Thursday, October 31, 2013

Peluang Usaha Budidaya Cacing Sutra

Peluang usaha budidaya cacing sutra terbuka lebar untuk pakan ikan air tawar. Cacing sutra merupakan salah satu pakan favorit ikan, terutama ikan air tawar. Cacing ini memiliki kandungan gizi dan protein tinggi, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ikan.

Harga cacing kurang lebih sutra Rp 45.000 per liter. omzet bisa mencapai sekitar Rp 15 juta per bulan. Sebagian besar konsumen merupakan para budidaya ikan air tawar dan dari pemasok pakan ikan.

Perawatan cacing sutra relatif murah, ini termasuk daya tarik dari usaha ini

Tahapan Usaha Budidaya Cacing Sutra


Persipan Kolam dan Cara Pengolahan Lumpur

Luas kolam bisa disesuaikan dengan luas areal yang ada. Namun, ukuran idealnya sekitar 1 meter (m) x 2 m.
Setiap kolam harus memiliki banyak endapan lumpur halus dan dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Setiap kubangan lumpur dibuat petakan kecil ukuran 20 cm x 20 cm dengan tinggi badengan sekitar 10 cm.

Lahan diberi dedak halus dan pupuk kandang yang sudah dijemur selama enam jam. Selain itu, harus juga disiapkan bakteri EM4 untuk fermentasi pupuk kandang.

Fermentasi penting karena dapat menaikkan kandungan N-organik dan C-organik sebanyak dua kali lipat. Hasil fermentasi yang sudah bercampur lumpur ini akan menjadi pakan cacing. Selama fermentasi, lahan direndam air setinggi 5 cm selama empat hari.

Selanjutnya bagian atas endapan air dibuang atau diturunkan mencapai 5 centimeter (cm)– 10 cm dari permukaan lumpur.

Kemudian lumpur diratakan dengan serok kayu dan dibiarkan selama beberapa hari, hingga lumpur halus yang ada di kolam cukup banyak. “Pastikan juga kolam steril dari hewan yang menjadi hama cacing sutra.

Setelah siap, kolam dialiri air dengan debit dua sampai lima liter per detik. Petani juga harus memasang atap untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.

Taburkan Indukan

Selanjutnya, taburkan indukan cacing sutra sebanyak 10 gelas (2-3 liter) ke dalam kolam dan diisi air 5 cm – 7 cm. Indukan cacing ini bisa dibeli di pasar.


Panen

Panen pertama dapat dilakukan setelah cacing berumur 75 hari. Untuk selanjutnya dapat dipanen setiap 15 hari.

Waktu panen cacing sutra dilakukan pagi atau sore hari dengan cara menaikkan ketinggian air sampai 60 cm. Dengan begitu, cacing akan naik jadi mudah dipanen.

Selain endapan lumpur, cacing juga harus diberi makanan setiap hari. Pakannya bisa ampas tahu atau kotoran ayam.

Selama perawatan, cacing juga harus dijauhkan dari anak kodok yang gemar menyantap cacing ini.
Budidaya Cacing Sutra

Budidaya Keladi Tikus

Walau ketersediaan Keladi Tikus di alam bebas cukup banyak, masalah pencarian pada musim kemarau biasanya selalu mengalami kesulitan. Ini disebabkan daun Keladi Tikus pada musim tersebut pada umumnya menghilang (mengering). Selain itu bila pencarian hanya dilakukan pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau, penyimpanan Keladi Tikus (walau dalam bentuk kering) menjadi terlalu lama. Ini tentu saja akan mengurangi kualitas produk herbal itu sendiri. Jadi budidaya Keladi Tikus bertujuan untuk memenuhi ketersediaan bahan serta menjaga kualitas.

Agak berbeda dengan di alam liar di mana Keladi Tikus kebanyakan ditemukan di bidang-bidang yang tidak terkena sinar matahari langsung, untuk budidaya yang paling bagus justru pada ladang yang terkena matahari langsung. Kondisi demikian membutuhkan kelembaban tanah yang tinggi. Bila tanah mengering biasanya daun Keladi Tikus juga mulai punah.

Penyediaan bibit Keladi Tikus.

Langkah cukup penting dalam budidaya Keladi Tikus adalah penyediaan benih. Hanya dengan benih yang berkualitas akan diperoleh umbi Keladi Tikus yang berkualitas pula. Penyediaan benih sendiri secara umum bisa dibedakan menjadi tiga model.

Benih tunas : didapat dari tunas-tunas (rimpang) yang keluar dari umbi dewasa. Rimpng ini kira-kira sebesar pangkal lidi. Setiap umbi biasanya mempunyai tunas 2 sampai 6 buah.

Benih potong : benih potong diambil dari umbi Keladi Tikus dewasa yang dipotong-potong menjadi 6 sampai 10 bagian.

Benih kulit : benih kulit didapat dari limbah kulit Keladi Tikus saat pengolahan (pengupasan). Untuk benih kulit ini diperlukan tempat persemaian benih terlebih dahulu. Persemaian ini nantinya bertujuan untuk mensortir benih yang layak tanam, yaitu dengan memilih benih yang tumbuh dengan sehat. Biasanya pemilihan benih demikian baru bisa dilakukan setelah 5 sampai dengan 6 bulan, dihitung mulai dari penanaman kulit.

Penyediaan tempat persemaian benih.
Sebelum kita mengambil benih, hendaknya kita membuat media untuk persemaian terlebih dahulu. Media ini berupa humus – kompos yang dicampur dengan 20% sampai 30% tanah. Diamkan media tersebut sekitar 2 minggu agar media media siap pakai (tidak mengeluarkan panas lagi). Siapkan bidang sebagai tempat persemaian dan tutup dengan media yang telah dibuat dengan ketebalan sekitar 5 cm dengan merata. Taburkan benih yang sudah ada kemudian taburkan lagi media dengan ketebalan tidak lebih dari 2 cm. Untuk jenis benih kulit, setelah ditaburkan tidak perlu ditutup dengan media lagi.

Perawatan
Basahi persemaian tersebut dengan air. Pemberian air harus hati-hati agar permukaan persemaian tidak rusak, sehingga benih muncul dipermukaan. Tutuplah dengan plastik agar media tidak lembab. Menjaga kelembaban adalah sangat penting untuk awal pembibitan. Walau demikian media tidak boleh terlalu basah, karena akan menyebabkan benih-benih membusuk. Bila beberapa tunas sudah mulai muncul (tumbuh), maka plastik penutup harus diambil. Untuk benih tunas (rimpang) dalam waktu 4 sampai 5 minggu biasanya sudah siap untuk dipindahkan kelahan pembesaran. Benih potong memerlukan waktu hampir dua kali lipat. Sedangkan benih dari kulit (limbah) baru siap dipindahkan sekitar 5 bulan.

Pemindahan ke tempat pembesaran.
Siapkan petak untuk pembesaran dengan ukuran lebar 1 sampai 1.5 m, tinggi sekitar 15 cm dan panjang sesuai kondisi ladang yang ada agar cukup efektif. Campur tanah dengan 30% kompos. Pilih benih yang sehat dan tanam dengan kedalaman sekitar 7 cm serta jarak satu sama lain 7 cm juga. Bila jarak tanam terlalu dekat akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Jagalah kelembaban tanahnya. Untuk bidang pembesaran di sawah bisa dalam seminggu sekali dialiri air. Terlalu banyak air hanya akan menyebabkan tumbuhnya daun yang berlebihan dan kualitas umbi untuk tujuan pngobatan menjadi rendah.

Hama utama dari Keladi Tikus adalah ulat. Untuk menghilangkan ulat-ulat ini haruslah diambil setiap hari. Jangan disemprot dengan peptisida. Penyemprotan dengan peptisida tidak akan hilang walaupun umbi dicuci beberapa kali. Karena peptisida sifatnya meresap kedalam tanaman (seperti disuntikkan). Musuh lain dari Keladi Tikus adalah rumput liar. Keladi Tikus mudah sekali mati bila sekelilingnya dipenuhi oleh rumput liar. Oleh sebab itu mencabut rumput liar di antara Keladi Tikus harus dilakukan secara rutine. Penyediaan petak dengan lebar 1 sampai 1.5 m di atas bertujuan untuk memudahkan pembersihan rumput-rumput dan menganbil ulat.

Dalam waktu 10 bulan Keladi Tikus sudah siap dipanen. Dalam sekali tanam Keladi Tikus bisa dipanen beberapa kali. Selain itu sebenarnya Keladi Tikus tidak mengenal musim. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah kelembaban tanah terus terjaga (terutama di musim kemarau). Dengan demikian penanaman dapat dilakukan secara bertahap, sehingga musim panenpun bisa diatur dengan bertahap. Perlu diperhatikan bila budidaya Keladi Tikus dilakukan di persawahan. Setelah panen Keladi Tikus akan menyisakan puluhan ribu tunas (rimpang). Tunas-tunas ini akan tumbuh diantara tanaman padi dan cukup sulit untuk dihilangkan.

Sumber :
http://www.naturindonesia.com/budidaya.html

Wednesday, October 30, 2013

Peluang Usaha Budidaya Ikan Cupang

Peluang Usaha apapun akan berjalan lebih mudah dan lancar bila kita memiliki ketertarikan yang tinggi pada usaha yang kita lakukan, begitu juga dengan peluang usaha budidaya ikan cupang. Jika anda seorang penggemar atau jadi penghobi ikan hias terutama ikan cupang maka anda dapat dengan mudah meningkatkan hobi anda ini dengan berbisnis ikan cupang.

Modal
Modal yang diperlukan untuk merengkuh Peluang Usaha Budidaya Ikan Cupang tidak terlalu besar, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Anda cukup menyediakan uang untuk membeli indukan ikan cupang dan pakan ikan. Botol atau wadah kecil juga banyak anda perlukan.

Pemasaran
Pemasaran ikan cupang masih sangat terbuka, anda bisa membuka kios ikan hias yang menjual ikan cupang. selain itu anak anak juga banyak yang menyukai ikan cupang. Untuk itu anda bisa menjualnya di dekat sekolah. Jika anda memang ahli ikan cupang tentu anda sudah tahu ikan cupang berkualitas baik, ikan cupang berkualitas baik sangat banyak di cari para kolektor ikan hias. Soal harga tentu anda tidak akan menjualnya dengan harga Rp 5.000 - Rp 10.000 seperti anda lakukan pada anak-anak tapi bisa mencapai jutaan rupiah apalagi bila memenangkan suatu kontes ikan cupang yang banyak diselenggarakan.

Cara Pelatiham Budidaya Ikan Cupang

Berikut ini saya berikan panduan budidaya ikan cupang yang saya ambil dari blog ikan cupang.

Untuk membudidayakan atau membiakkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Di Wilayah Jakarta Pusat budidaya ikan cupang ada yang dilakukan di atas dak rumah dan di pekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan cupang relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih ikan cupang biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp, yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk indukan ikan cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anakan ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.

Wadah Budidaya
Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.

Ciri-ciri khusus
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.

Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
* Umur ± 4 bulan
* Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
* Gerakannya agresif dan lincah.
* Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).

Ciri-ciri ikan betina :
* Umur telah mencapai +- 4 bulan
* Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
* Gerakannya lambat.
* Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
* kondisi badan sehat.

