“Budidaya lobster air tawar” jika kita mendengar hal ini, pasti kita akan mengira suatu hal yang sangat sulit, dan merepotkan. Tapi ternyata dugaan itu tidaklah benar, karena budidaya lobster air tawar ternyata sangatlah mudah. Kenapa saya bisa berargumen seperti ini, karena hal ini merupakan pengalaman pribadi saya. Lobster air tawar atau nama lainnya red clawn. Merupakan golongan crustacea. Mereka termasuk hewan carnivor jika dialam, mereka biasanya memangsa ikan-ikan kecil, seperti ikan paray, benter dll.
Jika kita ingin membudidayakan lobster air tawar, kita harus memilih ingin lebih condong ke arah pembenihan, atau pembesaran. kalau kita ingin ke arah pembenihan, kita harus melakukan hal seperti ini:
1. Langkah pertama adalah memilih induk. induk lobster yang dipilih harus sudah cukup umur kurang lebih sekitar 1 tahunan. Biasanya harga di pasaran untuk sepasang induk lobster harganya sekitar 30 ribuan.
2. Menyiapkan tempat. Kelebihan dari budidaya lobster adalah media tempat hidupnya tidak memerlukan lahan yang luas. Tapi cukup menggunakan akuarium, atau drum yang sudah tidak terpakai. Jangan lupa berikan aerator sebagai alat bantu difusi oksigen di wadah tempat kita budidaya.
3. Lobster ditempatkan di drum tadi dengan kepadatan populasi 2X1, maksudnya 2 betina dengan 1 jantan. Teknik ini sudah terbukti dan berhasil. Lobster tersebut dibiarkan selama 2 minggu. Setelah 2 minggu, buang air di drum sampai setengahnya. Dan angkat lobster betinanya, setelah itu lihat apakah sudah memiliki telur.
4. Jika lobster betina tersebut sudah memiliki telur, pisahkan dari lobster jantan karena ditakutkan lobster jantan akan memakan telur si betina. Masa pengeraman telur ini sekitar 1 bulan, setelah 1 bulan biasanya telur akan menetas, dan ada larva lobster yang berjalan atau lepas dari siinduk.
5. Tidak semua larva lobster akan lepas dari induknya, biasanya mereka akan menempel. Nah,kalo mereka menempel seperti itu. Teknik untuk melepaskannya, adalah dengan cara memegang lobsternya lalu angkat sampai diatas permukaan air. Reaksi dari lobster itu adalah mengibaskan ekornya atau berontak. Pasti larva lobsternya akan lepas dari sang induk. Larva tadi siap digunakan untuk proses pembesaran lobster.
Setelah pembenihan berhasil, larva lobster tadi akan kita besarkan di akuarium ataupun di drum yang kita buat tersebut. Larva lobster yang berumur 0-1 bulan kita berikan tepung pelet lobster ataupun tepung pelet udang sehari dua kali. Jika kita ingin memberi makan lobster dengan menggunakan pelet yang berbentuk tepung, jangan langsung ditebar ke air karena tepung ini akan mengambang di permukaan air. Teknik yang bagus adalah, dengan cara mencampurkan dua sendok makan tepung pellet dengan segelas air. Kemudian diaduk-aduk sampai tercampur. Kemudian baru diberikan ke larva lobster.
Lobster yang berumur 1-3 bulan diberikan pellet udang yang berbentuk butiran, sehari dua kali. Ingat, waktu pemberian makan lobster sebaiknya pagi dan malam hari karena lobster merupakan hewan nocturnal. Lobster yang berumur 3-6 bulan bisa diberikan pellet udang ataupun pakan alami yaitu cacing tanah. Jika kita membiasakan lobster makan cacing, maka lobster akan terbiasa makan itu. Sehingga, lobster tidak akan mau makan pellet udang.
Mudah bukan untuk proses pembenihan lobster air tawar, biasanya jika kita mengikuti pelatihan untuk pembenihan lobster air tawar akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu menurut saya cara yang paling bagus adalah mencoba sendiri. Semoga info ini bisa bermanfaat buat anda.
Sumber : http://alfianuzumaki.wordpress.com/2010/12/22/budidaya-lobster-air-tawar-gampang-kok/
No comments:
Post a Comment