagai keling. Mereka yaitu :
- kenari ( hemigymnus melapterus )
- pinguin hijau serta coklat ( gomphosus varius )
- keling pasir ( anampses melanurus )
- keling bali ( coris gaimard )
- keling kuning ( halichoeres chrysus )
- keling hijau ( halichoeres schwartzi ), serta lain sebagainya.
2. Ikan-ikan pada katagori menengah tingkat kesusahan pemeliharaannya keluarga butterflyfish ( chaetodontidae ), yaitu :
- kepe nanas ( chaetodon rafflesi )
- chaetodon auriga
- kepe bln. ( chaetodon speculum )
- kepe fantasi ( chaetodon mertensii atau c. xanthurus )
- monyong b ( chelmon rostratus )
- monyong asli ( forcipiger longirostris ).
keluarga angelfish atau pomacanthidae :
- angel maria ( centropyge aurantius )
- angel bk ( centropyge bicolor )
- angel asli ( centropyge flavissimus )
- kennedy ( centropyge bispinosus )
- angel piyama ( pomacanthus xanthometopon )
- napoleon ( pomacanthus imperator ).
keluarga surgeonfish atau acanthuridae :
- botana kuning ( acanthurus olivaceus )
- botana strip ( acanthurus triostegus )
- letter six ( paracanthurus hepatus )
- keranjang bali ( zebrasoma veliferum )
- burung laut ( zebrasoma scopas ).
ikan-ikan cantik lain yang terhitung didalam tingkat menengah yaitu :
- roket antene ungu ( nemateleotris decora )
- roket antene oranye ( nemateleotris magnifica )
- jagungan asli ( oxycirrhites typus )
- triger kembang ( balistoides conspicillum )
- jabing kipas ( amblyyeleotris randalli )
- jabing kuning ( cryptocentrus cinctus ).
Beberapa besar ikan-ikan pada katagori menengah tak lagi terima makanan didalam wujud pelet, namun mereka dapat dilatih untuk terima seafood sesudah sekian waktu atau dari keluarga angel serta surgeon dapat mengonsumsi sayuran layaknya kangkung, selada, selada kriting, dan sebagainya sesudah sekian waktu.
3. Ikan-ikan pada kelompok "sulit untuk dipelihara"
keluarga anthias atau anthiinae : mereka di indonesia populer sebagai :
- rainbow kotak serta kuning - pola jantan serta betina ( pseudanthias pleurotaenia )
- gadis ( pseudanthias dispar )
- bibir ungu ( pseudanthias tuka ).
- kuda laut ( hippocampus sp. ) juga adalah ikan hias yang perlu dihindari oleh penghobi pemula, jika bila makanannya dapat disiapkan dengan teratur oleh pemelihara berbentuk anakan udang laut yang hidup ( rebon hidup ) atau tetasan artemia. Kuda laut juga adalah ikan yang semestinya dipelihara didalam akuarium spesial untuk sejenisnya saja tanpa type ikan lain dikarenakan problem persaingan didalam meraih makanan yang didapatkan, mengingat begitu pelannya kecepatan renang kuda laut.
Pipefish ( syngnathidae ) atau yang disini biasa dimaksud dengan ikan pipa yaitu keluarga kuda laut.
sebagian ikan lain didalam katagori "sulit" ini yaitu :
- botana kasur ( acanturus lineatus )
- mandarin asli ( synchiropus splendidus )
- mandarin b ( synchiropus picturatus )
Ikan-ikan di dalam kelompok sulit diatas karena factor penerimaan yang sukar pada makanan yang didapatkan. untuk kuda laut mesti disiapkan rebon laut, botana kasur amat pemilih pada sejenis sayur spesifik di laut, serta lain sebagainya. Mungkin dikarenakan factor keberuntungan ikan diatas dapat segera terima makanan yang anda berikanlah. Namun perihal demikianlah mungkin saja cuma satu diantara banyak masalah.
4. Ikan-ikan kelompok "jangan untuk dipelihara"
- jagungan ( oxymonocantus longirostris ) serta moris ( zanclus canescens ) jagungan yaitu perumpamaan ikan pemangsa terumbu karang, layaknya halnya dengan sebagian type butterfly yang lain ( chaetodon sp. ). Dikarenakan kecepatan tumbuh terumbu karang didalam akuarium yang relatif lamban, maka dapat dipastikan memelihara pemakan koral yaitu nyaris mustahil dilakukan.
- moris yaitu pemangsa sejenis spon laut. spon laut tetap tergolong hewan yang sukar dipelihara didalam akuarium. lantas diartikan juga mustahil memelihara moris didalam akuarium.
Sumber :
http://akuariumhias.blogspot.com/2012/12/tips-memilih-ikan-hias-air-laut.html
No comments:
Post a Comment