Pemijahan dan perawatan ikan cupang
1. Setelah indukan ikan cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah dilakukan pemijahan :
2. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
3. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
4. Masukkan indukan ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
5. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
6. Sehari kemudian (sore hari) indukan betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
7. Biasanya pada pagi harinya ikan cupang sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh indukan jantan.
8. Indukan betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.

Pembesaran anakan
1. Ketika burayak ikan cupang hias sudah dapat berenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
2. Pindahkan anakan bersama indukan jantannya.
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4. Sepuluh hari kemudian anakan ikan dipindahkan ke tempat lain.
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.

Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkualitas baik dan ikan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan ikan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.

Sumber :
http://ukmkecil.com/budidaya-ternak/peluang-usaha-budidaya-ikan-cupang

Tuesday, October 29, 2013

Puring Paling Top Serap Timbal

Logam berat timbal (Pb) ibarat malaikat pencabut nyawa yang mengintai di jalanan. Data World Health Organization (WHO) menyebut, pencemaran unsur berbahaya itu mewabah di hampir seluruh belahan dunia. Di Bangkok, tingginya kadar timbal di udara menyebabkan 400 kematian dan 200.000 - 500.000 kasus hipertensi setiap tahun. Efek lain, IQ anak-anak berusia 7 tahun lebih rendah 4 poin daripada angka normal.

Pencemaran udara di kota-kota besar di tanahair juga sangat mengkhawatirkan. Polusi udara di Jakarta menduduki peringkat ke-3 terburuk setelah Meksiko dan Bangkok. Berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pencemaran udara di Jakarta melebihi ambang batas yaitu 60. Normal di bawah 50.

Di kota besar lain seperti Surabaya sama saja. Para pekerja di jalanan seperti anak jalanan dan polisi lalu lintas menjadi korban. Hasil pemeriksaan Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya (BLKS) terhadap 85 orang yang mengais rezeki di tepi-tepi jalan menunjukkan dalam darahnya mengandung Pb.

Penyebab penyakit

Pencemaran udara di Yogyakarta juga mulai mendekati ambang batas. Oleh sebab itu, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X terus mewanti-wanti agar warga peduli dampak buruk akibat polusi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DIY, proporsi jumlah pasien akibat polusi udara cukup tinggi. Jumlah pasien infeksi akut pernafasan atas mencapai 22%, penyakit saluran pernafasan atas lain 7,7%, dan asma 2,2%. Apalagi Yogyakarta sebagai kota pendidikan. Cemaran timbal dikhawatirkan menurunkan tingkat kecerdasan para pelajar.

Kendaraan bermotor penyebab polusi udara tertinggi di kawasan perkotaan. Dalam kurun 2001-2007, jumlah kendaraan bermotor di Yogyakarta menunjukkan kenaikan signifikan. Sayangnya kenaikan itu tidak diimbangi upaya penanggulangan polusi yang memadai.

Menghadirkan tanaman di kawasan perkotaan salah satu pilihan untuk meredakan polusi. Namun, langkah itu kerap diabaikan dalam pembangunan kota. Bahkan pepohonan di tepi jalan seringkali ditebang. Lahannya digunakan untuk membangun gedung-gedung perkantoran atau perniagaan.

Padahal, beberapa jenis tanaman terbukti mampu menyerap polutan berbahaya seperti timbal. Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan pada 2007, kehadiran beberapa jenis tanaman pada daerah-daerah padat lalulintas ternyata ampuh menyerap polutan berbahaya itu. Salah satunya puring yang tumbuh di tepi-tepi jalan di kawasan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) di Jalan Kaliurang.

Jalan Kaliurang tergolong daerah padat lalulintas. Jumlah kendaraan yang melewati jalan itu pada jam-jam sibuk (pukul 07.00-17.00 WIB) mencapai 785-872 kendaraan. Pantas bila kadar timbal di kawasan itu cukup tinggi yaitu 46,75 mikrogram/m3, mendekati ambang batas 60 mikrogram/m3.

Puring paling top

Kehadiran puring di sepanjang Jalan Kaliurang ternyata berperan mengurangi kadar timbal di udara. Setelah 10 jam terpapar gas buang kendaraan bermotor, kandungan timbal pada daun puring di kawasan itu diukur dengan atomic absorption spectroscopy. Kandungan timbal pada daun menunjukkan daya serap tanaman terhadap polutan beracun itu. Sehelai daun puring mampu menyerap 2,05 mg/l timbal.

Puring ternyata paling top menyerap timbal dibandingkan tanaman lain yang diteliti. Beringin Ficus benjamina misalnya, hanya mampu menyerap 1,025 mg/l. Padahal, tanaman itu tumbuh di kawasan Malioboro yang lebih padat lalulintasnya. Jumlah kendaraan yang melintas pada jam sibuk di jalan itu mencapai 1.220 buah. Kadar timbal di udara di sana melebihi ambang batas yaitu 68,24 mikrogram/m3. Begitu juga dengan tanjung Mimusops elengi yang banyak tumbuh di Kotabaru. Lalulintas pada jam sibuk di jalan utama sangat padat hingga 1.382 kendaraan. Pencemaran timbal di kawasan itu pun mendekati ambang batas, 46,97 mikrogram/m3. Sayangnya daya serap tanjung sangat rendah, hanya 0,505 mg/l.

Lansekap jalan

Kurangnya populasi tanaman penyerap polutan menyebabkan tingkat pencemaran udara di satu kawasan terus meningkat. Apalagi laju pertambahan kendaraan bermotor jauh lebih cepat dibandingkan pertambahan populasi tanaman di perkotaan. Dalam kurun 2005-2007, jumlah sepeda motor di Yogyakarta meningkat sebanyak 113.000 unit. Mobil penumpang meningkat 4.249 unit. Oleh sebab itu, penanaman tanaman penyerap polutan semestinya menjadi pertimbangan khusus dalam kebijakan pembangunan kota.

Puring memiliki berbagai kelebihan bila dijadikan salah satu komponen lansekap jalan. Penampilan daunnya indah dan penuh warna. Oleh sebab itu, puring berperan ganda: penghias kota sekaligus penyerap polutan berbahaya. Puring dapat dikombinasikan dengan pepohonan penyerap timbal lain seperti angsana, cemara, atau mahoni. Puring diletakkan di deretan tengah. Ketinggian tanaman dipertahankan maksimal 1,5 m. Untuk deretan depan dipilih tanaman semak. Sedangkan posisi pepohonan di deretan paling belakang.

Karena tergolong tanaman perdu, puring dapat pula dijadikan elemen lansekap untuk median jalan yang lebarnya terbatas. Hanya saja dipilih jenis puring yang tidak membentuk tajuk terlalu lebar. Puring juga sangat baik ditanam di tepi tikungan atau persimpangan jalan. Biasanya di area tikungan dibiarkan tanpa tanaman agar tidak menghalangi pandangan pengendara ketika berbelok. Puring dapat ditanam di area terbuka itu dengan syarat dipangkas rutin agar tinggi tanaman tidak lebih dari 80 cm. Dengan begitu, tepi jalan menjadi semarak dan penuh warna. Timbal pengancam jiwa pun sirna.
(Suparwoko, Ir MURP PhD, dosen Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Islam Indonesia)

Dari : Trubus-online.co.id

Mencoba Bisnis Pangkas, Potong, Cukur Rambut Istimewa

 sumber gambar : tempo

Apakah Anda sedang mencari bisnis pangkas rambut atau biasa disebut cukur atau potong rambut? Jika iya melalui artikel ini kami mencoba membahas sedikit megenai bisnis yang satu ini. Sebelum membahas lebih jauh lagi perlu kita ketahui bahwa jika kita ingin memanfaatkan sebuah bisnis usaha sebaiknya mencari sebuah ide bisnis usaha yang memang marketnya atau pasarnya selalu tumbuh dan berkembang seolah-olah tiada habisnya.
Read more »

Sunday, October 27, 2013

Memupuk Jiwa Wirausaha Sejak Balita

Wirausaha atau biasa juga disebut entrepreneursip saat ini sedang hangat hangatnya digalakkan di Indonesia. Jumlah pelaku wirausaha di negeri ini memang masih sangat minim, banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain : budaya atau mindset dari orang tua generasi diatas kita yang berpikiran bahwa kerja yang aman dan pasti sejahtera adalah menjadi pegawai kantoran baik di swasta maupun di pemerintahan atau menjadi PNS. Kurangnya arahan sejak usia dini khususnya di jenjang sekolahan juga berpengaruh besar terhadap minimnya wirausahawan di Indonesia.

Tulisan ini lebih cocok diperuntukkan bagi generasi penerus bangsa Indonesia yang berada di desa atau kampung dengan pemikiran bahwa, ternyata banyak pengangguran usia produktif yang berada di kampung, ternyata banyak anak-anak usia belajar yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena tidak ada biaya sekolah, tidak adanya pemerataan pembangunan walaupun hanya sekedar penyuluhan-penyuluhan secara berkala dan terpadu bagi warga di kampung bahkan di pelosok.

Berangkat dari keprihatinan di atas, saya pikir kambing bisa menjadi salah satu problem solver nya, beternak kambing dengan benar dan efiktif bisa meningkatkan pendapatan perkapita warga di kampung bahkan di pedalaman.

Pada kehidupan di kampung pelosok, masih ada 1-2 orang tua yang mendelegasikan tugas mencari rumput pakan kambing kepada anaknya, karena ketidakadaan biaya untuk sekolah maka anaknya di arahkan untuk mencari rumput, kejadian seperti ini berlangsung dari tahun ketahun tanpa ada peningkatan secara signifikan dari hasil memelihara kambing.

Sebenarnya mendelegasikan kepada anak-anak untuk memelihara kambing atau bahasa halusnya lebih mengenal dunia wirausaha dengan beternak kambing adalah salah satu cara yang baik, namun karena belum ada sistem yang baik maka hasil dari beternaknya pun hanya habis untuk kehidupan sehari-hari.

Ada 1 gagasan sederhana dari saya, andai 1 anak balita di kampung mempunyai 1 kambing betina, maka 50% bahkan lebih kebutuhan sekolahnya akan tercukupi dari modal awal 1 kambing betina. Simplenya seperti ini, dipilihkan 1 ekor kambing betina yang bisa melahirkan 2 anak kambing tiap taunnya, kemudian tahun kedua sang induk betina akan hamil dan melahirkan 2 anak kambing lagi, jadi totalnya sudah 5 kambing, nah tiap tahun 1 kambing dewasa usahakan yang jantan dijual untuk biaya sekolah si anak tersebut.

Untuk menaikkan jumlah kambing yang diternak, maka dilarang menjual kambing yang berjenis kelamin betina, dengan alasan bahw kambing betina bisa berkembang biak, jadi yang di jual hanya kambing jantan saja. Lama kelamaan, si anak balita yang sudah beranjak remaja ini akan memiliki minimal 5 ekor indukan kambing yang dalam 1 tahun apabila ke 5 induk ini hamil bersamaan maka akan melahirkan 10 ekor anak kambing.

