Pohon sirsak adalah tanaman tropis yang dapat mencapai ketinggian 30 kaki dan buahnya dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif penyakit kanker. Tanaman ini menghasilkan buah yang bisa dimakan dengan penampilan kulit yang berduri. Sirsak dapat tumbuh hampir di semua jenis tanah tetapi membutuhkan kehangatan. Tidak baik dengan memberikan penyiraman secara teratur dan pemupukan pada tanaman sirsak.
Bahan yang anda butuhkan untuk menanam pohon ini:
1. Kompos organik
2. Sekop
Caranya:
1. Pilihlah sebuah lahan untuk menanam pohon sirsak dan pastikan mendapat sinar matahari penuh dan memiliki suhu yang pas di atas titik beku. Suhu rendah yang berubah-ubah akan merusak pohon sirsak. Lahan harus memiliki kondisi yang baik dan tanah yang lembab.
2. Tutupi lahan tanam dengan 2 inci kompos organik sampai ke tanah dengan menggunakn sekop pada kedalaman 6 inci. Pohon sirsak membutuhkan tanah yang kaya dengan bahan organik. Jadi lakukan ini di musim semi.
3. Menggali lubang di lokasi penanaman Anda yang cukup besar yang difungsikan untuk menampung akar dari bibit sirsak, pastikan hanya sedalam 1 sampai 2 kali lebar tempatnya. Tanam bibit tanaman sirsak ke dalam lubang dan mengisinya dengan tanah.
4. Berikan pupuk untuk tanah di sekitar tanaman. Ulangi pemberian pupuk setiap 3 bulan. Ketika sirsak berumur dua tahun, tingkatkan pemberian pupuk 2 kali lebih banyak. Jika pohon itu berusia tiga tahun atau lebih, berikan pupuk 3 kali lebih banyak.
5. Berikan air sampai tanah mengendap dan berikan pupuk.
6. Oleskan lapisan yang berjarak 3 inci dengan menggunakan mulsa organik pada sekitar pangkal pohon. Jangan biarkan mulsa menyentuh batang pohon itu sendiri. Mengisi mulsa sepanjang tahun, terutama setelah hujan. Mulsa akan melindungi akar dari dehidrasi.
7. Pastikan pemberian air pada tanaman sirsak sesering mungkin untuk menjaga tanah agar tetap lembab.
Lakukan cara ini langkah demi langkah maka tanaman sirsak ini akan tumbuh dengan subur dan cepat berbuah.
Sumber :
http://daunsirsakobatkanker.com/cara-menumbuhkan-pohon-sirsak-sebagai-tanaman-budidaya.html
No comments:
Post a Comment