Friday, October 4, 2013

CARA MEMILIH BAKALAN DAN MERAWAT PUNGLOR MERAH / ANIS MERAH

Punglor Merah alias Anis Merah (Zoothera citrina) merupakan burung kicauan yang banyak dipelihara penggemar burung.   Burung anis merah atau lebih sering disebut punglor bisa kita jumpai hidup liar di hutan-hutan pegunungan hingga 1000 mdpl.  Sarangnya biasa di semak-semak yang tidak terlalu tinggi, penulis pernah menjumpai sarang punglor merah ini di kebun salak.
Burung punglor merah bisa dimaster untuk menghasilkan kicau yang lebih variatif dan indah.  Untuk memilih bakalan Punglor yang akan dimaster sebaiknya anda memperhatikan ciri-ciri bakalan yang akan dimaster.   Di pasaran, ada anis merah jantan dan ada anis merah betina. Perbedaannya terletak pada tubuh dan kicauan saja. Burung anis merah jantan lebih besar dari burung anis merah  betina. Dan dari sisi kicauan, burung anis merah jantan suara lebih bervariasi dibandingkan burung anis merah betina.
Untuk memilih bakalan Jantan burung anis merah lebih detailnya akan disajikan di bawah ini,

Ciri-ciri burung Anis Merah berjenis kelamin jantan yang baik untuk bakalan adalah  :
1. postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil  rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu dibawah paruh bagian bawah lebih pudar, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.

2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung Anis Merah yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.

3. Postur badan, pilihlah bahan Anis Merah yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.

4. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bakalan tersebut  sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.

5. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

6. Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol..

Sangkar
Burung punglor merah tergolong burung yang memiliki postur sedang, maka letakkan pada sangkar dengan ukuran sedang.  Sebaiknya  luas kandangnya 45 x 46 cm dengan tinggi kira-kira 50 cm. Diberikan ruang seperti itu agar tidak mudah stress. Kalau terlalu kecil, akan membuatnya mudah stress.  Di dalam sangkarnya, letakkan dua mangkuk plastik untuk pakan dan air minumnya. Pasanglah kayu kecil dengan melintang untuk tempat bertengger burung anis merah. Akan lebih baik jika di dalamnya juga diletakkan tempat khusus untuk mandinya.

Pakan
Secara alami burung anis merah memakan serangga dan juga buah-buahan hutan. Untuk dikandang bisa diberikan makanan:
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Anis Merah. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.

Buah Segar, burung Anis Merah sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung Vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.

EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Anis Merah yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.




Perawatan 
Untuk perawatan harian, jemur burung anis merah agar tetap selalu sehat. Karena sinar matahari sangat bermanfaat untuk kesehatan tulangnya. Kebanyakan orang menjemurnya di antara jam 7 – 9 pagi. Setengah jam pun sudah mencukupi, namun dilakukan secara rutin

No comments:

Post a Comment