Derngan menerapkan pola yang sederhana tadi, dijamin bahwa para peternak kambing dikampung tidak akan mengalami kesulitan berarti apabila ingin menyekolahkan anaknya sampai jenjang perguruan tinggi. Puncak dari pengembangan 1 ekor kambing betina tadi adalah ketika si anak balita tadi beranjak dewasa dan menempuh pendidikan S1, Berhubung biaya yang dibutuhkan banyak maka saatnya sang peternak memanen hasi tabungan berupa kambing-kambing tersebut.

Perlu dicermati bahwa kambing yang boleh dijual adalah kambing pejantan, atau misalnya terpaksa, boleh menjual kambing betina yang sudah berumur tua, supaya memungkinkan kambing betina yang masih produktif untuk berkembang , beranak pinak.

Dengan menerapkan sistem berternak di atas, maka secara tidak langsung akan memupuk jiwa kewirausahaan  anak-anak balita, sehingga ketika dewasa dan memasuki masa kerja maka sudah tertanam dalah jiwa raga mereka adalah semangat untuk selalu berwirausaha.



Saturday, October 26, 2013

Cara Menanam Anggur Di Dalam Pot Supaya Cepat Berbuah

Tanaman anggur selain dapat ditanam di kebun juga dapat ditanam di dalam pot, dan tidak hanya cukup dengan keindahan bentuk tanamannya saja yang kita dapat tetapi keindahannya itu dapat dilengkapi dengan buah yang bergelantungan di dahan-dahan kecilnya.

Pemandangan yang indah seperti itu bisa kita ciptakan di sekitar lingkungan rumah kita, tentunya dengan cara-cara sesuai dengan aturan yang benar serta memahami karakter tanaman tersebut supaya tidak malas berbuah.

Salah satu kelebihan menanam anggur di dalam pot ini kita bisa membentuk tanaman tersebut seindah mungkin, dengan membentuk percabangannya apalagi ditambah dengan munculnya buah-buah yang kelihatan segar.

Walaupun tujuannya untuk menghiasi lingkungan rumah atau dijadikan tanaman hias namun buah yang dihasilkan dapat dimakan juga, dan tidak hanya itu saja kelebihannya, tanaman anggur dalam pot yang sudah berbuah dan memiliki bentuk yang indah akan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibanding bibit anggur yang hanya ditanam di polybag saja dan tidak berbentuk.

Tidak ada slahnya dong,.. apabila hoby Anda dapat menghasilkan uang tambahan, tetapi dengan syarat Anda harus kreativ dalam membentuk tanaman anggur tersebut.

Ok, kita lanjut saja ke poko intinya, yaitu cara atau tahapan-tahapan agar tanaman anggur ini bisa indah ketika tampil di dalam pot :

1. Pemilihan Pot
Langkah awal setelah adanya bibit kita menentukan pot yang akan digunakan, perlu diingat, karena tujuan kita menciptakan keindahan tanaman hias maka pot harus yang bagus dan baik, seperti pot semen, pot plastic, atau pot tanah. Diameter permukaan pot harus lebih besar daripada permukaan bawah atau sama besarnya.

Namun dari berbagai macam jenis bahan pot yang lebih baik untuk tanaman anggur adalah pot yang berbahan dasar tanah, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air.

Sehingga akar tanaman tidak mudah kekeringan apabila terlambat menyiram dan tidak akan lebab apabila terlalu banyak air penyiraman, maka gunakan lah pot yang terbuat dari tanah. Untuk menunjang keindahan tanaman, pot dari bahan dasar tanah ini sekarang banyak yang memiliki ukiran-ukiran cantik pada bagian luarnya.

2. Media Tanam
Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman. Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir dan pupuk kandang, kenapa pasir? Karena pasir mudah ditembus oleh akar tanaman aggur. Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot.

3. Cara Menanam Ke Dalam Pot
Pertama masukan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit.

Selanjutnya polybag dilepas dan masukan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi.
Kemudian siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot, hal ini terjadi karena pemadatan media tanam. Selanjutnya simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.

4. Perawatan Tanaman
Perwatan yang dilakukan pada tanaman anggur yang ada di dalam pot sama halnya seperti merawat anggur yang ditanam di kebun. Namun, perawatan tidak sesulit yang dilakukan di kebun. Hal-hal perlu diperhatikan dalm merawat tanaman anggur dalam pot ini antara lain:

• Penyiraman.
Untuk melakukan penyiraman tanaman anggur dalam pot dilakukan setiap hari, dan waktunya pada sore hari. Kemudian pada waktu penyiraman harus hati-hati supaya percikan air tidak merusak media tanam yang berupa pasir dan pupuk kandang yang mudah bergerak apabila terkena air, jangan sampai merubah posisi akar.

• Pemberian Ajir.
Fungsi ajir pada tanaman anggur sangat penting, agar bibit anggur tumbuh lurus. Ajir bisa berupa kayu atau bilah bamboo setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m. ajir ini hanya berfungsi sebagai penyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan pertama.

Pada awal penanaman, bibit anggur diikat longgar dengan ajir. Dalm pertumbuhannya, tanaman anggur dengan sendirinya akan tumbuh memanjat dengan bantuan sulur.
Untuk memperoleh cabang yang menarik, pohon anggur harus diberi penopang yang berfungsi sebagai panjatan. Panjatan ini ditanam di dalam pot, berupa bilah bambu setebal 2 cm dengan panjang 1,5 m yang berupa lilitan kawat.

Satu pot diberi empat bilahan bambu yang ditancapkan dipinggir pot. Penopang bambu ini akan menjadikan tanaman anggur dalam pot bisa dilihat dari berbagai arah. Bentuk percambahannya pun dapat diatur sehingga dapat berbentuk bulat seperti bola, slinder, atau paying.

• Pemupukan.
Tanaman angggur yang baru ditanam dalam pot dapat diberi pupuk urea, dosis yang diberikan cukup satu sendok makan. Pupuk tersebut diberikan setiap dua minggu sekali sampai tanaman berumur tiga bulan.Setelah berumur tiga bulan, pupuk yang diberikan diperbanyak menjadi dua sendok makan pupuk diberikan sebulan sekali.

5. Supaya Tanaman Cepat Berbuah
Hal yang terpenting supaya mempercepat tumbuh buah yaitu pemangkasan pada ranting yang menyebabkan bunga keluar dan cabang tersier. Ketika cabang tersier sudah berwarna coklat atau sudah berumur tiga bulan, pemangkasan boleh dilakukan.

Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang tersier dengan mata tunas menonjol. Pemangkasan ini dilakukan pada ruas keempat atau kelima dari pangkal cabang.

Pada pemangkasan pertama, malai bunga yang muncul biasanya masih berukuran kecil. Jumlah malai berangsur-angsur akan bertambah pada pemangkasan kedua, ketiga, dan seterusnya.
Bunga yang muncul setelah pemangkasan lama-kelamaan akan mekar dan menghasilkan buah-buah kecil berwarna hijau. Buah ini akan terus berkembang dan mencapai pertumbuhan maksimal setelah 105-110 hari sejak pemangkasan.

Pada masa pertumbuhan buah, tanaman anggur di dalam pot perlu disiram setiap hari dan pemupukan dilakukan setiap bulan. Adapun pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan.

Sumber :
http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/2013/02/Cara-Menanam-Anggur-Di-Dalam-Pot-Supaya-Cepat-Berbuah.html

Harga Ikan Paling Mahal 2013

ikan tuna
Mau tahu harga ikan paling mahal yang pernah terjual di dunia tahun ini? Kalau ya, jawabannya adalah ikan tuna bluefin ! Ya.. ikan tuna jenis bluefin atau ikan tuna sirip biru ini adalah ikan dengan harga paling mahal yang pernah terjual di Jepang, dan merupakan harga ikan termahal di dunia untuk tahun 2013.
Baca selengkapnya >>

Wednesday, October 23, 2013

Tips Mudah Menanam Pohon Buah Kiwi

Buah kiwi, mungkin sebagian dari anda masih merasa asing dengan buah yang satu ini. Buah ini adalah sejenis buah beri yang berasal dari Cina. Buah kiwi biasanya berbentuk oval, sebesar telur ayam. Buah ini sangat kaya akan serat, kulit buah kiwi ini berwarna hijau-kecokelatan dan daging buah berwarna hijau terang atau keemasan dengan biji kecil, hitam, dan bisa dimakan. Buah yang unik ini ternyata juga mempunyai rasa yang unik juga. Anda sendiri juga bisa menanam buah ini lho.

Dalam menanam pohon kiwi merupakan hal yang menantang bagi penghobi pertanian dan perkebunan. Menanam pohon kiwi mempunyai nilai plus pada sisi ekonomi, karena pohon kiwi mempunyai prospek yang sangat bagus sekali karena banyak sekali yang mencari pohon kiwi ini. Pohon kiwi tidaklah sulit untuk ditanam. Nah, mari kita bahas tips menanam pohon kiwi.

Lahan Pohon Kiwi

Pohon kiwi memang sangat bisa untuk tumbuh dengan subut di negeri tropis seperti Indonesia. Untuk menanam pohon Kiwi anda perlu menyiapkan lahan yang bebas hama tanaman seperti rumput liar, anda bisa menyiangi rumput-rumput atau tanaman kecil-kecil lainnya sebelum anda tanami pohon kiwi. Setelah tanahnya bebas hama maka anda bisa menggemburkan tanah dan juga memberinya pupuk kandang. Anda bisa juga mengatur keasaman tanah yang anda persiapkan.

Sebelum dua minggu sebelum penanaman anda harus mempersiapkan lubang-lubang yang nantinya akan ditanami benih pohon kiwi, ukuran lubang-lubang tersebut adalah 2 x 2 meter. Pada saat menggarap lahan anda juga bisa sembari memulai proses pembibitan pohon kiwi.

Bibit Pohon Kiwi

Pertama anda harus menyemaikan biji bibit pohon kiwi. Untuk menyemaikannya anda bisa dengan merendam dengan air hangat dan setelah itu kita keringkan. kemudian biji-biji kiwi tersebut dibungkus dengan tissu ataupun kapas selama satu malam dan biji kiwi pun siap ditanam di persemaian. Gunakan media tanah humus untuk persemaian dan jangan sampai terkena kontak dengan sinar matahari secara langsung. Tanamkan biji-biji tersebut di tanah tersebut sampai kurang lebih sepuluh hari. Setelah sepuluh hari biasanya kecambah sudah mulai tumbuh.

Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Kiwi

Setelah kecambah tumbuh dan mempunyai daun anda bisa meletakkannya di pot-pot sampai tumbuh cukup besar untuk ditanam di lahan yang sudah disediakan. Untuk penanaman di lahan tersebut anda bisa menanamnya seperti biasa, pangkal pohon kita tinggikan dengan timbunan tanah agar tidak tergenang oleh air. Anda bisa membabat semua tanaman liar kecil-kecil yang tumbuh di sekitar pohon kiwi agar bisa tumbuh secara optimal, juga harap diperhatikan pemupukan dan pengairan ke pohon pohon kiwi tersebut. Untuk hama anda bisa membasminya dengan cara menyemprotnya. Mudah bukan cara menanam pohon kiwi.

Sumber :
http://klikpintar.com/pertanian/tips-mudah-menanam-pohon-kiwi/

Monday, October 21, 2013

Mengenal tanaman Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC)

Daun dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC) bagi para praktisi obat sudah tidak asing. Tanaman ini dapat digunakan dalam keadaan masih segar dan atau dalam bentuk simplisia. Keuntungan ganda dari tanaman ini adalah selain digunakan sebagai obat, daun dewa juga bisa sebagai sayur dalam bentuk lalapan. Ada sebagian orang menyebut tanaman daun dewa untuk tanaman sambung nyawa, atau sebaliknya.

Hasil kajian ilmiah determinasi tumbuhan terhadap kedua tanaman tersebut oleh Pusat Penelitian Biologi - LIPI, Bogor, menyebutkan bahwa nama ilmiah daun dewa adalah Gynura pseudochina (Lour.) DC dan sambung nyawa adalah Gynura procumbens (Lour.) Merr.

Tanaman yang konon berasal dari Birma dan Cina ini digolongkan pada tumbuhan terna, dengan tinggi 30 – 45, tumbuh tegak dan memiliki umbi. Selain daunnya, umbi tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat. Pada saat ini tanaman daun dewa sudah banyak didapatkan di Pulau Jawa, bahkan sudah menyebar ke Pulau Sumatera.

Daun dewa termasuk suku Asteraceae, marga Gynura dengan klasifikasi sebagai berikut :

I. Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae (Compositae)
Marga : Gynura
Jenis : Gynura pseudochina (Lour.) DC

II. Ciri morfologi tanaman daun dewa adalah :

1. Batang, pendek dan lunak, tumbuh tegak dengan tinggi 30 – 45 cm, berbentuk segilima, penampang lonjong, berambut halus dan berwarna ungu kehijauan.

2. Daun, berdaun tunggal, tersebar mengelilingi batang, bertangkai pendek, berbentuk bulat lonjong, berdaging, berbulu halus, ujung lancip,tepi bertoreh, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, berwarna hijau, panjang daun sekitar 20 cm dan lebar 10 cm.

3. Bunga, majemuk yang tumbuh di ujung batang, bentuk bongkol, berbulu, kelopak hijau berbentuk cawan, benang sari kuning dan berbentuk jarum.

4. Biji, berbentuk jarum, panjang sekitar 0,5 cm, berwarna cokelat

5. Akar, merupakan akar serabut, berwarna kuning muda membentuk umbi sebagai tempat cadangan makanan

III. Efek Farmakologi

Daun dan umbi dari tanaman daun dewa bisa dipergunakan sebagai obat antikoagulan (mengencerkan bekuan-bekuan darah), anti pembengkakan, luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), mengurangi pembengkakan atau benjolan pada payudara, serta sangat efektif untuk obat memperlancar haid. Tanaman daun dewa juga memiliki rasa khas dan bersifat netral. Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman empiris diketahui bahwa tumbuhan ini bersifat antikoagulan, antikarsinogen, antimutagenitas dan diuretic (peluruh kencing). Selain itu juga diketahui bahwa semua bagian tanaman ini dapat dipergunakan untuk mengobati tumor payudara dan luka bakar.

IV. Kandungan Kimia

Berdasarkan hasil penelitian para ahli bahwa kandungan kimia yang terdapat pada tanaman daun dewa diantaranya berupa senyawa flavanoid, asam fenolat, asam klorogenat, asam kafeat, asam p-kumarat, asam p-hidroksibenzoat dan asam vanilat. Kandungan dan manfaat senyawa flavanoid, saponin, dan minyak atsiri diindikasikan dapat menurunkan kolesterol darah. Minyak atsiri pada daun dewa diduga dapat merangsang sirkulasi darah, juga bersifat analgetik dan anti inflamasi. Minyak atsiri dan flavanoid juga bersifat sebagai antiseptic. Senyawa lain yang terdapat pada daun dewa adalah alkaloid, tannin dan polifenol.

V. Manfaat daun dewa

(a) Sayuran segar (lalapan)
Di daerah Jawa Barat biasa memanfaatkan daun dewa sebagai lalapan teman makan nasi untuk menambah selera makan. Sebagai lalapan, baik untuk pencernaan karena mengandung cukup banyak serat, juga sebagai pencegah dan pengobat suatu penyakit.

(b) Sebagai obat
Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman empiris ternyata daun dewa dapat dimanfaatkan sebagai obat. Beberapa contoh resep dapat disajikan sebagai berikut :

Demam berdarah
Bahan : 30 gram daun dewa segar
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat 3 x 100 cc per hari atau mengonsumsi kapsul serbuk daun dewa @ 500 mg.

Reumatik
Bahan : 30 gram daun dewa segar
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat sebanyak 2 x 150 cc per hari.

Keseleo
Bahan : 30 gram daun dewa segar, 25 gram temu hitam dan 25 gram temulawak
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat sebanyak 2 x 150 cc per hari.

VI. Peluang bisnis daun dewa

Seiring dengan pergeseran perilaku konsumen untuk kembali pada konsep kesehatan dan kecantikan alamiah (back to nature), maka daun dewa mempunyai prospek yang cukup menjanjikan karena banyak digunakan dalam industri jamu dan industri obat-obatan. Baik daun maupun umbi dari tanaman daun dewa sama pentingnya dan manfaatnya. Daun dewa setelah dipanen dapat digunakan dalam keadaan segar atau dalam bentuk kapsul serbuk dan kapsul ekstrak (setelah melalui proses pengolahan). Pembuatan daun dewa sebagai kapsul serbuk harus memenuhi standar pembuatan obat yang baik untuk menjaga agar higienis dan mutunya terjamin.

Kebutuhan daun dewa kering untuk saat ini sangat tinggi, oleh karenanya sering terjadi para pengobat memburu daun dewa karena pasokannya kurang kontinyu. Pada saat ini, harga daun dewa dalam keadaan kering dengan kadar air sekitar 10-15% bisa mencapai Rp 40.000,- – Rp 50.000,- per kg, sedangkan umbi daun dewa di tingkat produsen mencapai Rp 25.000,- per kg kering. Daun dewa telah ada di pasar-pasar tradisional di beberapa kota di Pulau Jawa seperti DKI, Semarang dan DIY. Sementara di pasar umum di DKI bisa diperoleh di pasar tradisional seperti pasar Senen, pasar Jatinegara dan beberapa Swalayan.

Daun dewa dalam bentuk simplisia yang ada di pasar-pasar sebagaimana disebutkan diatas, umumnya dipasok oleh pedagang pengumpul dan belum berkesinambungan. Hal ini terjadi karena belum adanya petani yang mengembangkan tanaman daun dewa secara intensif dan professional. Mengingat kebutuhan daun dewa yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan permintaan cukup besar, hal ini merupakan peluang bisnis yang prospektif untuk mengembangkan tanaman daun dewa.
_____________
Referensi :
1. Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC. Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat. Ir. W.P.Winarto dan Tim Karyasari

Thursday, October 17, 2013

Tips Memelihara Ikan Hias Air Laut

Memelihara ikan hias air laut sebenarnya amat gampang, cuma saja anda memerlukan sedikit pengetahuan untuk betul-betul bisa meikmati keindahan ikan yang biasa hidup di bawah laut ini. Di bawah ini sebagian tips untuk memelihara ikan hias air laut.

Anda janganlah tergesa-gesa memasukkan ikan air asin ke dalam akuarium. Hal ini mempunyai tujuan supaya situasi akuarium mendekati dengan lingkungan aslinya terlebih dulu. Lantas, air di dalam akuarium mesti memiliki siklus nitrogen, hingga bisa menumbuhkan bakteri-bakteri pendukung di dalam kehidupan air asin. Biasanya bakteri-bakteri ini dapat nampak pada minggu ke 4 sesudah siklus diawali.

Anda janganlah memasukkan ikan terlampau banyak di dalam akuarium. Kondisi ikan yang terlalu banyak ini bisa bikin ikan stres serta gampang mati. Disamping itu, anda juga janganlah memberikan makanan ikan di dalam jumlah banyak dikarenakan bisa bikin akuarium lebih cepat kotor. Air yang kotor mengakibatkan mutu air menurun dan, penurunan ini akan mempermudah ikan laut anda sakit serta mati.

Untuk memasukkan ikan baru ke dalam aquarium, anda butuh lakukan aklimatisasi. Artinya, ikan baru yang dapat dimasukan ke didalam akuarium terlebih dulu mesti sesuai suhunya dengan suhu akuarium. Caranya ambangkan ikan yang tetap di dalam plastiknya di akuarium lebih kurang 20 menit, sesudah itu buka serta masukan sedikit air akuarium ke dalam plastik ikan baru serta diamkan selama 10 menit. Sesudah itu, ikan baru dimasukan ke dalam akuarium.

Anda cuma cukup memberikan makan ikan sehari sekali. Jadi, ikan laut anda sebaiknya tidak terus-terusan diberi makan, 1 kali 1 hari dirasa telah cukup. Makanan yang terlalu berlebih dapat cepat turunkan serta kurangi mutu air didalam akuarium.

Lengkapi akuarium dengan karang hidup sebanyak-banyaknya untuk melindungi mutu air dengan alami. pakai karang yang berwarna ungu atau bayak sisi batangnya yang berwarna ungu.

Anda butuh memberikan tumbuhan air laut. tumbuhan ini bisa menolong melindungi kesetabilan mutu air, terlebih rumput asam ( caulerpa sertularioides ), rumput jarum ( chaetomorpha ) atau anggur hijau. tumbuhan ini bisa kurangi kandungan nitrat serta bikin akuarium lebih beri kesegaran untuk ikan. ubahlah air lebih kurang 20% dari jumlah air didalam akuarium. penggantian air ini butuh dikerjakan tiap-tiap 2 minggu sekali.

Jagalah ph air supaya tidak teralu rendah atau terlampau tinggi. Bila ph air yang terlampau rendah, anda dapat menggunakan obat kalkwasser. Adapun untuk lihat kandungan garam anda dapat menggunakan hydrometer. Gunakan protein skimmer untuk melindungi mutu air laut. Protein skimer untuk akuarium air laut, dapat dibeli baik di toko ikan hias ataupun di seaworld.

Berikanlah ikan anda udang pellet. Udang pelet amat berguna dikarenakan suka mengonsumsi bakteri whitespot ( bintik-putih ) yang kerap nampak pada tubuh ikan.

Jagalah suhu air. Suhu yang baik untuk ikan yaitu 28 derajat celcius serta untuk suhu koral 20 derajat celcius.

Demikianlah artikel dengan judul inilah tips memelihara ikan hias air laut yang baik, semoga bisa berguna untuk penggemar ikan hias air laut.

Sumber :
http://akuariumhias.blogspot.com/2013/01/tips-memelihara-ikan-hias-air-laut-2.html

Monday, October 14, 2013

Teknis Budidaya Tanaman Semangka

I. PENDAHULUAN

Tanaman semangka (Citrullus vulgaris. Scard) adalah tanaman yang berasal dari Benua Afrika tepatnya di gurun pasir Kala hari. Penyebarannya ke India, China dan Amerika dilakukan oleh para pelayar dari pedagang. Buah semangka memiliki daya tarik tersendiri dari buahnya yang segar dan manis. Kandungan airnya mencapai 92 %, karbohidrat 7 % dan sisanya adalah vitamin. Semangka termasuk tanaman musim kering, tetapi akhir-akhir ini dengan teknologi yang makin berkembang, semangka dapat ditanam kapan saja. Agar dapat tumbuh dengan baik dan cepat, tanaman semangka membutuhkan iklim yang kering, panas dan tersedia cukup air.

Iklim yang basah akan menyebabkan pertumbuhannya terhambat, mudah terserang penyakit, serta produksi dan kualitas buahnya akan menurun. Perkembangan teknologi budidaya semangka di daerah Sub-tropika lebih maju dibandingkan daerah asalnya (tropika). Jenis-jenis baru baik, hibrida yang diploid (semangka berbiji) maupun yang triploid (semangka tak berbiji), telah banyak dikembangkan dengan kualitas buah dan hasil jauh lebih baik dibandingkan dengan semangka tropis (varietas asalnya).

Tingkat dan kualitas produksi semangka di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan antara lain karena tanah yang keras, miskin unsur hara dan hormon, pemupukan yang tidak berimbang, serangan hama dan penyakit tanaman, pengaruh cuaca /iklim, serta teknis budidaya petani.

II. SYARAT PERTUMBUHAN

2.1. Iklim
Curah hujan ideal 40-50 mm/bulan. Seluruh areal pertanaman perlu sinar matahari sejak terbit sampai tenggelam. Suhu optimal ± 250 C. Semangka cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl.

2.2. Media Tanam
Kondisi tanah cukup gembur, kaya bahan organik, bukan tanah asam dan tanah kebun/persawahan yang telah dikeringkan. Cocok pada jenis tanah geluh berpasir. Keasaman tanah (pH) 6 - 6,7.

III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

3.1. Pembibitan
3.1.1. Penyiapan Media Semai

- Siapkan Natural GLIO : 1-2 kemasan Natural GLIO dicampur dengan 25-50 kg pupuk kandang untuk lahan 1000 m2. Diamkan + 1 minggu di tempat teduh dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik).
- Campurkan tanah halus (telah diayak) 2 bagian atau 2 ember (volume 10 lt), pupuk kandang matang yang telah diayak halus sebanyak 1 bagian atau 1 ember, TSP (± 50 gr) yang dilarutkan dalam 2 tutup POC NASA, dan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang (1-3 kg). Masukkan media semai ke dalam polybag kecil 8x10 cm sampai terisi hingga 90%.

3.1.2. Teknik Perkecambahan Benih
Benih dimasukkan ke dalam kain lalu diikat, kemudian direndam dalam ramuan : 1 liter air hangat suhu 20-250C + 1 sendok POC NASA (direndam 8-12 jam). Benih dalam ikatan diambil, dibungkus koran kemudian diperam 1-2 hari. Jika ada yang berkecambah diambil untuk disemaikan dan jika kering tambah air dan dibungkus kain kemudian dimasukkan koran lagi.

3.1.3. Semai Benih dan Pemeliharaan Bibit
- Media semai disiram air bersih secukupnya. Benih terpilih yang calon akarnya sudah sepanjang 2-3 mm, langsung disemai dalam polybag sedalam 1-1,5 cm.
- Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh. Diberi perlindungan plastik transparan, salah satu ujung/pinggirnya terbuka.
- Semprotkan POC NASA untuk memacu perkembangan bibit, dilakukan rutin setiap 3 - 4 hari sekali. Penyiraman 1-2 kali sehari. Pada umur 12-14 hari bibit siap ditanam.

3.2. Pengolahan Media Tanam
3.2.1. Pembukaan Lahan

Pembajakan sedalam + 30 cm, dihaluskan dan diratakan. Bersihkan lahan dari sisa-sisa perakaran dan batu.

3.2.2. Pembentukan Bedengan
Lebar bedengan 6-8 m, tinggi bedengan minimum 20 cm.

3.2.3. Pengapuran
Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit , pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit dan pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.

3.2.4. Pemupukan Dasar
a. Pupuk kandang 600 kg/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam.
b. Pupuk anorganik berupa TSP (200 kg/ha), ZA (140 kg/ha) dan KCl (130 kg/ha).
c. Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secukupnya diatas bedengan dengan dosis + 1-2 botol/1000 m2. Hasil akan lebih bagus jika POC NASA digantikan SUPER NASA, dosis 1-2 botol/1000 m2 dengan cara :
Alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1 peres sendok makan SUPER NASA untuk menyiram + 10 meter bedengan.

3.2.5. Lain-lain
Bedengan perlu disiangi, disiram dan diberi plastik mulsa dengan lebar 110-150 cm agar menghambat penguapan air dan tumbuhnya tanaman liar. Di atas mulsa dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm untuk perambatan semangka dan peletakan buah.

3.3. Teknik Penanaman
3.3.1. Pembuatan Lubang Tanaman

Dilakukan Satu minggu sebelum penanaman dengan kedalaman 8-10 cm. Berjarak 20-30 cm dari tepi bedengan dengan jarak antara lubang sekitar 90-100 cm.

3.3.2. Waktu Penanaman
Penanaman sebaiknya pagi atau sore hari kemudian bibit disiram hingga cukup basah.

3.4. Pemeliharaan Tanaman
3.4.1. Penyulaman

Sebaiknya dilakukan 3 - 5 hari setelah tanam.

3.4.2. Penyiangan
Tanaman semangka cukup mempunyai dua buah saja, dengan pengaturan cabang primer yang cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa memotong ranting sekunder. Perlu penyiangan pada ranting yang tidak berguna, ujung cabang sekunder dipangkas dan disisakan 2 helai daun. Cabang sekunder yang tumbuh pada ruas yang ada buah dipotong karena mengganggu pertumbuhan buah.

3.4.3. Perempelan
Dilakukan perempelan tunas-tunas muda yang tidak berguna karena mempengaruhi pertumbuhan pohon/buah semangka yang sedang berkembang.

3.4.4. Pengairan dan Penyiraman
Pengairan melalui saluran diantara bedengan atau digembor dengan interval 4-6 hari. Volume pengairan tidak boleh berlebihan.

3.4.5. Pemupukan

3.4.6. Waktu Penyemprotan HORMONIK
Semprotkan HORMONIK sejenis ZPT/hormon alami. Dosis HORMONIK : 1-2 cc/lt air atau 1-2 tutup HORMONIK + 3-4 tutup POC NASA setiap tangki semprot. Penyemprotan pada umur 21 – 70 hari, interval 7 hari sekali.

3.4.7. Pemeliharaan Lain
Pilih buah yang cukup besar, terletak antara 1,0-1,5 m dari perakaran tanaman, bentuk baik dan tidak cacat. Setiap tanaman diperlukan calon buah 1-2 buah, sisanya di pangkas. Semenjak calon buah ± 2 kg sering dibalik guna menghindari warna yang kurang baik akibat ketidakmerataan terkena sinar matahari.

3.5. Hama dan Penyakit
3.5.1 Hama
a. Thrips

Berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman, mempunyai sungut badan beruas-ruas. Cara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap dan berkembang biak. Pengendalian: semprotkan Natural BVR atau Pestona.

b. Ulat Perusak Daun
Berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning, gejala : daun dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang. Pengendalian: dilakukan penyemprotan Natural Vitura atau Pestona.

c. Tungau
Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan/kehijauan berukuran kecil mengisap cairan tanaman. Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang ini di bawah permukaan daun, warna dedaunan akan pucat. Pengendalian: semprot Natural BVR atau Pestona.

d. Ulat Tanah
Berwarna hitam berbintik-bintik/bergaris-garis, panjang tubuh 2-5 cm, aktif merusak dan bergerak pada malam hari. Menyerang daun, terutama tunas-tunas muda, ulat dewasa memangsa pangkal tanaman. Pengendalian: (1) penanaman secara serempak pada daerah yang berdekatan untuk memutus siklus hidup hama dan pemberantasan sarang ngengat disekitarnya; (2) pengendalian dengan penyemprotan Natural Vitura/Virexi atau Pestona.

e. Lalat Buah
Ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan berwarna kuning dengan bercak-bercak dan mempunyai belalai. Tanda-tanda serangan : terdapat bekas luka pada kulit buah (seperti tusukan belalai), daging buah beraroma sedikit masam dan terlihat memar. Pengendalian : membersihkan lingkungan, tanah bekas hama dibalikan dengan dibajak/dicangkul, pemasangan perangkap lalat buah dan semprot Pestona.

3.5.2. Penyakit
a. Layu Fusarium

Penyebab: lingkungan/situasi yang memungkinkan tumbuh jamur (hawa yang terlalu lembab). Gejala: timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan subur. Pengendalian: (1) dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam pada areal baru yang belum ditanami, (2) pemberian Natural GLIO sebelum atau pada saat tanam.

b. Bercak Daun
Penyebab: spora bibit penyakit terbawa angin dari tanaman lain yang terserang. Gejala: permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati, atau terdapat rumbai-rumbai halus berwarna abu-abu/ungu. Pengendalian: seperti pada penyakit layu fusarium.

c. Antraknosa
Penyebab: seperti penyakit layu fusarium. Gejala: daun terlihat bercak-bercak coklat yang akhirnya berubah warna kemerahan dan akhirnya daun mati. Bila menyerang buah, tampak bulatan berwarna merah jambu yang lama kelamaan semakin meluas. Pengendalian: seperti pengendalian penyakit layu fusarium.

d. Busuk Semai
Menyerang pada benih yang sedang disemaikan. Gejala: batang bibit berwarna coklat, merambat dan rebah kemudian mati. Pengendalian: pemberian Natural GLIO sebelum penyemaian di media semai.

e. Busuk Buah
Penyebab: jamur/bakteri patogen yang menginfeksi buah menjelang masak dan aktif setelah buah mulai dipetik. Pengendalian: hindari dan cegah terjadinya kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan, pemetikan buah dilakukan pada waktu siang hari tidak berawan/hujan.

f. Karat Daun
Penyebab: virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun tanaman. Gejala: daun melepuh, belang-belang, cenderung berubah bentuk, tanaman kerdil dan timbul rekahan membujur pada batang. Pengendalian: sama seperti penyakit layu fusarium. Catatan : Jika pengendalian hama penyakit menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia. Agar penyemprotan pestisida kimia dapat merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810 dengan dosis + 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki.

3.6. Panen
3.6.1.Ciri dan Umur Panen

Umur panen setelah 70-100 hari setelah penanaman. Ciri-cirinya: terjadi perubahan warna buah, dan batang buah mulai mengecil maka buah tersebut bisa dipetik (dipanen).

3.6.2.Cara Panen
Pemetikan buah sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah sehingga buah dalam kondisi kering permukaan kulitnya, dan tahan selama dalam penyimpananan ataupun ditangan para pengecer. Sebaiknya pemotongan buah semangka dilakukan beserta tangkainya.

sumber :
www.naturalnusantara.co.id

Cara Menanam Sirsak atau Budidaya Buah Sirsak

Buah sirsak ternyata tidak hanya enak dan segar untuk dimakan, tetapi bagi sebagaian orang sirsak sering dijadikan obat herbal atau alami, walaupun buah ini termasuk buah yang biasa-biasa saja namun kandungan gizi di dalamnya cukup banyak, mulai dari kulit, buah, daging buah, biji buah, dan inti buah semuanya mengandung karbohidrat.

Dengan kandungan seperti itu banyak orang yang tertarik untuk menanam sirsak atau budiddaya buah sirsak untuk dikomersilkan, karena permintaan masyarakat indonesia terhadap buah yang satu ini cukup lumbayan tinggi.

Di bawah ini ada langkah-langkah atau tahapan cara menanam sirsak atau budidaya buah sirsak seccara singkat. walaupun demikian tetapi langkah di bawah ini bisa membantu apabila kita ingin memulai menanam sirsak.

Syarat Tumbuh

Sirsak merupakan jenis yang paling tidak bandel tumbuhnya di antara jenis-jenis Annona lainnya dan memerlukan iklim tropik yang hangat dan lembap. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian sampai 1000 meter di atas permukaan laut dan meluas sampai ke 25° LS pada lahan yang ternaung.

Pertumbuhan dan pembungaannya sangat terhambat oleh turunnya udara dingin, hujan salju yang ringan saja sudah dapat membunuh pohon sirsak. Musim kering dapat mendorong luruhnya daun dan menyelaraskan pertumbuhan memanjang dan pembungaan dalam batas-batas tertentu. Hasil panen dapat lebih tinggi pada cuaca demikian, asalkan kelembapan yang tinggi berlangsung selama periode pembentukan buah.

Ada indikasi bahwa untuk Annona sp. lainnya, baik kelembapan yang sangat tinggi maupun sangat rendah, dapat merusak pembentukan buah. Jika kelembapan cenderung rendah, dianjurkan untuk memberikan naungan agar transpirasi dapat dikurangi (juga karena pohon sirsak dangkal perakarannya).

Sebagian besar tipe tanah cocok untuk tanaman ini, tetapi drainasenya harus baik, sebab pohon sirsak tidak tahan terhadap genangan air.

Pohon sirsak dapat diperbanyak dengan klon, terutama melalui berbagai teknik penempelan dan penyambungan pada batang bawah yang diperbanyak dengan semai, seperti dipraktikkan di berbagai wilayah Amerika, misalnya di Kolumbia dan Venezuela. Akan tetapi, sirsak umumnya ditumbuhkan dari benih.

Semai dapat dipakai, sebab populasi yang tumbuh cukup seragam dan benih dari kultivar manis, misalnya, pada umumnya bersifat sama dengan induknya, serta karena fase yuananya hanya berlangsung 2-4 tahun. Benih dapat ditanam lang¬sung di ladang atau disemaikan dahulu di persemaian. Setelah 20-30 hari, 85-90% dapat berkecambah dan semai itu dapat dipindahkan ke lapangan setelah 6-8 bulan.

Pemotongan separuh daun dan kadang-kadang perompesan daun diperlukan untuk memindah tanamkan semai yang sebelumnya tidak ditumbuhkan dahulu dalam wadah. Jarak tanam di kebun buah sebaiknya antara 3 m x 4 m dan 4 m x 6 m.

Berkat kecilnya ukuran pohon dan cepatnya berbuah, sirsak dapat ditanam sebagai tanaman sela di antara pohon buah-buahan yang lebih besar, seperti mangga, avokad, dan kecapi. Jika tanaman utamanya membutuhkan ruangan, pohon sirsak dapat ditebang.

Pemeliharaan Lahan

Lahan di sekitar pangkal pohon sirsak sebaiknya terbebas dari gulma atau ditutup oleh mulsa untuk menghindari dehidrasi dari perakarannya yang dangkal itu pada musim kemarau. Sirsak toleran terhadap keadaan tanah yang kering, tetapi pohonnya akan meluruhkan terlalu banyak daun jika mengalami kekeringan yang berkepanjangan; dalam situasi demikian pohon sirsak akan tertolong dengan pengairan tambahan.

Pemupukan dengan pupuk kandang dan atau NPK dalam dosis kecil beberapa kali dalam setahun dapat mendorong pertumbuhan dan pembuahan, tetapi tidak diperoleh data kuantitatif mengenai kebutuhan pupuk atau banyaknya pupuk daun yang dianjurkan. Pohon sirsak biasanya dapat mencapai bentuk yang memuaskan, tetapi dalam beberapa kasus diperlukan usaha sedini mungkin membatasi pohon itu hanya berbatang tunggal, yaitu dengan cara memotong cabang-cabang yang akan menyainginya.

Tunas air (water sprout), cabang-cabang yang tumpang-tindih dan bergerombol juga harus dibuang. Kurang baiknya penyerbukan kiranya merupakan faktor pembatas utama dalam jumlah hasil. Untuk mengatasi kendala ini dianjurkan untuk melakukan penyerbukan dengan tangan. Akan tetapi, hal ini jarang dilakukan dan hanya dapat berlangsung jika ada masa pembungaan yang jelas.

Hama dan Penyakit

Selama vigor pohon dapat dipertahankan, kerusakan serius yang disebabkan oleh penyakit dan hama umumnya terbatas pada buah saja. Antraknosa (Colletotrichurn gloeosporioides) merupakan penyakit utama pada sirsak di daerah yang lembap. Penyakit busuk buah antraknosa ini bisa ditanggulangi apabila kita bisa mendeteksinya sejak dini. Bila kebusukan sudah menyebar, buah sirsak terpaksa dimusnahkan.

Gejala serangan:
Gejala serangan awal berupa bercak cokelat kehitaman pada permukaan buah, kemudian buah menjadi busuk lunak.

Pengendalian:
• Perlakuan seed treatment sejak tanaman masih berupa bibit
• Sanitasi gulma dan buah yang terserang penyakit busuk buah supaya tidak menular
• Selektif dalam menanam benih yang bebas pathogen
• Pergiliran tanaman
• Perbaikan drainase
• Pemanfaatan mikroba Pseudomonas Flourencens dan Bacillus subtilis untuk memerangi busuk buah pada sirsak

Akibat yang ditimbulkan oleh serangan antraknosa:
Produksi buah sirsak dapat menyusut sekali karena bunga dan buahnya terserang penyakit sehingga menjadi busuk atau keriput; selanjutnya penyakit ini juga mengganggu buah, daun, batang, dan pematangan buah.

Di Hindia Barat ada anjuran agar diadakan seleksi terhadap kemam¬puan pembentukan buah dalam kondisi lingkungan yang lembap. Jika terjadi musim kemarau, ada kemungkinan untuk mempercepat pembungaan dan pembentukan buah agar terhindar dari periode kelembapan yang tinggi.

Penyakit busuk cokelat batang (Corticium sp.) menyerang pohon sirsak dan menyebabkan busuknya cabang dan mungkin membunuh pohonnya juga. Pembersihan yang maksimal menjelang akhir musim kemarau, termasuk pembakaran bagian-bagian pohon yang terserang, dapat membantu menahan penyakit pada musim hujan berikutnya.

Kutu perisai seringkali menyerang pohon sirsak pada bagian daun. Kutu ini biasanya berkoloni dengan membentuk barisan di bagian tu¬lang punggung daun. Sesuai namanya, kutu ini memiliki bentuk fisik seperti perisai pada bagian punggungnya. Untuk mengatasi serangan kutu perisai dapat menggunakan insektisida sistemik dengan bahan a ktif acephate.

Masih ada lagi hama lain yang kerap menyerang tanaman sirsak, yaitu kutu bubuk (Dysmicoccus brevipes). Kutu ini menyebabkan akar tanaman berhenti tumbuh, membusuk, dan tanaman menjadi layu. Serangan penyakit ini ditandai dengan ujung daun yang menjadi kuning kemerahan. Kutu bubuk dapat bergerombol dalam jumlah yang sangat banyak pada buah sirsak. Pestisida diazinon dan malathion dapat membantu mengurangi serangan kutu ini.

Selain kutu, semut dan lalat juga merupakan jenis serangga pengganggu tanaman buah. Semut dapat diberantas dengan baik, musuh-musuh alaminya akan mampu menanggulangi hama ini.

Buah dapat dibungkus untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh lalat buah. Semut paling takut rasa asam.

Cara mengusirnya adalah dengan mengiris jeruk nipis jadi dua, peras, dan teteskan di sepanjang jalur yang dilalui semut.

Oleskan juga bagian daging buah jeruk nipis pada jalur yang dilalui semut. Ini merupakan cara penanggulangan yang bebas racun, tanpa pencemaran, dan aman. Untuk lalat buah dan serangga pengganggu lainnya, Anda bisa mengatasinya dengan menyemprotkan obat antiserangga.

(Sumber Buku: Dahsyatnya khasiat Sirsak untuk banyak penyakit yang mematikan, Penulis : Wulan Joe)

http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/2013/08/Cara-Menanam-Sirsak-atau-Budidaya-Buah-Sirsak.html

Sunday, October 13, 2013

Model Kolam Ikan Hias Minimalis

kolam ikan hias minimalis
Model Kolam Ikan Hias Minimalis. Model kolam ikan hias minimalis dapat menjadi salah satu pilihan untuk menambah kecantikan interior rumah anda, khususnya apabila rumah anda bergaya minimalis. Selain karena model kolam ikan hias minimalis ini tidak terlalu memakan space ruangan rumah anda secara signifikan, kolam ikan hias minimalis ini juga merupakan pilihan penghias interior rumah yang cantik dengan biaya yang terjangkau. Sehingga dapat menghemat biaya dan lahan yang akan digunakan untuk membuat kolam ikan.
Baca selengkapnya >>

Friday, October 11, 2013

Tips Agar Kacer Tidak Gampang Mbagong

Kacer tidak gampang mbagong, ciri-cirinya burung agak lincah / kesit tidak terlalu jinak dan tidak perlu dimainkan pakai tangan. Sebaiknya perawatan kacer jangan terlalu berlebih.

Inilah Tips Perawatan Kacer Agar Tidak Gampang Mbagong


1. Kondisi Perawatan Harian

Kalau kacer suka diberi fooding jangkrik 10 pagi 10 sore, kalau sudah kemakan ya sudah. Tapi emang sayang juga sih burung kenceng ngak ada musuh.

2. Kondisi Perawatan Saat Lomba

Pada kondisi ini burung harus betul-betul prima di lapangan. Kalau biasanya burung diberi 10 fooding jangkrik 2 kali sehari maka menunya bertambah menjadi 2 kal lipatnya yaitu 20 pagi sore dan itu harus ditambah 5 lagi sebelum turun ke lapangan kontes hal ini akan membuat kacer menjadi kenceng. Dengan catatan dalam kondisi normal perawatan dan full kerodong.

Cara lain mengatasi kacer mbangong

yaitu dengan cara kembalikan ke suasana alam :
1. Menjauhkan dari burung-burung lain yang sedang gacor.
2. Dimasukan kekandang umbaran dibuat dasarnya langsung ketanah, kurung umbaran dibuat dari strimin, dan dibuat seperti alami.
3. Kalau tidak mempunyai tempat umbaran cukup full kerodong saja termasuk posisi penjemuran.
4. Tempat bak mandi diberi pasir yang sudah dicuci bersih, supaya seperti alami dan jaga kebersihan.
5. Selama penyembuhan jangan dikasih ef cukup pur saja.
6. Dalam pemberian pada minuman tetap selalu diberikan vitamin, supaya kondisinya tetap prima.

Semua itu dilakukan selama 1 bulan, dan setelah itu baru diberikan lagi dengan cara sedikit demi sedikit sampai pada posisi maksimal selama 1 bulan. Setelah yakin siap lomba baru burung di ikutkan lomba. Begitu seterusnya dilakukan perawatan kacer jadi juarahttp://solution-u.blogspot.com
Kacer Betina

Wednesday, October 9, 2013

Panen Uang Dari Ternak Kambing

Sudah banyak artikel yang mengulas mengenai cara beternak kambing, penggemukan kambing, peternakan kambing, jenis-jenis kambing bahkan obat-obat atau suplement untuk kambing, luar biasa banyaknya sehingga calon peternak kambing, atau bagi mereka yang akan mencoba memelihara kambing bisa semakin mudah mendapatkan ilmu dan tips-tips sukses beternak kambing.

Dari banyaknya artikel mengenai topik di atas, ternyata kalau dilihat-lihat di internet, sangat jarang yang membahas bagaimana bisa mendulang uang yang lebih produktif dari ternak kambing, Sebenarnya sudah ada beberapa pihak yang menggunakan cara-cara kreatif untuk mendatangkan penghasilan tambahan dari usaha utama ternak kambing.

Berikut ini akan saya coba bagikan beberapa hal mengenai potensi-potensi income lain dari ternak kambing :

Mendapatkan income dari cara konvensional :
  1. Menjual kambing dewasa dalam keadaan hidup, nah cara ini adalah cara yang dilakukan semua peternak kambing dari sabang sampai merauke, bisa dilihat dengan banyaknya pasar ternak di berbagai pelosok daerah Indonesia untuk transaksi kambing dalam keadaan hidup, biasanya kambing yang di transaksikan untuk konsumsi rumah makan ( sate tongseng tengkleng dll ) ataupun untuk dikembangkan di pelihara lagi ( untuk pejantan atau babon )
  2. Menjual anakan kambing, cara mendapatkan income dengan menjual anak kambing ini biasanya dilakukan peternak karena dalam keadaan BU alias butuh uang, salah satu alasan klawsik adalah untuk bayar sekolah anaknya, untuk beli HP anaknya, untuk beli motor anaknya, untuk masukin sekolah anaknya. Bagi peternak dalam skala menengah dan besar pun ada kemungkinana untuk menjual anakan kambing karena ada orderan dalam jumlah tertentu.
  3. Menjual kambing betina dalam keadaan hamil, nah kejadian seperti ini juga sering terjadi karena hal-hal mendesak seperti point 2, karena butuh, banyak peternak rumahan yang menjual asset nya berupa indukan kambing.
  4. Menjual susu hasil perahan dari kambing.
Mendapatkan tambahan income dengan cara lebih pintar :
  1. Menjadi perantara jual beli kambing, profesi ini walaupun kelihatannya sepele namun bisa memberikan income tersendiri dari hasil tiap kali transaksi, jadi Anda harus memiliki pengetahuan dan jaringan yang luas sehingga tau kambing siapa yang mau dijual dan siapa yang butuh kambing.
  2. Menjadi penyedia pejantan untuk kawin alami, hal ini bisa dibisniskan semisal 1x sewa dengan biaya 25rb atau 50rb
  3. Menjadi konsultan mengenai sistem peternakan kambing modern kepada kelompok-kelompok ternak kambing
  4. Menjadi reseller obat dan vitamin ternak kambing, saat ioni sangat banyak vitamin dan obat-obatan untuk ternak kambing yang ada di pasaran, semua menjanjikan hasil akhir yang sangat luar biasa, nah apabila Anda berminat, silahkan pilih sesuai selera Anda.
  5. Menjual kambing dalam keadaan sudah terpotong atau menjual daging kambing segar, bisa di pasar tradisional atau ke warung makan khusus kuliner kambing, seperti warung sate, tengkleng, tongseng, dll
  6. Mencoba menembus link ke supermarket, rumah makan besar dan hotel untuk supply daging kambing. Untuk tahapan ini tentu saja banyak sekali hal yang perlu Anda persiapkan, diantaranya mengenai legalitas peternakan Anda, surat keterangan dari dinas peternakan, peralatan electronik berupa freezer, mobil yang ada pendinginnya untuk menjamin kondisi daging kambing selama diperjalanan tetap segar
  7. Menjual jeroan kambing semisal usus kepada pedagang kuliner, usus kambing bisa digunakan untuk sate usus dan seperti kita ketau bersama, sate usus adalah salah satu menu yang sangat diminati di Indonesia.
  8. Menjual pupuk dari kotoran kambing dengan kemasan yang lebih menarik baik dari tampilan luar ataupun dari bentuk pupuknya. Bagi peternak yang berniat serius menekuni usaha pupuk organik bisa membeli mesin pelet sehingga pupuk kotoran kambing yang dijual akan berwujud pelet sehingga tidak akan membuat orang merasa jijik ketika menggunakannya
  9. Menggunakan pupuk kotoran kambing untuk beberapa tanaman produktif, seperti cabai, kol, tomat, jahe, kencur, dll . Dengan memanfaatkan kotoran kambing ini maka Anda tidak perlu mengeluarkan dana tambahan untuk membeli pupuk kimia, dan yang utama adalah hasil dari bercocok tanamnya bisa mendatangkan income yang besar.
  10. Menjual pupuk organik berupa olahan air seni kambing, olahan pupuk cair ini bisa bernilai tinggi ketika dikemas dan dipromosikan dengan baik baik secara door to door misal ke sekolah-sekolahan, instansi pemerintah, hotel, tempat wisata, dll. Penjualan pupuk cair ini bisa juga dilakukan secara online dengan menggunakan media internet untuk menjualnya.
  11. Mempersiapkan beberapa kambing pilihan untuk selalu diikutkan dalam kontes kambing, apabila memenangkan kontes kambing akan membuat harga kambing tersebut melonjak tajam dan tentu saja akan menaikkan pamor peternakan kambing Anda.
  12. Mengolah susu kambing menjadi makanan atau minuman jadi, sehingga susu kambing hasil perahan sendiri bisa semakin mempunyai nilai tambah. 
  13.  Mengolah daging kambing menjadi olahan makanan siap saji seperti sosis kambing, rolade kambing, bahkan daging kambing untuk usaha kuliner kebab, dll
  14. Memanfaatkan kambing untuk hiburan, misalnya dengan mengelola usaha kereta mini yang ditarik oleh kambing, di daerah jawa barat khususnya Garut, ketika main ke alun-alun, akan dijumpai banyak pelaku usaha kereta mini yang ditarik domba Garut
  15. Membuiat peternakan kambing menjadi lahan wisata edukasi yaitu dengan membuat wisata ternak kambing. Wisata ternak kambing ini biasanya sangat diminati oleh anak sekolah.
 Semoga beberapa hal di atas semakin membuka wacana para peternak kambing untuk bisa meraih pendapatan lebih dari hasil budidaya ternak kambingnya.

 sate kambing
olahan daging kambing
 pupuk kotoran kambing dalam kemasan
 pupuk cair air seni kambing
 daging kambing siap supply
 wisata edukasi ternak kambing

    Tuesday, October 8, 2013

    Cara Memelihara Tanaman Buah Belimbing

    Memelihara pohon belimbing supaya pohon dapat tumbuh dengan baik dan diharapkan hama dan penyakit dapat dihindari. Cara memelihara pohon belimbing bermacam-macam. Berikut adalah Cara Memelihara Tanaman Belimbing, semoga saja dapat memberi manfaat.

    Penjarangan dan Penyulaman
    Tujuan penjarangan dan penyulaman supaya buah lebih leluasa berkembang dan distribusi makanan hanya untuk buah yang dipelihara. Dalam penjarangan ini diusahakan tidak ada buah yang bergerombol atau berdempetan. Satu pohon diperkirakan hanya ada 100 buah belimbing yang dipelihara sampai besar. Penjarangan dilakukan saat buah sebesar 2,5–5 cm, atau 5–10 hari setelah bunga bermekaran.

    Penyiangan, Pembubunan dan Perempalan
    Tujuan penyiangan, pembubunan dan perempalan dilakukan agar tanaman belimbing menghasilkan buah secara produktif, dan mendapatkan hasil yang maksimal. Penyiangan dilakukan dengan melakukan pemangkasan untuk membentuk tajuk tanaman agar tanaman tidak saling berhimpitan. Hal ini untuk mendorong produksi buah dan memudahkan pemanenan.

    Pemupukan
    Cara pemupukan untuk 3 bulan setelah tanam adalah 25 kg pupuk kandang ayam dengan 50 gram NPK/pohon. Umur setahun 25 kg pupuk kandang dengan 150 gram NPK/pohon. Umur 2 tahun diberikan 50 kg pupuk kandang dan 500 gram NPK/pohon, dan umur 3 tahun keatas diberikan 75 kg pupuk kandang dengan 1 kg NPK/pohon. Untuk media tanam berupa pot atau tanaman buah dalam pot (tabulampot) pemupukan diberikan pada waktu umur tanaman 1 bulan diberi pupuk dasar berupa campuran urea, TSP atau SP dan KCL (2:1:1) sebanyak 20 gr atau 2 sendok makan per pohon (pot). Pupuk tersebut dibenamkan dalam pot. Setiap sebulan sekali dipupuk dengan pupuk nitrogen ZA sebanyak 10 gr dilarutkan dalam 10 liter air, larutan ini disiramkan pada tanaman belimbing dalam pot hingga tampak cukup basah. Pada tanaman belimbing yang sudah mulai berbunga dan berbuah diberi pupuk NPK sebanyak 25–50 gram/pohon (pot)/tahun. Waku pemberian pupuk sebaiknya sebelum tanaman berbunga, setelah berbuah, dan seusai panen, sehingga tiap tahun minimal dilakukan pemupukan 3 kali masing-masing 1/3 dosis.

    Pengairan dan Penyiraman
    Tanaman belimbing banyak membutuhkan air sepanjang hidupnya. Di daerah yang sepanjang tahun mendapatkan air tentu tidak masalah, namun di daerah yang kering tanaman perlu diberi pengairan dan disiram. Sebagai indikasi bila tanaman perlu disiram yaitu bila rumput-rumput yang tumbuh dibawah pohon sudah mulai layu. Penyiraman dapat dilakukan dengan cara penggenangan (dileb) atau disiram sampai daerah sekitar tajuk tanaman basah. Meskipun selalu butuh air, tanaman ini kurang menyukai air tergenang, perlu diberi sarana drainase dan air segera dialirkan ke luar kebun agar tidak menggenang.

    Waktu Penyemprotan Pestisida
    Sebagai pencegahan terhadap hama dan penyakit tanaman belimbing maka perlu dilakukan penyemprotan pestisida. Waktu penyemprotan pestisida dilakukan 2 minggu sekali.

    Sumber :
    http://budidaya-petani.blogspot.com/2012/09/cara-memelihara-tanaman-belimbing.html

    Sunday, October 6, 2013

    Budidaya Jeruk Nipis Tanpa Biji dalam Pot

    Tanaman Buah dalam Pot tampaknya kini semakin digemari. Satu yang masih digandrungi adalah Tanaman Buah dalam Pot jeruk nipis tanpa biji. Bagaimana menanamnya dan apa pula kelebihannya. Berkat kemajuan teknologi di bidang pertanian, akhirnya bisa diperoleh jeruk nipis “tanpa biji” atau lebih popoler disebut “nonbiji”. Apa beda jeruk nipis berbiji dengan jeruk nipis nonbiji? Tanaman jeruk nipis berbiji antara lain dicirikan dengan buahnya yang berukuran kecil, berbiji, dan habitus tanaman relatif kecil (pendek). Sedangkan jeruk nipis nonbiji memiliki buah lebih gede ketimbang jeruk nipis berbiji, tidak mengandung biji, dan habitus tanaman relatif besar.

    Disamping ditanam di pekarangan, tanaman jeruk nipis nonbiji (Citrus aurantifolia) juga bisa ditanaman dalam pot. Bahkan kini, tabulampot jeruk nipis nonbiji ini menjadi kebanggaan tersendiri. Kenapa? Alasan pertama karena ia memiliki profil tanaman yang cantik dan dapat dibentuk menjadi pendek. Kedua, dapat berbuah dan berbunga sepanjang tahun. Ketiga, mudah dipelihara dan dikembangbiakkan, serta yang keempat, dapat dipindah-pindahkan sesuai keinginan.

    Jeruk nipis nonbiji dapat diperbanyak dengan cara vegetatif, yakni dengan okulasi, stek cabang, dan cangkok. Namun, sebagai langkah awal, Anda dapat membeli bibit jeruk ini yang berasal dari okulasi. Sebab menurut pengalaman, dari bibit okulasi akan menjadi tanaman dewasa yang tahan terhadap gangguan dan lebih cepat berbuah.

    POT DAN MEDIA

    Kita mengenal beberapa jenis pot, dengan bahan baku, bentuk dan warna yang bermacam rupa. Misalnya, pot dari semen, plastik, keramik, dan porselen dalam berbagai ukuran dan bentuk. Yang penting, ukuran pot disesuaikan dengan ukuran tanaman jeruk nipis nonbiji. Jika tanaman tersebut masih kecil, bisa dipakai pot berdiameter sekitar 20-40 cm. Tetapi, jika jeruk nipis nonbiji sudah gede, perlu dipindahkan ke pot berdiameter 50-60 cm. Beri lubang pada bagian dasar pot untuk membuang kelebihan air. Juga, pot sebaiknya memiliki kaki. Gunanya agar tampak bersih, sekaligus membantu memperlancar proses aerasi dan drainase.

    Setelah pot disiapkan, kiranya perlu juga memikirkan media tanamnya. Beberapa persyaratan dalam pemilihan dan penyiapan media tanam antara lain: mudah merembeskan air yang berlebihan, tidak mengandung wabah hama dan penyakit, serta mengandung unsur hara, gembur, subur, dan kaya bahan aorganik.

    Media tanam ini pun bergantung selera dan kebutuhan kita. Ada yang komposisinya campuran antara tanah, sekam, dan humus bambu (1:1:1), atau campuran antara tanah, pasir, dan pupuk kandang (1:1:1), atau campuran antara tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji (2:1:1). Tersedia pula media tanam modern, campuran tanah dengan pupuk organik Super TW-Plus (6:1).

    Setelah itu, dilanjutkan dengan pengisian media tanam ke dalam pot. Caranya, tutup lubang pada dasar pot dengan pecahan genteng atau batu bata merah. Isikan selapis pecahan genteng tersebut di dasar pot. Lalu, hamparkan selapis humus di atas pecahan genting dan isikan media tanam pilihan Anda hingga mencapai setengah bagian pot.

    TANAM DAN PERAWATAN

    Tatacara bertanam tabulampot jeruk nipis nonbiji adalah sebagai berikut. Siram media dalam polybag yang berisi bibit jeruk nipis nonbiji hingga basah. Kemudian, balikkan posisi polybag sembari ditepuk-tepuk bagian dasarnya, agar bibit keluar bersama media dan akar-akarnya. Pangkaslah sebagian cabang, ranting, dan daun yang tidak berguna. Hal ini untuk mengurangi terjadinya penguapan. Adapun cara penanaman bibitnya adalah sebagai berikut. Letakkan bibit jeruk nipis nonbiji tepat di tengah-tengah pot secara tegak. Timbun dengan sisa media tanam tadi hingga penuh, sembari dipadatkan di sekitar pangkal bibit. Siram sampai cukup basah, bahkan bila perlu, untuk menambah kesuburan media, dapat ditambah dengan humus Gro-mate dengan dosis 1,5-2 cc/liter air, atau pembelah tanah Agri-SC dengan dosis 3-5 cc/liter.

    Langkah lanjut, letakkan tabulampot jeruk nipis nonbiji pada tempat yang benar. Artinya, tempat itu terbuka, terkena sinar matahari pada pagi hari hingga pukul 11, aman dari segala gangguan, dan lingkungan sekitarnya pun mendukung. Dengan demikian, tabulampot jeruk nipis nonbiji akan tumbuh subur dan produktif berbuah. Jika memiliki lebih dari satu tabulampot jeruk nipis nonbiji, bisa diletakkan berjajar dan teratur. Tetapi juga dimungkinkan tidak berjajar, karena harus disesuaikan dengan kondisi setempat. Yang penting, jarak antar pot sekurang-kurangnya 2x2 meter.

    Jangan lupa, lakukan penyiraman. Caranya, dengan mengalirkan air melalui selang plastik ke dalam pot hingga cukup basah. Cara lain, melakukan teknik penyiraman dengan sistem sumbu dan sistem irigasi tetes sederhana.

    Juga, meski media tanam yang digunakan sudah mengandung pupuk, sebaiknya tetap dilakukan pemupukan susulan. Sebulan setelah tanam, beri pupuk Urea, TSP dan KCL (2:2:1), dengan ukuran per pohon 2 sendok makan. Campuran tersebut dibenamkan di sekeliling pot sedalam 10 cm.

    Kemudian, jika tabulampot jeruk nipis nonbiji mulai berbunga, beri pupuk NPK (15-15-15) dengan takaran per pohon 1 sendok makan, yang terlebih dulu dilarutkan dalam 10 liter air. Siramkan cairan pupuk pada media hingga cukup basah. Jika tanaman sudah rutin berbuah, tetap lakukan pemupukan sekurang-kurangnya 4 bulan sekali. Gunakan pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 1 sendok makan per pohon, langsung benamkan sedalam 10 cm di sekeliling pot.

    Sekurang-kurangnya ada tiga hama yang seringkali mengintai sekaligus menyerang tabulampot jeruk nipis nonbiji, yakni ulat papilio, kutu daun, dan lalat buah. Ulat papilio (Papilio memnon) acapkali menyerang daun dan tunas muda. Akibatnya, daun rusak berlubang-lubang bahkan gundul. Sedangkan kutu daun (Aphistavirisi) mengisap cairan pada bagian pucuk atau daun muda, sehingga pertumbuhan daun jeruk busuk lalu berguguran.

    Nah, untuk mengendalikan ketiga hama tersebut, dapat dilakukan beberapa tindakan antara lain memotong bagian tanaman (daun, batang, buah) yang terserang berat, mengurangi daun yang terlalu rimbun, atau semprot dengan pestisida seperti Hostathiom 40 EC, Kelthane 200 EC, dan Cymbush 50 EC.

    BENTUK POHON DAN PENGATURAN BUAH

    Kita ketahui bersama bahwa kecantikan penampilan tabulampot, termasuk tabulampot jeruk nipis nonbiji, terletak pada kondisi tanaman yang pendek, mahkota bagus, dan tunas-tunas bunga-buah selalu terangsang tumbuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembentukan pohon dan pengaturan buah. Idealnya, memakai rumusan “139”. Artinya, hanya 1 batang utama (pokok) yang dipelihara pada ketinggian 80-100 cm, lantas 3 cabang primer terpilih sepanjang 30-50 cm, dan 9 cabang sekunder terpilih sepanjang 30-50 cm. Pemangkasan dilakukan pada musim penghujan. Setelah dipangkas, pada setiap luka pangkasan diolesi cat atau ter.

    Untuk merangsang pembungaan tabulampot jeruk nipis nonbiji, dilakukan teknik pengertian media tanam. Caranya, media tanam dalam pot selama beberapa hari sengaja tidak disiram (tapi awas, jangan sampai layu permanen). Setelah itu, siram sedikit demi sedikit, dan keringkan lagi hingga tanaman tampak layu, lalu siram perlahan-lahan sampai cukup basah. Perlakuan ini memakan waktu sekitar 4-6 minggu. Diharapkan bisa berbunga. Andaikata tetap tidak berbunga, tambahkan pupuk TSP sebanyak 50 gr/pot. Terkadang, untuk menjaga agar tanaman berbuah sepanjang tahun, dan buah-buah itu tetap bagus, digunakan zat pengatur tumbuh (ZPT). Beberapa ZPT dapat dipakai seperti Hobsanol, Atonik, Ethrel, Cultar, dan sebagainya. Anda bisa membelinya di toko/kios pertanian terdekat.

    Namun demikian, Anda juga perlu mengatur pembuahan. Oleh sebab itu, buah pertama sebaiknya dibuang seluruhnya. Hal ini dimaksudkan untuk merangsang pembentukan tunas-tunas produktif, sehingga pembungaan dan pembuahan lebih dekat. Jika buah-buah jeruk nipis nonbiji itu terlalu dekat, sebaiknya juga dijarangkan, agar buah-buah yang dipetik cukup besar dan relatif besar. Waktu penjarangan dilakukan pada saat buah masih ‘pentil’ seukuran kelereng.

    BISA TINGKATKAN GAIRAH SEKSUAL

    Selain kaya vitamin dan mineral. buah jeruk nipis nonbiji juga mengadung zat bioflanid, asam sitrat, dan minyak atsiri limonen. Beberapa khasiat dan manfaat jeruk nipis nonbiji lainnya adalah sebagai berikut:
    - Gairah seksual meningkat
    Ambil jeruk nipis nonbiji, lalu potong dan peras untuk diambil airnya. Tambahkan kuning telur ayam kampung dan sedikit gula merah. Aduk sampai merata. Minumlah seminggu sekali.
    - Bikin Suara Merdu
    Ambil dua buah jeruk nipis nonbiji, lalu potong dan peras untuk diambil airnya. Tambahkan sedikit kapur sirih, kemudian diaduk dan sembari diberi satu sendok madu asli. Silakan diminum seminggu sekali selama sebulan.
    - Usir Batuk
    Siapkan 3 buah keruk nipis nonbiji. Potonglah menjadi dua bagian yang sama, lalu oleskan kapur sirih pada kedua bidang potongan tadi. Takupkan kembali, lalu tusuk dengan lidi, dan panggang di atas perapian sampai keluar buih-buih kapur sirih. Oleskan buah kapur sirih pada bagian tenggorokan. Juga, peras buah jeruk nipis nonbiji dan ambil airnya, lalu minum.
    - Turunkan demam
    Siapkan 4 buah jeruk nipis nonbiji. Setiap jeruk dipotong menjadi 4 bagian. Peraslah dan ambil airnya, lalu kukus air jeruk tersebut selama 30 menit. Angkat dan biarkan hingga suam-suam kuku. Tambahkan sedikit ragi tape dan 4 siung bawang merah yang telah dimemarkan, alu aduk sampai merata. Oleskan pada sekujur tubuh anak yang sedang panas.

    Sumber :
    http://urbanfarmingmania.blogspot.com/2013/02/budidaya-jeruk-nipis-tanpa-biji-dalam.html